A preliminary study: BIAYA BEROBAT YANG DITANGGUNG AKIBAT PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK DI KOTA SURABAYA TAHUN 2017 Ilham Akhsanu Ridlo, S.KM.,M.Kes Department of Health Policy and Administration Faculty of Public Health Universitas Airlangga

Tujuan Untuk menghitung biaya yang ditanggung oleh masyarakat akibat menderita penyakit yang disebabkan oleh rokok di Kota Surabaya tahun 2017.

Metode dan Asumsi Data sekunder didapatkan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan dan Badan Pusat Statistik. Data diolah dengan konsep dan asumsi seperti di bawah ini: Biaya rawat jalan merupakan tarif INA CBGs BPJS rawat jalan di RSUD Dr. Soewandhi Surabaya Biaya rawat inap merupakan tarif INA CBGs BPJS rawat inap kelas 2 di RSUD Dr. Soewandhi Surabaya Biaya productivity loss penderita dihitung berdasarkan pendapatan penderita yang diasumsikan sama dengan UMR Kota Surabaya tahun 2017 yaitu sebesar Rp 3.296.212,- per bulan (Keterbatasan Penelitian) Butuh segmentasi pendapatan.

Pembatasan Penelitian Terbatas pada penghitungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Productivity Loss Paket pelayanan berdasarkan tarif pelayanan yang ada di INA CBGs dan Dipilih tingkat Severity Tertinggi Productivity Loss hanya mengukur pekerjaan formal yang diwakili oleh pendapatan UMK Surabaya Biaya berobat hanya dihitung satu kali kunjungan (Ranap dan Rajal)

Fakta "Beban biaya, khususnya penyakit tidak menular akibat paparan asap rokok sangat besar. Jantung ginjal, stroke, semua ini menyedot lebih dari 70 persen dana yang dikelola BPJS,” Berdasarkan data klaim Indonesian-Case Based Groups (INA-CBGs) sampai dengan bulan bayar Januari 2016, penyakit jantung paling banyak membutuhkan biaya pengobatan, yaitu jantung Rp 6,9 triliun. Kemudian disusul penyakit kanker Rp 1,8 triliun, stroke Rp 1,5 triliun, ginjal Rp 1,5 triliun, dan diabetes Rp 1,2 triliun.

Kompensasi Pajak Rokok di Surabaya Total Rp. 56 miliar (Tahun 2016) Rinciannya untuk pajak rokok yang diterima Dinas Kesehatan Surabaya bagi hasil dari Pemprov Jatim Rp5,2 miliar, RSUD Dr. Soewandi Rp20,7 miliar, RSUD Bhakti Dharma Husada Rp4,64 miliar. Sedangkan untuk cukai Rokok yang diperoleh RSUD Bhakti Dharma Husada Rp14 miliar dan RSUD Dr. Soewandi RpRp12 miliar.

Biaya Akibat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ISPA Berat Total Biaya dalam 1 Tahun: Rp 4.308.821.866.440,- untuk ISPA Ringan Rp 4.661.410.102.440,- untuk ISPA Sedang Rp 5.116.829.794.440,- untuk ISPA Berat

Biaya Akibat Asma Rp 686.220.713.460,- untuk Asma Ringan Asma Berat Total Biaya dalam 1 Tahun: Rp 686.220.713.460,- untuk Asma Ringan Rp 819.621.152.460,- untuk Asma Sedang Rp 847.652.984.460,- untuk Asma Berat

Biaya Akibat Tumor Paru Tumor Paru Berat Total Biaya dalam 1 Tahun: Rp 45.315.536.832,- untuk Tumor Paru Ringan Rp 64.285.866.432,- untuk Tumor Paru Sedang Rp 72.885.085.632,- untuk Tumor Paru Berat

Biaya Akibat Gagal Jantung Total Biaya dalam 1 Tahun: Rp 40.752.451.732,- untuk Asma Ringan Rp 44.373.757.732,- untuk Asma Sedang Rp 49.648.957.332,- untuk Asma Berat

Biaya Akibat Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Total Biaya dalam 1 Tahun: Rp 655.021.827.754,- untuk PPOK Ringan Rp 781.009.336.354,- untuk PPOK Sedang Rp 955.657.372.754,- untuk PPOK Berat

Nama Penyakit Beban Biaya Tabel 1. Biaya Akibat Penyakit yang Disebabkan oleh Rokok di Kota Surabaya Tahun 2017 Nama Penyakit Beban Biaya ISPA Ringan 4.308.821.866.440 Sedang 4.661.410.102.440 Berat 5.116.829.794.440 Asma 686.220.713.460 819.621.152.460 841.788.584.460 Tumor Paru 45.315.536.832 64.285.866.432 72.885.085.632

Nama Penyakit Beban Biaya Lanjutan Tabel 1. Biaya Akibat Penyakit yang Disebabkan oleh Rokok di Kota Surabaya Tahun 2017 Nama Penyakit Beban Biaya Gagal Jantung Ringan 40.752.451.732 Sedang 44.373.757.732 Berat 49.648.957.332 PPOK 655.021.827.754 781.009.336.354 955.657.372.754 Total Beban Penyakit Ringan 5.736.132.396.218 Total Beban Penyakit Sedang 6.370.700.215.418 Total Beban Penyakit Berat 7.042.674.194.618

Rekomendasi Lanjutan Penelitian ini merupakan entry research untuk “pijakan” hipotesa penelitian lanjutan yang lebih spesifik Mendalami Productivity Loss Mendapatkan data lengkap pendapatan bersumber dari rokok dan cukai rokok (Perlu bantuan dari instansi terkait) Perlu lebih memasukkan variabel lain sebagai komponen “cost” (transportasi ke faskes, resiko ke faskes, resiko sosial dll)