Penjernihan Air Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Sunarti, M.Pd Anggota Kelompok: Fedinafaliza A1C314061 Mirwana A1C314073 Muhammad Hamidi A1C314074 Siti Robiatul Adawiyah A1C314084
Definisi Penjernihan Air Tujuan Penjernihan Air Standar Kualitas Air Murni Metode Penjernihan Air
Definisi Penjernihan Air Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air Limbah merupakan air yang telah mengalami penurunan kualitas karena pengaruh manusia. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum, proses industri, medis dan banyak penggunaan lain.
Tujuan Penjernihan Air Proses Penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan kualitas air seperti : Menghilangkan gas-gas terlarut Menghilangkan rasa yang tidak enak Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya Mengelolah agar air dapat digunakan untuk rumah tangga dan industri Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.
Standar Kualitas Air Murni Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 Tabel 1. Syarat Fisik
Standar Kualitas Air Murni Tabel 2. Syarat-syarat kimia Sumber: Lampiran I Kepmenkes RI No:907/MENKES/SK/VII/2002
Metode Penjernihan Air Metode Penjernihan Air Sederhana Metode Penjernihan Air Modern
Metode Penjernihan Air Sederhana 1. Penyaringan Penjernihan air secara sederhana ini merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan. Bahan penyaringan yang digunakan adalah kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan batu.
Metode Penjernihan Air Sederhana 1. Penyaringan Berikut beberapa alternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air : Saringan Kain Katun Saringan Kapas Aerasi Saringan Pasir Lambat (SPL) Saringan Pasir Cepat (SPC) Gravity-Fed Filtering System Saringan Cadas atau Lumpang Batu Saringan Kramik
Metode Penjernihan Air Sederhana 2. Pengendapan Biji Kelor Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih.
Metode Penjernihan Air Sederhana 2. Pengendapan Tawas (KAl(SO4)2 · 12H2O) Berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air. Lama pengendapan berkisar selama 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk pengendapan, tidak berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan pH dalam air. Kaporit (Ca(ClO)2) Berfungsi untuk membunuh bakteri, kuman dan virus dalam air. Dan juga menaikkan pH dalam air. Membutuhkan proses yang lama untuk mengendap.
Metode Penjernihan Air Sederhana 2. Pengendapan Kapur Gamping Berfungsi untuk pengendapan namun membutuhkan waktu hingga 24 jam. Juga berfungsi untuk menaikkan pH air tetepi tidak berfungsi untuk membunuh kuman, virus dan bakteri. Arang Batok Kelapa Berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak dalam air dan juga menjernihkan.
Metode Penjernihan Air Sederhana 3. Absorbsi Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut di dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut absorben. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya absorben yang digunakan adalah karbon aktif. Contoh: arang batok kelapa dan batu bara 4. Adsorpsi Adsorpsi merupakan proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion disebut sebagai adsorben. Adsorben yang biasa digunakan dalam proses adsorpsi adalah zeolite dan resin.
Metode Penjernihan Air Modern 1. Ultrafiltrasi (UF) Ultrafiltrasi merupakan sebuah membrane semipermeable yang digunakan untuk menyaring partikel seperti: Koloid, Turbidity, Suspended solid, bacteria maupun segala macam molekul yang berukuran antara 0.1-0.01mikron. Membrane ini memisahkan antara partikel kecil dan sebagian zat terlarut dengan air. Kelebihan dari menggunakan ultrafiltrasi adalah sistem yang digunakan tidak membutuhkan ruang yang cukup besar serta peniadaan zat kimia pada saat menggunakan clarifier, seperti koagulan, floakulan, pembunuh bacteria dan pengontrol PH.
Metode Penjernihan Air Modern 2. Reverse Osmosis (RO) Reverse Osmosis ini merupakan metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan ion-ion.
