Vitamin Kelompok 5 Anugrah Nurfadillah (F1C114060) Al Putri Yana Wulandari (F1C114056) Novianti Putry (F1C114042) Ni Putu Ari Urani (F1C114084)
VITAMIN “Merupakan senyawa organik kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh”
SUMBER VITAMIN Semua sumber makanan baik itu tumbuhan, hewan, jamur bahkan bakteri dapat menjadi sumber vitamin dalam makanan kita sehari-hari. Selain dari makanan, suplemen juga dapat menjadi sumber vitamin bagi tubuh. Suplemen dihasilkan dari sintesis sumber makanan ataupun bakteri dan alga yang dapat memproduksi vitamin di laboratorium. Vitamin dalam bentuk suplemen memiliki struktur kimia dan fungsi yang sama dengan vitamin dari makanan. Kecuali, vitamin E yang diperoleh dari asupan makanan lebih bermanfaat bagi tubuh dibandingkan dari suplemen. Di sisi lain, asam folat sintetis yang dimasukan kedalam terigu dan sereal memiliki manfaat yang sama dengan yang alami dari makanannya.
PENYERAPAN VITAMIN Vitamin diserap oleh tubuh di usus halus. Penyerapan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan vitamin tersebut. Peningkatan kebutuhan biasanya terjadi pada periode pertumbuhan pada anak dan remaja, kehamilan dan menyusui. Penyerapan vitamin juga dapat dibantu oleh zat gizi lain contohnya lemak dapat memfasilitasi penyerapan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E dan K). Di sisi lain penyerapan vitamin juga dapat terhambat sehingga mengalami defisiensi atau kekurangan, contohnya pada penderita penyakit cystic fibrosis yangmana penderitanya mengalami gangguan penyerapan lemak dapat mengakibatkan penderita tersebut mengalami defisiensi vitamin larut lemak.
Jenis Vitamin berdasarkan kelarutannya Larut dalam Lemak Larut dalam Air
Macam-macam Vitamin (Larut lemak) Retinol E D Tokoferols Kalsiferol Pilokuinon K
Vitamin A Definisi secara umum “Vitamin A merupakan Salah satu jenis vitamin yang aktif dan larut dalam lemak dan disimpan dalam hati” Menurut WHO: “Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam pembentukkan sistem pengelihatan yang baik” Sumber : minyak, ikan, hati, mentega dan tumbuhan yang berwarna hijau dan kuning
Klasifikasi Vitamin A VITAMIN A Vitamin A pra-bentuk Pro-vitamin A Retinol Retinal Asam retinoat Ester retinil Dikenal sebagai betakaroten
Vitamin A.. Terdiri dari biomolekul aktif yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin A baik berupa suplemen ataupun makanan alami dari sayuran dan lauk pauk. Yakni : Retinol “Merupakan vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam sistem pengelihatan dan pertumbuhan tulang dan merupakan salah satu bentuk vitamin A yang paling umum” Retinal “ merupakan kromofor poliena yang terikat dengan protein. Retina memungkinkan mikroorganisme tertentu untuk mengubah cahaya menjadi energi metabolik” Retinoid Acid “merupakan metabolit dari vitamin A yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan”
Mekanisme Reaksi Pembentukan Vitamin A dari Karotenoid
Manfaat Vitamin A -Vitamin A untuk pertumbuhan. Vitamin A ini merupakan senyawa yang penting yang menciptakan tubuh tahan terhadap infeksi dan memelihara jaringan epitel agar dapat berfungsi dengan baik- -Sebagai pembantu sistem imun atau kekebalan tubuh, vitamin A ini dapat membantu limposit salah satu jenis sel darah putih untuk lebih aktif terhadap berbagai hal asing yang masuk ke dalam tubuh-
dikonsumsi sejak kecil- Lanjutan.. Vitamin A juga bermanfaat dalam menangkal radikal bebas. Vitamin A yang merupakan antioksidan dapat melindungi sel dari radikal bebas. Sehingga dapat mencegah dari berbagai macam penyakit kronis- - Vitamin A juga bermanfaat membentuk tulang dan gigi. Banyak cacat fisik yang menyerang tulang yang dialami anak-anak karena kurangnya vitamin A yang dikonsumsi sejak kecil-
Kekurangan Vitamin A Mula-mula akan rabun senja atau hemeralopi (timbul karena menurunnya kemampuan sel basalus pada retina waktu senja Apabila tidak segera diobati akan timbul fenoderma (terganggunya pembentukan epitel kulit kaki dan tangan sehngga kulit kaki dan tangan akan bersisik) Mengalami pendarahan pada selaput usus, ginjal dan paru-paru karena rusaknya epitel pelapis organ tersebut Terhentinya proses pertumbuhan Apabila tidak diobati akan diikuti kerusakan pada kornea
