Pengantar Pengaturan Primer (Governor Free)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR
Advertisements

Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
Pertemuan ke :3 Lanjutan Bab.II  Mengulas materi pada pertemuan sebelumnya yaitu menayakan perbedaan jenis relay arus lebih sekitika ( moment-instantaneous),
DISTRIBUTED GENERATION DAN MASALAH KUALITAS DAYA
Bab 8 Kompensasi Dinamik
Pertemuan ke : 10 Bab. IX Pokok bahasan : Perlindungan Sistem Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengerti tentang pola pengamanan sistem distribusi,
30/11/04FAKULTAS ILKOM/SISTEM KOMPUTER 1 SISTEM PENGATURAN (CONTROL SYSTEM) Tim Penyusun: Ridha Iskandar,Ssi.,S.Kom.,MM Irwan Arifin, Ssi.,MM Muhammad.
[POWER], COOLING, CABLING
Error Steady State Analisa Respon Sistem.
Penurunan Teorema Thevenin Pengantar Analisis Rangkaian.
Pendahuluan Pada pembahasan sebelumnya, telah dikembangkan rumus untuk parameter kinerja sistem order-dua : Prosentase overshoot (%OS), Time-to-peak (Tp),
1 Analisis Data Output Slide terutama diambil dari: “The Art of Computer Systems Performance Analysis” by Raj Jain, Wiley [Chapters 12, 13, and 25]
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MANAGEMENT ENERGI LISTRIK
3. Analisa Respon Transien dan Error Steady State
Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI
Sistem Kelistrikan Sumatera
RELAI FREKUENSI ( FREQUENCY RELAY )
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS Firmansyah Medisa,
Pertemuan Analisis dan Desain sistem pengaturan
KOORDINASI OCR DAN GFR PADA JARINGAN DISTRIBUSI
Teknik Sistem Pengendalian
Tingkatkan Produktifitas & Efisiensi Tahun 2017 untuk Menurunkan BPP Oleh: Kepala Divisi Anggaran Palembang, 27 Februari 2017 Ver 1.1.
Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
PENGENDALIAN KUALITAS - pertemuan 05 -
Teknik Pembangkit Listrik
Teknik Pembangkit Listrik
MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
MENGOPERASIKAN SCADA SISTEM PENGOPERASIAN UNIT GENERATOR PEMBANGKIT
PENGANTAR SISTEM KONTROL
KWH METER.
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
GENERATOR INDUKSI.
Bab 8 Kompensasi Dinamik
TENDENCY CENTRAL Data Interval.
RANGKAIAN TRANSIEN Respon alami adalah respon yang tergantung hanya oleh energi dalam yang disimpankomponen atau elemen dan bukan oleh sumber luar. Respon.
SISTEM AMF Kontrol Automatic Main Failure (AMF) merupakan unit yang mengendalikan secara automatis mengatasi gangguan saluran utama sistem penyediaan.
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
KWH METER.
Pengukuran, Satuan, Hukum Newton, Gaya pada tubuh, Analisa Gaya,
Kontroler dalam Diagram Blok
STRATEGI PENGATURAN FREKUENSI
PENCAPAIAN KINERJA P3BS SD JULI 2017
SCADA & LFC PLN (PERSERO) P3B UBOS
Load Frequency Control (The Never Ending Story)
SISTEM KENDALI INDUSTRI
Load Frequency Control (The Never Ending Story)
AGENDA PLTU Paiton Unit 1 dan 2 : -Koordinasi pelaksanaan pengujian P’o Unit 2. -Melaksanakan Pengujian parameter LFC P’o Unit 2 -Melaksanakan Pengujian.
Load Frequency Control (The Never Ending Story)
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
TRAFO ARUS PENYULANG JENUH, PENYEBAB DAN DAMPAKNYA
Bands in Frequency of Power System
PERANGKAT KERAS SCADA LFC PLN (PERSERO) P3B JB BOPS
PERANGKAT KERAS SCADA & LFC PLN (PERSERO) P3B UBOS
LOAD FREQUENCY CONTROL SISTEM JAWA BALI
6. Load Frequency Control
PERANGKAT KERAS SCADA LFC PLN (PERSERO) P3B UBOS
PERANGKAT KERAS SCADA LFC PLN (PERSERO) P3B JB BOPS
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
I STILAH - ISTILAH P ENTING DALAM P OWER Q UALITY Ferdian Ronilaya Politeknik Negeri Malang Program Studi Sistem Kelistrikan.
HASIL TES RESPON FREE GOVERNOR SERENTAK
LOAD FREQUENCY CONTROL L F C
Teknologi Energi Angin & Air
Optimasi Energi Terbarukan (Pembangkit Listrik Sistem Hibrid)
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI PERTEMUAN 1 CHAIRUL NAZALUL ANSHAR, S.Pd., M.PdT OLEH.
Overview PROSES KELISTRIKAN PROJECT STATEMENT M eningkatkan keandalan pasokan energi listrik dengan meng-interkoneksi-kan seluruh pembangkit di PKG.
Transcript presentasi:

Pengantar Pengaturan Primer (Governor Free) WG/GF PLTA/PLTU

Topik Dasar Pengaturan Primer Pengaturan Frekuensi pada Grid Code Profil Frekuensi pada Sistem Jawa Bali

Topik Dasar Pengaturan Primer Pengaturan Frekuensi pada Grid Code Profil Frekuensi pada Sistem Jawa Bali

Arti Penting Frekuensi Ukuran kualitas sistem tenaga listrik Indikator kesehatan sistem tenaga listrik Margin untuk recovery stabilitas transien Sehingga frekuensi dikendalikan secara ketat oleh semua operator sistem baik dalam kondisi normal maupun lainnya

Regulasi primer (Governor Free) Frequency Regulation Regulasi primer (Governor Free) Merespon dengan cepat terjadinya generation-load mismatch Masih terdapat steady state error (deviasi frekuensi) sesuai karakteristik speed droop Bekerja otomatis di masing-masing pembangkit Regulasi sekunder (LFC atau AGC) Mengembalikan frekuensi ke nilai nominalnya Bekerja dikendalikan oleh sistem SCADA dari Control Center

Sistem dengan Primary & Secondary Control Inertia & Damping Efek speed droop Secondary Control Primary Control 5 detik 20 detik 90 detik

Index kekuatan Sistem (Stiffness) Kekuatan sistem (β) : - primary regulation (R,Speed Droop) - Damping beban (D) MW / Hz Tanpa D Tanpa R

Bagan Kerja Pembangkit

Pengaturan Primer Pembangkit Governor Prime mover Rotating Mass Load

Regulasi Primer k = (1/s) * (Pnom/fo) DP = - k Df Dimana: k : Faktor partisipasi (MW/Hz) Pnom : Daya nominal unit (MW) fo : Frekuensi referensi (50 Hz) S : Speed droop DP = - k Df DP : Governor Action Df : Deviasi frekuensi (f – fo) (Hz)

Kurva Pengaturan Speed Droop :

Pengaruh Load Limit Terhadap Load Sharing f R2 2 Gen Capacitiy, Loading & speed drop (R) sama, R2 Load Limit Load Limit (Blocked Governor) berpengaruh pada: Load Sharing gen lain naik Frekuensi akhir turun R1 ∆ P2 ∆ P1 ∆fo ∆f1 Tanpa Load Limit Dg. Load limit R2

Efek Load Limit (Blocked Governor) Pada kondisi normal (tidak ada gangguan) frekuensi bisa menjadi sangat fluktuatif Ketidakstabilan sistem dapat terjadi jika hanya sedikit unit yang beroperasi governor free Restorasi frekuensi sistem ke kondisi normal menjadi lebih lama Transfer antar area dapat memperburuk pada waktu gangguan sistem

DEAD BAND Speed (%) Dead band Valve/gate position (%) Dead band didefenisikan sebagai besarnya perubahan kecepatan dimana hasil perubahannya tidak bisa diukur pada posisi Valve atau Gate di satu titik tertentu Dead band disebabkan oleh pergeseran Coulomb dan beberapa efek dari reaksi yang tidak baik dari governor, valve dan sistem relai hidrolik 15