Metode Penjernihan Air Modern 3. Elektrodialis (Ed) Elektrodialis merupakan proses pemisahan ion-ion yang larut di dalam air limbah dengan memberikan dua kutub listrik yang berlawanan dari arus searah (direct current, DC). Ion positif akan bergerak ke kutub negative (katoda), sedangkan ion negative akan bergerak ke kutub positif (anoda). Pada kutub positif (anoda). Ion negative akan melepaskan elektronnya sehingga menjadi molekul yang berbentuk gas ataupun padat yang tidak larut dalam air. Hal ini memungkinkan terjadinya pengendapan.
Metode Penjernihan Air Modern 4. Destilasi Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.
Metode Penjernihan Air Modern 5. Capacitive Deionization (CapDI) Capacitive Deionization (CapDI) adalah sebuah sistem dua langkah dimana elektroda ditutupi dengan membran yang berfungsi untuk memisahkan air dari polusi (Schultz, 2014).
Metode Penjernihan Air Modern 6. Nanofiltrasi (NF) Proses nanofiltrasi merejeksi kesadahan, menghilangkan bakteri dan virus, menghilangkan zat warna karena adanya bahan organik tanpa menghasilkan zat kimia berbahaya seperti hidrokarbon terklorinasi. Nanofiltrasi cocok untuk pengiolahan air dengan padatan terlarut total yang rendah, dimana bahan organiknya dilunakkan dan dihilangkan. Sesuai saat membran tersebut diproses, formulasi bak pembuat, suhu, waktu annealing, dan lain-lain. Formulasi dasarnya mirip RO, namun mekanisme operasionalnya mirip ultrafiltrasi. Jadi nanofiltrasi merupakan gabungan dari metode RO dan ultrafiltrasi.
Metode Penjernihan Air Modern 7. Mikrofiltrasi (MF) Mikrofiltrasi merupakan pemisahan partikel berukuran mikron atau semimikron. Membran mikrofiltrasi berukuran 0.1-1.0 mikron. Bentuknya lazim berupa cartridge gunanya untuk menghilangkan partikel dari air yang berukuran 0.04-100 mikron, asalkan kandungan total padatan terlarut tidak melebihi 100 ppm. Filtrasi cartridge merupakan filtrasi mutlak, artinya partikel padat akan tertahan, terkadang cartridge yang berbentuk silinder itu dapat dibersihkan. Cartridge tersebut diletakkan dalam wadah tertentu (housing). Bahan cartridge beragam diantaranya berasal dari katun, wool, rayon, selulosa, fiberglass, polipropilena, akrilik, nilon, asbes, ester-ester selulosa, serta polimer hidrokarbon terfluorinasi.
Metode Penjernihan Air Modern 8. Softening dan Regenerasi Air tanah melarutkan bebatuan dan melepaskan mineral-mineral salah satunya ion kalsium dan magnesium. Keberadaan kalsium dan magnesium ini dapat menyebabkan air bersifat sadah atau lebih dikenal dengan istilah hardwater. Untuk mengatasi kesadahan (hardness) dapat digunakan suatu softener yang mengandung resin pertukaran mikropori, biasanya berupa polistirena sulfonat yang sangat jenuh dengan Na, menutupi seluruh permukaan resin. Setelah proses softening dalam jumlah besar, resin menjadi jenuh sehingga resin harus diregenerasi
Metode Penjernihan Air Sederhana Saringan Kain Katun Saringan Kapas
Metode Penjernihan Air Sederhana Aerasi Saringan Pasir Lambat (SPL)
Metode Penjernihan Air Sederhana Saringan Pasir Cepat (SPC) Gravity-Fed Filtering System
Metode Penjernihan Air Sederhana Saringan Cadas atau Lumpang Batu Saringan Keramik
Metode Penjernihan Air Sederhana Pengendapan
Metode Penjernihan Air Sederhana Absorbsi Adsorpsi
Metode Penjernihan Air Modern Ultrafiltrasi (UF) Reverse Osmosis (RO)
Metode Penjernihan Air Modern Capacitive Deionization (CapDI) Destilasi
Metode Penjernihan Air Modern Mikrofiltrasi (MF) Nanofiltrasi (NF)
Metode Penjernihan Air Modern Softening dan Regenerasi
TERIMA KASIH