يَابُنَيَّ اَقِمِ الصَّلاَةَ.. اي بحدودها وفروضها و أوقاتها بسم الله الرحمن الرحيم يَابُنَيَّ اَقِمِ الصَّلاَةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلىَ مَا اَصَابَكَ انَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الأُمُوْرِ Wahai anakku, dirikanlah sholat, perintahkanlah (manusia) untuk berbuat kebaikan, cegah (mereka) dari kemungkaran dan bersabarlah dengan apa yang menimpamu, sungguh yang demikian itu termasuk yang diwajibkan. (Qs.Lukman, 17) Tafsir يَابُنَيَّ اَقِمِ الصَّلاَةَ.. Wahai anakku dirikanlah sholat.. اي بحدودها وفروضها و أوقاتها Yaitu dengan batasan-batasannya, fardhu-fardhunya dan waktun-waktunya. وأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ.. Perintahkan kebaikan dan cegahlah kemungkaran.. اي بحسب طاقتك و جهدك Sesuai dengan kemapuanmu
وَاصْبِرْ عَلىَ مَا اَصَابَكَ.. Bersabarlah atas apa yang menimpamu.. لان الآمر بامعروف و الناهي عن المنكر لا بد ان يناله من الناس أذى فأمر بالصبر Sebab orang yang menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, pasti akan mendapatkan sesuatu yang menyakitkan, maka diperintahkan untuk bersabar Bagaimana Mendidik Anak Untuk Mendirikan Sholat ? Suri Tauladan يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Qs.At-tahrim, 6) Memberikan Motifasi dan Ancaman
Cara Memotifasi; Dibacakan Ayat-ayat dan Hadits yang menerangkan kemuliaan bagi mereka yang mendirikan dan menjaga sholatnya. Abu Hurairah ra, Rasul saw: أن أَوَّلَ ما يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يوم الْقِيَامَةِ من عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ Sungguh yang pertama diperiksa dari seorang hamba di hari Kiamat dari amalnya adalah sholatnya, bila baik maka dia telah beruntung dan selamat tapi bila rusak maka dia telah sia-sia dan rugi. (HR. Nasai dan Thurmudzi, Shahih) Sebagai Syukur Kepada Allah swt أن يذكر الأب لأبنائه أن الصلاة هي جزء بسيط من شكر الله على نعمه الكثيرة علينا Hendaklah seorang ayah menerangkan kepada putra-putrinya bahwa sholat itu sebagai salah satu ungkapan syukur atas nikmat-nikmaat yang telah diberikan Allah swt kepada kita Menyebutkan Hikmah Sholat أن يذكر الأب لأبنائه فوائد الصلاة في الدنيا والآخرة ففي الدنيا للصلاة فوائد كثيرة فهي رياضة وهي وقاية من أمراض و راحة وطمأنينة وهي تعلم السمع والطاعة والنظام وترتيب الأوقات ..الخ وفي الآخرة الجنة وما فيها من نعيم .
Hendaknya orang tua menerangkan kepada putra-putrinya faedah sholat di dunia dan akherat. Yang di dunia seperti; (Gerakan sholat itu sejenis) olah raga yang dapat melindungi dari berbagai macam penyakit, menimbulkan ketenangan, mendidik untuk mendengar dan ta’at seperti disiplin serta mengatur waktu...dan manfaat di akherat menjadi penyebab masuknya Surga yang dipenuhi berbagai kenikmatan. Memberikan Hadiah أن يجعل الأب مسابقة لا بناءه في المحافظة على الصلاة ويجعل جائزة قيمة للفائز منهم . Orang tua membuat perlombaan bagi anak-anaknya untuk menjaga sholat dan memberikan hadiah yang berharga bagi yang menang. Memberikan Pujian Kepada Mereka Yang Menjaganya يمدح من يصلي من الأبناء أمام أقاربه وأمام جيرانه ويكون المدح لأنه حافظ على الصلوات. Hendaklah (orang tua) memuji siapa yang mendirikan sholat diantara anaknya di depan kerabat atau tetangga. Cara Memberikan Ancaman: Dibacakan Ayat dan Hadits yang berisikan ancaman bagi mereka yang meninggalkan sholat, baik ancaman di dunia dan ancaman di akherat.
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ. قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ Allah swt berfirman: مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ. قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ Apakah yang memasukkan kamu ke dalam (neraka) Saqar? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. (Qs.Al-Mudattsir, 42-43) Memberikan Perhatian Khusus Terhadap Sholat Berkata Ibnu Abbas ra: بت عند خالتي ميمونة فلما رجع رسول الله صلى الله عليه وسلم ودخل البيت سأل زوجته ميمونة : أصلى الغلام ؟ فقالت : نعم Aku telah menginap di rumah bibiku Maimunah ra, ketika Rasul saw pulang dan masuk ke rumah, beliau saw langsung bertanya kepada istrinya yaitu Maimunah ra: Apakah sudah sholat anak kecil itu ?, beliau menjawab: iya, sudah أحد الصحابة ممن شهد بدرا سأل ولده بعدما رجع إلى البيت : أصليت معنا ؟ فقال : نعم فقال له : هل أدركت التكبيرة الأولى فقال : لا فقال له : لما فاتك من التكبيرة الأولى خير لك من مائة ناقة.
Salah seorang sahabat yang pernah ikut serta perang Badr, ketika pulang ke rumahnya, beliau bertanya kepada putranya; Apakah kamu telah ikut serta sholat bersama kami ?, dia menjawab: Iya. Beliau bertanya lagi : Apakah kamu mendapatkan takbir yang pertama ?. Dia menjawab: tidak, maka beliau mengatakan: Mengapa kamu terlewatkan takbir yang pertama, sungguh dia itu lebih baik daripada seratus ekor unta.