KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
Advertisements

MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
Manajemen & SIM 1 Kekuasaan, Wewenang dan Delegasi
Kepemimpinan.
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. - BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS.
PERENCANAAN (planning)
OTORITAS, PENDELEGASIAN WEWENANG DAN DESENTRALISASI
Kepemimpinan Wirausaha
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Kekuasaan dan Pengaruh
BAB I MANAJER DAN PENGELOLAAN
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation, education,
WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI
OTORITAS, PENDELEGASIAN WEWENANG, SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG
Pendekatan Kekuasaan dan Pengaruh
KEPEMIMPINAN.
PERILAKU DALAM BERORGANISASI
KEPEMIMPINAN, PENGARUH DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
Pengertian Kekuasaan (Power)
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
PERILAKU ORGANISASI “KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI"
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB & DELEGASI
KEPEMIMPINAN Perilaku Organisasi.
PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.
KEPEMIMPINAN.
TI 3252 Perancangan Organisasi 3 SKS - Wajib
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
KEPEMIMPINAN.
Mengelola Perusahaan Bisnis
Wewenang, Delegasi, Desentralisasi
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
Mengelola Perusahaan Bisnis
Pendelegasian Wewenang
BAB 1 MANAJER DAN ORGANISASI
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
PENGEMBANGAN ORGANISASI
KEPEMIMPINAN Sumber : Perilaku Organisasional Dr. Sopiah, MM., M.Pd.
KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN
PENGARUH, KEKUASAAN, DAN WEWENANG
PEMIMPIN DAN KEKUASAAN
KEPEMIMPINAN.
PEMIMPIN ADALAH : Seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan dalam bidang tertentu sehingga dia mampu mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk.
KEKUASAAN, WEWENANG, DAN PENGARUH
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Kekuasaan dan Politik Pendahuluan
PARTISIPASI PEGAWAI TINGKAT III SEMESTER V
Choirudin, M.Pd.
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi
Oleh : Ahmad Sayuti Sistem Informasi UIN SUSKA Riau
Mengelola Perusahaan Bisnis
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
Manager dan Pengelolaannya
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
Manager dan Pengelolaannya
Pokok Bahasan K E P E M I M P I N A N
BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Kepemimpinan Wirausaha. Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya.
MANAJEMEN – An Introduction
PENDELEGASIAN WEWENANG
Deny Ismanto Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan.
Transcript presentasi:

KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V Pertemuan Ke-10 KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V DOSEN: H. DEDY SURYANA, S.IP., M.M. NIDN. 00-2408-5501 STIA SEBELAS APRIL SUMEDANG TAHUN AKADEMIK 2014/2015

PENGERTIAN Prinsip pertama dalam kepemimpinan adalah adanya hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin. Tanpa yang dipimpin tidak ada orang yang perlu memimpin. Prinsip kedua adalah bahwa pemimpin yang efektif menyadari dan mengelola secara sadar dinamika hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin (Richard Beckhard, 1995:125-126). Ulbert Silalahi (2011). Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi perilaku orang lain, baik secara individu maupun kelompok agar melakukan aktivitas dalam usaha mencapai tujuan. George R. Terry (1972:458). Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi.

FUNGSI DAN KECAKAPAN KEPEMIMPINAN Prof. Katz (dalam Handayaningrat, 1985: 64-65). Kecakapan yang pokok daripada kepemimpinan Administratif dapat dibedakan ke dalam 3 bagian, yaitu: 1. Kecakapan Konsepsional (conceptual skill) = Top Management Level Kemampuan mengetahui kebijaksanaan organisasi secara keseluruhan. 2. Kecakapan Kemanusiaan (Human skill) Kecakapan kemanusiaan ini ialah kemampuan untuk bekerja di dalam kelompok atau dengan kelompok. Hal ini dimaksudkan untuk membangun suatu usaha koordinasi di dalam suatu tim, di mana ia bertindak sebagai Pemimpin.

