HARI PARIWISATA DUNIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sukamdi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta2013.
Advertisements

Sukamdi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta2013.
Meeting, Incentives, Conference & Exhibition (WISATA KOVENSI)
AYU RIZKIE W Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012) PERAN AMERIKA SERIKAT DALAM MEMPROMOSIKAN DEMOKRASI DI DUNIA INTERNASIONAL.
Pariwisata dan Pembangunan
KONVENSI BIODIVERSITAS. Latar Belakang Negara2 berkembang mulai menyadari nilai ekonomi dr biodiveritas yg dimilikinya, shg diperlukan pertimbangan2 politik.
Definisi Protected Areas An area of land and/or sea especially dedicated to the protection and maintenance of biological diversity, and of natural and.
PENGANTAR PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INSANI
Prinsip Dasar SED (Tiga Pilar UPJ, Urban dan SED dalam Keseharian)
Persaingan dalam pasar bebas (Memahami konteks bisnis global)
TAMAN NASIONAL SEMBILANG SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA DAN EKONOMI
SMART PLANNING APPROACH TOWARDS URBAN VISION 2050 Assoc. Prof. DR. Eng. Ir. Budi Prayitno 27 November 2014.
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
PENDAHULUAN.
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
Human security in africa catatan kuliah polpem di afrika.
bb The Challenge of Science in a Global Warming Era :
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
1 Pertemuan 19 Regulasi dan deregulasi dalam manajemen perjalanan wisata Matakuliah: G1174/Tourism Management and Planning Tahun: 2005 Versi: 1/R0.
ACCOMMODATIONS IN BALI. ibps_PHRIBali.2012 Perkembangan Jumlah Akomodasi Di Provinsi Bali Tahun 2009 s/d 2011 NoKabupaten/Kota JumlahTotalJumlahTotalJumlahTotal.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
Social and Cultural Aspects of Tourism (Aspek Sosial dan Kultural Pariwisata) Week 11 Matakuliah: V Pengantar Industri Hospitality dan Pariwisata.
1 Pertemuan 17 Pengaruh perkembangan teknologi dalam usaha perjalanan wisata Matakuliah: G1174/Tourism Management and Planning Tahun: 2005 Versi: 1/R0.
Urban Tourism Travel and Tourism Lester B Pearson High School.
Kebijakan Pariwisata Jawa Barat
RANCANGAN KEGIATAN DIES NATALIS KE-59 UNIVERSITAS PADJADJARAN
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
INDIKATOR PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN
Mata Kuliah TPB (Mata Kuliah Wajib)
TUJUAN DAN EKSES PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
International Sustainable Tourism Conference (ISTC)
MPU-TOURISM TRADE INVESTMENT
Etiket Multikultural (Internasional)
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DALAM RANGKA MENDUKUNG PARIWISATA DAERAH
I. PENDAHULUAN Rumusan 'ecotourism' sebenarnya sudah ada sejak 1987 yang dikemukakan oleh Hector Ceballos-Lascurain yaitu sbb:
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
Oleh : Muhammad Arif Kirdiat Ketua Umum Banten Homestay Association
RUANG LINGKUP HAK ASASI MANUSIA
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
Seminar nasional Technopreneurship
Media Humas Meeting, Insentive, Conference, Exhibition
Politik Hegemoni Pariwisata: Globalisasi vs. Lokalisasi
Andi Dinda Rahayu Mulya Ir Catur Dewi Praptiningsih
W1. About Social Informatics
PARIWISATA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
Future Trends of Tourism (Harapan Masa Depan Pariwisata) Week 13
Sekilas Data Pariwisata Jawa Timur
Tekanan terhadap Organisasi
Pengantar Sosiologi Nadia Yovani
Perlindungan dan Pengelolaan Air
Perdana Semeru.
TOURIST ATTRACTIONS.
BLUE ECONOMY Bambang Semedi.
INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Dr. Erdi, M.Si. University Network for Government Innovation (UNfGI)
KOMUNIKASI LINGKUNGAN
Upaya Pengembangan Pariwisata
Peran Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional Kelompok 6 1.DINDA APRILLA PRATIWI 2.DESI ERIKA 3.EDO SUSANTO 4.QOLBIYAH KHOIRUNNISA 5.SAHVIRAH.
INFORMASI PROGRAM KERJA HILDIKTIPARI JANUARI – APRIL 2018
Extension in the context of rural development
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
PARIWISATA MANCANEGARA & DOMESTIK
BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Sustainable Development Goals (SDGs)
ADMINISTRASI & KEBIJAKAN KESEHATAN
Sekilas INDONESIA Negara Kepulauan yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa Lebih dari 300 ragam suku dan etnis dan 742 bahasa dan dialek. Lebih.
Pariwisata Sebagai Sektor Utama Ekonomi Nasional
Transcript presentasi:

HARI PARIWISATA DUNIA

Organized By Supported By WORLD TOURISM DAY

Pendahuluan Sejarah Hari Pariwisata Dunia Setiap tanggal 27 September telah disepakati dunia sebagai Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day. Ditetapkannya tanggal 27 September ini bertepatan dengan pertama kali UNWTO (United Nation World Tourism Organization) merancang anggaran dasarnya pada tahun 1970. Namun baru 10 tahun berikutnya, yaitu tahun 1980, UNWTO baru memutuskan hari resmi World Tourism Day di Torremolinos, Spanyol. Pada tahun ini Hari Pariwisata Dunia telah memasuki tahun ke-39 sejak diresmikan bertahun-tahun lalu di Spanyol. Hari besar bagi segenap pelaku wisata di dunia tersebut memang dirayakan untuk sektor pariwisata yang merupakan salah satu industri terbesar dunia.

World Tourism Day bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya dampak pariwisata terhadap nilai budaya, sosial, ekonomi, politik serta lingkungan, serta pentingnya untuk terus memberikan kesadaran tentang pariwisata sebagai kontributor dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Kapanpun kita bepergian, kemanapun kita bepergian, ingatlah selalu untuk menghormati alam, menghormati budaya, menghormati tuan rumah / penduduk lokal, sehingga kita bisa menjadi agen perubahan yang berperan aktif dan bertanggung jawab, demikian pula kita bisa menjadi duta untuk masa depan yang lebih baik dengan semboyan “Travel, Enjoy, Respect and Responsibility (TERR)”.

Selain itu, penetapan tanggal Hari Pariwisata Dunia juga didasari fakta unik yaitu bahwa tanggal 27 September adalah akhir dari waktu liburan di bumi bagian belahan utara yang bersiap memasuki musim dingin, namun di bumi bagian belahan selatan, tanggal 27 September adalah awal musim liburan karena menyambut musim panas. Ini adalah tanggal di mana para traveler di seluruh belahan dunia dipastikan liburan bersama. Terlepas dari sejarah penetapannya, dunia memperingatinya untuk meningkatkan perhatian di kalangan komunitas internasional akan pentingnya wisata serta unsur sosial, budaya, politik, dan nilai ekonomi. Di mana para pelaku wisata saling berkumpul dan membicarakan tentang kontribusi yang dapat diciptakan melalui pariwisata.

Pariwisata Berkelanjutan – Alat untuk Pembangunan dan Pemersatu Pariwisata saat ini merupakan industri ekspor yang meyakinkan di dunia setelah bahan kimia dan bahan bakar, yang membawa harapan, kemakmuran dan pemahaman terhadap begitu banyak kehidupan dan mata pencaharian di seluruh belahan bumi ini.   Tahun 2016, 1.235 juta (1,2 miliar) wisatawan melintasi perbatasan internasional. Pada 2030, jumlah 1,2 miliar ini akan menjadi 1,8 miliar. Demikian pula industri pariwisata memberikan kontribusi US $ 7,6 milyar terhadap ekonomi global (10,2% dari GDP global) dan menciptakan 292 juta pekerjaan (1 dalam 10 pekerjaan di planet bumi ini).

Majelis Umum PBB mengumumkan 2017 sebagai Tahun Pariwisata Berkelanjutan untuk Pembangunan Internasional. Ini adalah kesempatan unik bagi kita semua untuk bersama-sama mempromosikan kontribusi perjalanan dan pariwisata sebagai aktivitas manusia abad ke-21, untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi manusia, bumi, perdamaian dan kemakmuran.

TEMA TEMA “Tourism and The Digital Transformation”. Perayaan Hari Pariwisata Dunia 2018 akan diadakan di Hungary dengan tema “Tourism and The Digital Transformation”. Tema ini sengaja diangkat karena pariwisata adalah untuk siapapun dan bisa diaplikasikan dimana saja, namun harus tetap menyoroti seberapa besar kontribusi industri pariwisata terhadap pembangunan dan meminimalkan dampak negatifnya.

