SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengertian Menurut Walter R. Lym : hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia menurut WHO :ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya
kesehatan lingkungan adalah Ilmu yang merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang lebih menitikberatkan perhatiarnnya pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian dari semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan ada hubungan atau berhubungan dengan perkembangan fisik, kesehatan ataupun kelangsungan hidup manusia, sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan dapat lebih ditingkatkan
Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya.
Rumah Sehat Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal manusia, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu rumah Faktor lingkungan Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat Teknologi yang dimiliki masyarakat Kebijaksanaan (peraturan-peraturan) pemerintah yang menyangkut tata guna tanah
Syarat-Syarat Rumah yang Sehat Bahan bangunan Ventilasi Cahaya Luas Bangunan Rumah Fasilitas-Fasilitas didalam Rumah Sehat
Fasilitas Air Sehat Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Didalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 % dan untuk bayi sekitar 80 %.
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut : Syarat Fisik Syarat Bakteriologis Syarat Kimia
Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain sebagai berikut : Pengolahan Secara Alamiah Pengolahan Air dengan Menyaring Pengolahan Air dengan Menambahkan Zat Kimia Pengolahan Air dengan Mengalirkan Udara Pengolahan Air dengan Memanaskan Sampai Mendidih
Pengolahan Air Minum untuk Umum Penampungan Air Hujan Pengolahan Air Sungai Pengolahan Mata Air
Pengolahan Air Untuk Rumah Tangga Air Sumur Air sumur pompa terutama air sumur pompa dalam sudah cukup memenuhi persyaratan kesehatan Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut : - Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. - Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari ppermukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur. - Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bbawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan. Air Hujan Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukan melalui penampungan air hujan. Tiap-tiap keluarga dapat melakukan penampungan air hujan dari atapnya masing-masing melalui aliran talang. Pada musim hujan hal ini tidak menjadi masalah tetapi pada musim kemarau mungkin menjadi masalah. Untuk mengatasi keluarga memerlukan tempat penampungan air hujan yang lebih besar agar mempunyai tandon (storage) untuk musim kemarau.
Sanitasi Lingkungan Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator, yaitu persentase keluarga yang memiliki akses air bersih, presentase rumah sehat, keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar, Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM).
Di dalam memantau pelaksanaan program kesehatan lingkungan dapat dilihat beberapa indikator kesehatan lingkungan sebagai berikut: 1. Penggunaan Air Bersih Perlu diperiksa jumlah keluarga yang memiliki akses air bersih. Berapa keluarga yang menggunakan air dari PDAM, sumur gali, sumur pompa ataupun dari sumber air yang lain. 2. Rumah Sehat Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Perlu dilakukan pemeriksaan rumah sehat dan sosialisasi terhadap masyarakat untuk membangun rumah sehat sehingga pencegahan terhadap perkembangan vektor penyakit dapat diperkecil, demikian pula penyebab penyakit lainnya di sekitar rumah. 3. Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar. Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan air bersih, kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam peningkatan kesehatan lingkungan.
Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) Makanan termasuk minuman, merupakan kebutuhan pokok dan sumber utama bagi kehidupan manusia, namun makanan yang tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi media yang sangat efektif didalam penularan penyakit saluran pencernaan (Food Borne Deseases). Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari tempat pengolahan makanan (TPM) khususnya jasaboga, rumah makan dan makanan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan. Sehingga upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan amat penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.