Lanjutan… 3. Kecakapan Teknis (technical skill) Kecakapan teknis ini penting bagi pimpinan tingkat menengah (Middle management level) dan pimpinan tingkat bawah (Supervisory or lower management level) di mana hubungan antara pemimpin dan bawahan sangat dekat. Dalam kecakapan ini termasuk kegiatan-kegiatan menggunakan metode, proses, produksi, dan teknik yang pada umumnya berhubungan dengan alat-alat, bukan orang/manusia.

 DIMENSI FUNGSIONAL KEPEMIMPINAN Sopiah (2008: 123-125). Ada dua fungsi penting yang harus ada pada seorang pemimpin, yaitu: 1. Fungsi Tugas 2. Fungsi Pemeliharaan

Lanjutan…Dimensi Fungsional Kepemimpinan FUNGSI TUGAS Terdiri dari : 1) Menciptakan kegiatan Tugas pimpinan adalah Menetapkan deskripsi pekerjaan secara jelas untuk para karyawannya. 2) Mencari informasi Informasi adalah sumber daya yang sangat penting yang harus dimiliki oleh organisasi. Tugas pimpinan adalah mencari informasi tersebut secara cepat, tepat, dan akurat. 3) Memberi informasi Informasi yg diperoleh oleh pimpinan, kemudian didistribusikan kepada bawahannya agar semua karyawan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Lanjutan… Fungsi Tugas 4) Memberi pendapat Yaitu memberikan pendapat dan nasihat kepada bawahannya baik diminta maupun tidak, jika memang dirasa perlu 5) Menjelaskan Yaitu menjelaskan apa saja yang dirasa belum dipahami oleh bawahannya. Misalnya tentang tugas, kewajiban, hak karyawan. 6) Mengkoordinasikan Mengatur segala hal tentang organisasi agar bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien. 7) Meringkaskan Menyimpulkan semua yang telah disepakati sehingga bawahan bisa mencapai pemahaman yang sama tentang sesuatu hal. Misalnya tentang kebijakan yang diambil organisasi.

Lanjutan… Fungsi Tugas 8) Menguji kelayakan Pemimpin harus menguji terlebih dahulu kelayakan suatu program atau kebijakan sebelum hal itu diputuskan untuk dilaksanakan. 9) Mengevaluasi Mengevaluasi atau Mengendalikan orang atau kegiatan agar bergerak sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. 10) Mendiagnosis Sebelum suatu persoalan muncul, pimpinan harus mampu mendiagnosis gejalanya sehingga tindakan preventif bisa dilakukan.

Lanjutan…Dimensi Fungsional Kepemimpinan FUNGSI PEMELIHARAAN Terdiri dari: 1) Mendorong semangat Memotivasi karyawan agar selalu giat dalam bekerja. 2) Menetapkan standar Pimpinan harus menetapkan Standar kinerja sejak dari awal agar karyawan mengetahui apakah dia sudah bekerja dengan baik atau belum. 3) Mengikuti Pimpinan tidak boleh lepas tangan setelah tugas didistribusikan. Dia harus tetap memantau bawahannya.

Lanjutan…FUNGSI PEMELIHARAAN 4) Mengekspresikan perasaan Pimpinan perlu menunjukan perasaan senang atau tidak senang kepada bawahannya agar bawahan mampu menangkap maksud dan keinginnya pimpinannya. 5) Mengambil konsensus Pimpinan harus mengambil kesepakatan walaupun prosesnya melibatkan banyak orang 6) Menciptakan keharmonisan Pimpinan harus mampu menciptakan Hubungan yang baik atau keharmonisan dalam organisasi. 7) Mengurangi ketegangan Ketegangan yang berlebihan akan berdampak pada menurunnya kinerja (individu, kelompok maupun organisasi).