Uji identifikasi vitamin A Menggunakan pereaksi Carr-pricea 5 tetes minyak ikan Dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 10 tetes kloroform Diaduk Ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat Ditambahkan sepucuk sendok kristal SbCl3 Diamati perubahan yang terjadi Jika terbentuk warna biru yang berubah menjadi merah coklat berarti positif mengandung vitamin A
Vitamin D (calciferol) “Vitamin D ditemukan oleh Mc.Collum,Hezs, dan Sherman.Mereka menyebutnya dengan vitamin antirakitis. Vitamin D tergolong vitamin yang mudah larut dalam lemak dan merupakan praormon jenis sterol. Vitamin D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat di alam” Sumber : minyak ikan,mentega,kuning telur,susu, dan ragi, dan tumbuh-tumbuhan yang telah disinari D2 (ergokalsiferol) Tanaman Vitamin D D3 (kholekalsiferol) Hewan
STRUKTUR KIMIA ergokalsiferol kolekalsiferol
Sifat Vitamin D Kholekalsiferol tidak larut dalam air, larut dalam larutan organik dan minyak tumbuh-tumbuhan. Cairan aseton akan menyebabkan Kholekalsiferol berbentuk kristal halus putih. Kholekalsiferol dirusak oleh sinar ultraviolet yang berlebihan dan oleh peroksida dengan adanya asam lemak tidak jenuh yang tengik. Bahan pangan campuran yang cukup kandungan vitamin E dan antioksidan bisa melindungi rusaknua vitamin D.
Produksi vitamin D di kulit Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh. Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB). Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh.
Manfaat Vitamin D -Vitamin D2 dan D3, memiliki nilai antirachitis yang sama untuk manusia, anjing, babi, tikus dan ruminansia, namun pada unggas, D3 lebih bermanfaat daripada D2- -Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor bersama-sama dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat diperlukan pada proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot, transmisi impul syaraf, pembekuan darah dan struktur membran- -Vitamin D juga berperan sebagai kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor memegang peranan penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi protein-protein untuk pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor serum pada kadar tertentu penting untuk mineralisasi tulang secara normal- Mempengaruhi kerja kelenjar endokrin- - Memperngaruhi proses osifikasi-
Uji identifikasi vitamin D Menggunakan pereaksi Carr-price 10 tetes minyak ikan Dimasukkan ke dalam tabung reaksi - Ditambahkan 10 tetes larutan H2O2 5% Dikocok selama 1 menit - Dipanaskan di atas api kecil perlahan-lahan sampai tidak ada gelembung-gelembung gas keluar, usahakan jangan sampai mendidih Dinginkan tabung reaksi di bawah air kran Dilakukan uji dengan pereaksi Carr-Price seperti pada penentuan vitamin A Diamati perubahan yang terjadi Jika terbentuk warna jingga-kuning berarti positif mengandung vitamin D
Vitamin E (tokoferol) “Merupakan nama umum untuk dua kelas molekul yang memiliki aktivitas vitamin E dalam nutrisi. Vitamin E bukan nama untuk setiap satuan bahan kimia spesifik namun, untuk setiap campuran yang terjadi di alam yang menyediakan fungsi vitamin E dalam nutrisi” Sumber: Sayuran sepeti bayam, umbi-umbian, kacang almond, alpukat, brokoli, sawi, cabai bubuk dan tomat
Vitamin E.. 2 jenis vitamin E Tokoferol: , , , Tokotrienol: , , ,
kulit, seperti pelembab, bedak, lotion dan sebagainya- Manfaat Vitamin E -Vitamin E adalah antioksidan kuat yang melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung- -produk kecantikan alami yang paling efektif. Vitamin E banyak ditambahkan pada produk kecantikan kulit, seperti pelembab, bedak, lotion dan sebagainya- -Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin E dapat mencegah kanker seperti kanker payudara dan kanker prostat-
-gangguan sistem reproduksi dan infertilitas- Kekurangan Vitamin E -gangguan sistem reproduksi dan infertilitas- -menurunnya fungsi sel darah merah- -gangguan penglihatan seperti katarak- -gangguan neurologis- -kelainan fungsi otak ,otot dan sumsum tulang belakang- -kelainan kulit-