Beberapa Tema Hari Pariwisata Dunia

Tahun Tema Negara Penyelenggara 1980 Tourism’s Contribution to The Preservation of Cultural Heritage and to Peace and Mutual Understanding   1981 Tourism and The Quality of Life 1982 Pride In Travel: Good Guests and Good Hosts 1983 Travel and Holidays are A Right But also a Responsibility For All 1984 Tourism for International Understanding, Peace and Cooperation 1985 Youth Tourism: Cultural and Historical Heritage For Peace and Friendship 1986 Tourism: A Vital Force For World Peace 1987 Tourism For Development 1988 Tourism: Education For All 1989 The Free Movement of Tourists Creates One World 1990 Tourism: An Unrecognized Industry, A Service To Be Released 1991 Communication, Information and Education: Powerlines of Tourism Development 1992 Tourism: A Factor of Growing Social and Economic Solidarity and of Encounter Between People 1993 Tourism Development and Environmental Protection: Towards A Lasting Harmony

Tahun Tema Negara Penyelenggara 1994 Quality Staff, Quality Tourism   1995 WTO: Serving World Tourism For Twenty Years 1996 Tourism: A Factor of Tolerance and Peace 1997 Tourism: A Leading Activity of The Twenty-First Century For Job Creation And Environmental Protection 1998 Public-Private Sector Partnership: The Key To Tourism Development and Promotion Mexico 1999 Tourism: Preserving World Heritage For The New Millennium Chile 2000 Technology and Nature: Two Challenges For Tourism at The Dawn of The Twenty-First Century Germany 2001 Tourism: A Toll For Peace and Dialogue Among Civilizations Iran 2002 Ecotourism, The Key To Sustainable Development Costa Rica 2003 Tourism: A Driving Force For Poverty Alleviation, Job Creation and Social Harmony Algeria 2004 Sport and Tourism: Two Living Forces For Mutual Understanding, Culture and The Development of Societies Malaysia 2005 Travel and Transport: From Imaginary of Jules Verne To The Reality of The 21st Century Qatar

Tahun Tema Negara Penyelenggara 2006 Tourism Enriches Portugal 2007 Tourism Opens Doors For Women Sri Lanka 2008 Tourism Responding To The Challenge of Climate Change and Global Warming Peru 2009 Tourism – Celebrating Diversity Ghana 2010 Tourism & Biodiversity China 2011 Tourism Linking Cultures Egypt 2012 Tourism and Energetic Sustainability Spain 2013 Tourism and Water: Protecting Our Common Future Maldives 2014 Tourism and Community Development Mexico 2015 Millions of Tourists, Millions of Opportunities Burkina Faso 2016 Tourism For All – Promoting Universal Accessibility Thailand 2017 Sustainable Tourism – A Tool For Development Qatar 2018 Tourism and The Digital Transformation Hungary 2019 Tourism and Jobs: A Better Future For All India

Logo World Tourism Day

Rencana Jadwal Kegiatan

No Tanggal Kegiatan Tema/ Sub-Tema Penyelenggara/ Tempat 1 12-14 Januari 2018 Youth Tourism Field Conference (Jambore Nasional) Pariwisata Berbasis Lingkungan 350 orang STIPRAM di Kaliurang, Yogyakarta 2 24-25 Februari 2018 International Seminar on Ecotourism 2018 Ecobased Tourism STIPRAM & ICPI Yogyakarta 3 9-14 Juni 2018 Culinary & Shopping Tourism with Podomoro University: Midnight Sale Music Event Culinary Festival Podomoro City as one of Tourism Destination Podomoro City 4 22-29 Juni 2018 Pesona Nusantara F&B Festival Cultural Performance Food Beverage Festival by Students Podomoro University 5 Agustus 2018 Food (Gastronomy) Festival 2018: -30 Indonesia Traditional Culinary Icon   3Ty: Tasty, Healthy and Beauty PATA, ICPI & HILDIKTIPARI –pm-- 6 Randang Journey (Rajou) 2018 Protecting Food and Culture --pm-- Jakarta- Sumatera Barat 7 27 September 2018 World Tourism Day 2018: -Youth Tourism Conference (YouToC) 2018 Tourism and the Digital Transformation 8 Celebration on World Tourism Day Social Movement Collaboration with El John 9 Oktober 2018 Tourism and Bamboo: Promoting Bamboo as Heritage PATA, ICPI & HILDIKTIPARI Jakarta 10 27 September 2019 World Tourism Day 2019: -International Youth Tourism (IYouToC) Conference 2019 Tourism and Jobs: A Better Future For All

Terima Kasih