Operasionalisasi Variabel Fungsi Kepemimpinan Variable Dimensi Indicator Item Fungsi-fungsi kepemimpinan menurut Sopiah (2008: 123-125) Dua fungsi pemimpin: 1. Fungsi Tugas 2. Fungsi Pemeliharaan Menciptakan kegiatan Mencari informasi Memberi informasi Memberi pendapat Menjelaskan Mengkoordinasikan Meringkaskan Menguji kelayakan Mengevaluasi Mendiagnosis Mendorong semangat Menetapkan standar Mengikuti Mengekspresikan perasaan Mengambil konsensus Menciptakan keharmonisan Mengurangi ketegangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

LEGITIMASI KEKUASAAN ATAU OTORITAS PEMIMPIN Seseorang dapat mempengaruhi atau diikuti oleh orang lain karena posisi orang tersebut memperoleh legitimasi (pengesahan) dengan memiliki kekuasaan atau otoritas (hak untuk bertindak). John R.P. French dan Bertram Raven (dalam Ulbert Silalahi, 2011: 186), mengidentifikasi tipologi bentuk-bentuk kekuasaan yang mungkin dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu:

Lanjutan… tipologi bentuk-bentuk kekuasaan 1. Coercive power (kekuasaan memaksa) Kekuasaan yang didasarkan atas rasa takut akan hukuman. 2. Reward power (kekuasaan berdasarkan imbalan) Kekuasaan untuk memberikan imbalan atau penghargaan apabila bawahan mampu memenuhi harapan pemimpin. 3. Legitimate power (kekuasaan yang absah) Kekuasaan yang diperoleh dari posisi/jabatan/kedudukan dalam hirarki keorganisasian. 4. Expert power (kekuasaan berdasarkan keahlian) kekuasaan yang didasarkan atas keterampilan khusus. Referent power (kekuasaan berdasarkan daya tarik) Kekuasaan oleh karena memiliki ciri khas yang patut dikagumi.

Lanjutan… tipologi bentuk-bentuk kekuasaan Kelima kerangka di atas memberikan pembedaan timbulnya kekuasaan dan dasar-dasar kekuataan kekuasaan tersebut. Tiga kekuasaan yaitu Coercive, Reward, Legitimate, merupakan faktor yang mendasar dalam kehidupan organisasi (Legal Power = organisasi formal) Expert dan Referent lebih merupakan faktor yang bersumber pada individual (Personal Power = organisasi non formal) Ulbert Silalahi (2011: 187)

GAYA KEPEMIMPINAN Duncan (dalam Adam Ibrahim Indrawijaya, 2009: 145-146), menyebutkan adanya tiga gaya kepemimpinan yaitu: otokratis, demokratis, dan gaya bebas (the laissez faire). 1. GAYA KEPEMIMPINAN OTOKRATIS yaitu suatu gaya kepemimpinan, dimana pemimpin banyak mempengaruhi atau menentukan perilaku pengikutnya. Orang yang menganut pendekatan ini mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan para bawahannya.

Lanjutan…GAYA KEPEMIMPINAN 2. GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS Adalah gaya yang banyak menekankan pada partisipasi pengikutnya dengan asumsi bahwa pendapat orang banyak akan lebih baik daripada pendapat sendiri serta dengan adanya partisipasi maka akan menimbulkan tanggung jawab bagi pelaksananya. 3. GAYA KEPEMIMPINAN BEBAS (laissezfaire) Adalah gaya kepemimpinan yang lebih banyak menekankan kepada keputusan kelompok.

SIMPULAN Masing-masing gaya kepemimpinan mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Untuk penempatan tipe tersebut tergantung pada organisasi yang akan di pimpin. Misalnya untuk organisasi kemiliteran diperlukan tipe kepemimpinan yang otoriter, sebab pada organisasi tersebut dibutuhkan kesatuan komando dalam pengambilan keputusan. Sehingga senang atau tidak senang, semua anggota organisasi didalamnya harus melaksanakan perintah dari atasan.

SELESAI