Ilustrasi uji vitamin E
Vitamin K (pilokuinon) (K dari “Koagulations-Vitamin” dalam bahasa Jerman dan bahasa Denmark) merujuk pada sekelompok vitamin lopifilik dan hidrofobik yang dibutuhkan untuk modifikasi pencatranslasi dari berbagai macam protein seperti dalam proses pembekuan darah” Sumber: Sayur-sayuran, rempah-rempah, minyak ikan, buah seperti plum, daun bawang merah dan asparagus
Manfaat Vitamin K -Mencegah Diabetes. Peneliti di Tufts menemukan bahwa vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risiko resistensi insulin sehingga membantu melawan diabetes- -Mencegah Pendarahan Hati. Di dalam tubuh, vitamin K juga dapat menekan proses pendarahan di hati yang seringkali muncul akibat pemakaian senyawa aspirin atau antibiotik secara berlebihan- -Mencegah Kanker. Melalui mekanisme yang sama, vitamin K dapat memperlambat proses pembentukan sel kanker di hati dan paru-paru-
Lanjutan.. -Pembekuan Darah. Jika tidak terpenuhi vitamin K maka proses pembekuan darah akan terganggu- -Pertumbuhan Tulang dan Mencegah Osteoporosis. Penelitian lain juga membuktikan bahwa selain diabetes, vitamin K juga dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat. Khususnya pada wanita, vitamin K juga dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis-
Janin Tidak berkembang- Akibat kekurangan Vitamin K Janin Tidak berkembang- Darah Sulit Membeku- Masalah di Usus- Pendarahan- Menyebabkan Kanker-
Macam-macam Vitamin (Larut air) B2 B1 Riboflavin Tiamin B7 B3 Niasin B6 Adermin B9 Biotin Asam Folat B5 B12 Cyanocobalamin Asam pantotenat
Fungsi vitamin (larut dalam air) Sebagai koenzim dari enzim yang diperlukan dalam metabolisme karbohidrat. Membantu mengubah glukosa menjadi energi Berkontribusi dalam fungsi syaraf. B1 membantu proses metabolisme energi membantu kesehatan penglihatan dan kulit Untuk memindahkan rangsangan sinar ke saraf mata B2
Lanjutan B3 B5 Pertumbuhan dan perbanyakan sel Perombakan karbohidrat, lemak dan protein Memelihara pencernaan menunjang kesehatan kulit serta sistem pencernaan dan syaraf B3 Menjaga tingkat normal gula darah Bahan pelengkap koenzim A yang penting dalam pembentukan karbohidrat,lemak dan protein Untuk memindahkan rangsangan sinar ke saraf mata B5
Vitamin B1 (tiamin) “merupakan anggota pertama dari kelompok vitamin-vitamin yang disebut dengan B kompleks. Vitamin ini dapat larut dan tidak dapat larut dalam minyak dan zat pelarut lemak” Sumber: ragi dan hati, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah seperti jeruk, dan daging
Manfaat Vitamin B1 Membantu pengembangan selubung mielin Fungsi jantung yang tepat Mencegah katarak Manfaat Vitamin B1 Mengurangi efek penuaan Memastikan pencernaan yang tepat dan sehat Mencegah penyakit Alzheimer Mempertajam memori Membantu produksi sel darah merah
Kekurangan Vitamin B1 Beri-beri kering (melibatkan saraf dan kelainan otot) Beri-beri basah (melibatkan jantung) Kelainan otak Beri-beri infaltil
Uji identifikasi vitamin B1 10 tetes thiamin 1% Dimasukkan ke dalam tabung reaksi ditambahkan 10 tetes larutan Pb-asetat 10% dan 1 mL NaOH 6 N diaduk dan diperhatikan perubahan warna kuningnya dipanaskan dan amati perubahan yang terjadi Jika timbul endapan warna coklat-hitam yang menandakan positif mengandung vitamin B1
Vitamin B2 (riboflavin) “merupakan salah satu jenis vitamin B yang larut dalam air sehingga tidak bisa disimpan oleh tubuh. Secara umum, tubuh kita membutuhkannya untuk membantu tubuh membakar karbohidrat, protein, dan lemak” Sumber : ragi, kedelai panggang kering atau edamame dan hati, telur, kerang, biji bunga matahari
Struktur Riboflavin Contoh bubuk dan larutan riboflavin
Manfaat Vitamin B2 Membantu memproduksi energi Mengatur pertumbuhan dan reproduksi Mengatur aktivitas tiroid Mencegah kondisi penyakit Membantu memperlambat perkembangan AIDS Membantu penyerapan mineral Membantu melindungi saluran pencernaan Meningkatkan kekebalan Penting untuk pertumbuhan yang normal