16

Pengaruh Dead band Terhadap Load Sharing 2 Gen (Capacitiy, Loading, R sama, R2 dg. dead band) Dead band berpengaruh pada: Load Sharing Gen dg dead band lebih rendah Turunnya frekuensi f R2 R1 ∆ P2 ∆ P1 Dg Dead band R2eq

Pengaruh Dead Band terhadap Stiffness Index (Indek Kekuatan Sistem) Rumus Stiffness (IKS) Dead band menaikkan Req sehingg IKS akan berkurang Stiffness sistem Jawa Bali semester 1 2009 = 4,24% x beban sistem/Hz = 700 MW/Hz (BP 16600 MW)

Pengaturan Dead Band IEEE Standar dead band diperkenankan: Large ST: Max 0.06% (0.036 Hz utk 60 Hz) Hydro: Max (0.02% speed, 1.0% blade control) NERC Policy 1C, Guide 3 : Max: + 0.036 Hz Saran dari Konsultan PLN (EDF-Prancis, 1992) dead band harus dihindari, karena merupakan sumber delay action of primary control dan sumber ketidakstabilan sistem.

Topik Dasar Pengaturan Primer Pengaturan Frekuensi pada Grid Code Profil Frekuensi pada Sistem Jawa Bali

Aturan Jaringan 2007 (Grid Code) Terdiri atas : Grid Management Code (GMC), Connection Code (CC), Operating Code (OC), Scheduling & Dispatch Code (SDC), Settlement Code (SC), Metering Code (MC), Data Requirement Code (DRC), Additional Code (AC)

Pengaturan Frekuensi dalam Grid Code OC 3.1 Frekuensi Sistem dipertahankan dalam kisaran ±0,2 Hz di sekitar 50 Hz, kecuali dalam priode transien yang singkat, dimana penyimpangan sebesar ±0,5 Hz diizinkan, serta selama kondisi darurat. Pengendalian frekuensi dicapai melalui: aksi governor unit pembangkit (regulasi primer); unit pembangkit yang memiliki automatic generation control (pengendalian sekunder); …. OC 3.3 Aksi governor Pembangkit Semua unit pembangkit harus beroperasi dengan governor yang tidak diblok kecuali diizinkan oleh Pusat Pengatur Beban. Semua unit pembangkit harus menyetel karakteristik droop governor pada 5% kecuali diizinkan oleh Pusat Pengatur Beban untuk menyetel pada tingkat yang lain.

Topik Dasar Pengaturan Primer Pengaturan Frekuensi pada Grid Code Profil Frekuensi pada Sistem Jawa Bali

Ekskursi Frekuensi Kali Penyebab 3 Gangguan Kit 2 1 Gangguan Lur 99 Fluktuasi Beban 4 Defisit

(3

Sebaran Frekuensi L_Alert H_Alert L_Warn H_Warn Normal

Sebaran Frekuensi SJB 2008 vs 1995 - Standar Deviasi = 0.195 St.dev > 0.1 Target

Sebaran Frekuensi SJB 2008/9 vs 1995 2009

Sebaran Frekuensi SJB vs Australia - Standar Deviasi = 0.195 -Standar deviasi = 0.028 (Mainland), 0.033 (Tasmania)

Sebaran Frekuensi USA Deviasi Frekuensi 0.002-0.004 (USA, 2002-2003) Black Out New York (14/8/03) 50.25 50.17 50.08 50.00 49.92 Setara 50 Hz Deviasi Frekuensi 0.002-0.004 (USA, 2002-2003) 0.03 (Australia, May 2009) 0.195 (SJB, Juni 2008)

Respon Pembangkit pada saat Gangguan Besar

Respons Pembangkit Paiton Frekuensi Sistem

Respons Pembangkit Suralaya + Tanjung Jati Paiton # 7 Frekuensi Sistem

Respons Pembangkit Grati, Gresik, & Muara Tawar Paiton # 7 Frekuensi Sistem

Respons Pembangkit Muara Karang Paiton # 7 Frekuensi Sistem

Respons Pembangkit Priok Paiton # 7 Frekuensi Sistem

Status Governor Free pada SCADA Status: Senin , 31 Agustus 2009 10:13 WIB http://scada.pln-jawa-bali.co.id

Terima Kasih Unity makes strength