Vitamin B3 (niasin) “merupakan salah satu dari banyak nutrisi yang dibuthkan oleh tubuh. Vitamin ini juga merupakan salah satu dari 5 vitamin yang mana jika tubuh kekuangannya maka akan mengalami dampak penyakit” Sumber : roti dan sereal
Manfaat Vitamin B3 Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner) Memproduksi Hormon Seks Mengurangi Kolesterol Mengobati Penyakit Pellagra Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat
Vitamin B5 (Asam Pantotenat) “merupakan vitamin yang bisa membantu tubu dalam proses pemecahan karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin ini dibutuhkan untuk menjaga kulit yang sehat”
Vitamin B6 (piridoksin) “merupakan vitamin yang larut dalam air yang berfungsi penting yang mampu mempertahankan fungsi saraf dan juga berperan dalam pembentukan sel darah merah. Vitamin B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal serta piridoksamin”
Vitamin B6 bertindak sebagai koenzim piridoksal fosfat bagi banyak reaksi enzim, dan sebagian besar terlibat dalam metabolisme asam amino (dekarboksilasi, transaminasi, atau aktivitas aldolase)
Manfaat Vitamin B6 Meningkatkan gizi- Menguatkan sistem kekebalan tubuh- Mengurangi Edema- Pengobatan untuk rambut rontok- Sindrom pramenstruasi- Mencegah batu ginjal-
-terserang masalah kulit- -lidah sakit (glossitis)- -sariawan- Kekurangan Vitamin B6 -terserang masalah kulit- -lidah sakit (glossitis)- -sariawan- -anemia- -temperamen- -bingung, depresi, dan kejang-
Jika terbentuk warna biru-ungu berarti positif mengandung vitamin B6 Uji identifikasi vitamin B6 5 tetes pirodoksin 1% dimasukkan ke dalam tabung reaksi ditambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH 3 N diamati perubahan yang terjadi Jika terbentuk warna biru-ungu berarti positif mengandung vitamin B6
Vitamin B7 (biotin) “merupakan koenzim dari berbagai enzim yang ikut berpartisipasi dalam proses karboksilasi, dekarboksilasi, dan reaksi deaminasi” Sumber: Ragi, hati dan ginjal, kacang-kacangan, sereal, pisang, semangka, gandum, kuning telur, ikan salmon, susu.
Sumber Dan Defisiensi Sumber : Buah-buahan (almon, tomat, anggur, semangka dan kacang-kacangan), daging, sayuran dan ikan. Defisiensi : gejala kulit rusak(pelepasan kulit dan kulit pucat), kadar hemoglobin menurun, kondisi rambut jelek (uban dini), otot lembek atau sakit dan nafsu makan kurang.
Vitamin B9 (Kobalamin) “merupakan bahan sintetik folat yang digunakan pada suplement vitamin dan makanan yang difortifikasi karena dapat meningkatkan stabilitas. Bentuk aktif dari vitamin ini adalah asam folinat yang merupakan koenzim dalam beberapa aktivitas enzim”
Vitamin B12 (asam folat) “merupakan Vitamin B12 vitamin yang larut dalam air dan secara alami berada dalam makanan. Vitamin B12 disebut juga kobalamin karena mengandung mineral kobalt”
Vitamin B12 Vitamin B12 (kobalamin) mempunyai struktur cincin yang kompleks yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt di bagian tengahnya. Berperan penting pada satat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat, membantu pembentukan sel darah merah.
Sumber Dan Defisiensi Sumber : susu, keju, telur dan sayuran Defisiensi : Sintesis DNA yang melambat, mempengaruhi sistem syaraf
Vitamin C (Asam askorbat) Diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas Vitamin C merupakan vitamin yang paling mudah rusak, mudah teroksidasi dan dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan besi.
Vitamin C (Asam askorbat) Peranan utama vitamin C adalah dalam pembentukan kolagen interseluler, proses hidroksilasi asam amino prolin dan lisin menjadi hidroksi prolin dan hidroksilisin. Sumber vitamin ini jeruk, brokoli, kol dan lain-lain Kekurangan vitamin C menyebabkan kerapuhan dinding-dinding kapiler, gusi berdarah, sariawan atau skorbut, dan penyakit pada sendi tulang.
Uji identifikasi vitamin C asam askorbat 1% ditambahkan 15 tetes pereaksi benedict dipanaskan di atas api kecil sampai mendidih selama 2 menit diperhatikan endapan yang terjadi Jika terbentuk warna hijau kekuningan sampai merah berarti positif mengandung vitamin C
TERIMA KASIH