Studi Kelayakan INDUSTRI PAKAN TERNAK
ASPEK PEMASARAN Analisis Permintaan Untuk mengetahui secara riil berapa kebutuhan produk/jasa Untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan yang menentukan besarnya permintaan
ASPEK PEMASARAN Analisis Penawaran/Supply Kumpulan dari seluruh produk/jasa yang dihasilkan individu atau badan usaha yang siap dipasarkan Jumlah usaha/pabrik yang menghasilkan produk/jasa yang sama Jumlah kapasitas produksinya Jumlah penjualan Pangsa pasar
ASPEK PEMASARAN Bauran Pemasaran (Marketing Mix 4P) Product : Produk Price : Harga Place : Distribusi Promotion : Promosi
IDENTIFIKASI PASAR SASARAN ANALISIS PASAR MENELITI TREN PASAR IDENTIFIKASI PASAR SASARAN MENELITI PESAING Demografis: pendapatan, umur, pendidikan Psikografis: gaya hidup, pola belanja Pasar Relung: kesamaan karakteristik Kekuatan dan kelemahan pesaing, termasuk harga, cara pelayanan, Tren pasar yang mempengaruhi bisnis, termasuk tren pola pikir konsumen
EMPAT ATURAN ANALISIS PASAR (DONALD R McREA) Aturan 1 # Temukan calon pelanggan yang menghendaki produk Anda Aturan 2 # Kenali pelanggan Anda yang siap membeli Aturan 3 # Beritahukan pelanggan bahwa Anda dapat/mampu memenuhi kebutuhannya Aturan 4 # Temukan pelanggan yang mau membayar
TAHAPAN MARKETING PLAN Mendefinisikan Situasi Bisnis Mendefinisikan Pasar Sasaran Mempertimbangkan Kekuatan dan Kelemahan Menetapkan Misi dan Tujuan Pemasaran Mendefinisikan Strategi Pemasaran
PROBE (RESEARCH & DEVELOPMENT) STRATEGI PEMASARAN SEGMEN-TATION TARGETING POSITIONING PRODUK HARGA PROMOSI DISTRIBUSI PROBE (RESEARCH & DEVELOPMENT)
MARKET DRIVEN STRATEGY Target Market Segment Product and service Customer Orientation Quality Convenien Service & Customer Satisfaction Speed Inovation ACUAN STRATEGI BAGI NEW SMALL BUSINESS
PERENCANAAN PRODUK MENUNJUKKAN GAMBARAN PRODUK YANG DIPASARKAN MENCAKUP KOMPONEN FISIK DAN HAL-HAL PENDUKUNG: PENGEPAKAN, LAYANAN, KEISTIMEWAAN, SENTUHAN TEKNOLOGI YANG LAIN
PERENCANAAN HARGA KEPUTUSAN YANG SULIT MENYANGKUT TRADEOFF BIAYA DAN KUALITAS PRODUK BERKUALITAS MEMBUTUHKAN BIAYA YANG LEBIH BESAR UNTUK CITRA PERLU MEMPERHATIKAN FAKTOR LAIN SEPERTI DISKON DAN KENAIKAN HARGA
PERENCANAAN PROMOSI MEMBERITAHUKAN KEPADA PELANGGAN POTENSIAL MENGENAI KEBERADAAN PRODUK MELALUI MEDIA PROMOSI ENTERPRENIR WAJIB MEMPERTIMBANG-KAN KEEFEKTIFAN MEDIA DALAM MEMENUHI SASARAN PASAR DAN SELALU BERPIKIRAN POSITIF
PERENCANAAN DISTRIBUSI MEMPERTIMBANGKAN CARA PRODUCT DELIVERY DAN SALURAN DISTRIBUSI PERTIMBANGAN KEMUNGKINAN MENYEDIAKAN PRODUK 24 JAM NON STOP (Ex: K24) DAN ANTAR PESANAN, TERMASUK MEDIA MAYA SEBAGAI SARANA DISTRIBUSI (Ex: AMAZON)
MARKETING MIX DISTRIBUSI PRODUK - Kualitas - Desain - Bentuk - Merk - Keanekaragaman - Kualitas - Desain - Bentuk - Merk - Kemasan - Ukuran - Pelayanan - Jaminan - Pengembalian HARGA PROMOSI Saluran Ruang Lingkup Penyortiran Lokasi Sediaan Pengangkutan - Daftar Harga - Potongan Syarat Kredit Jangka Waktu Pembayaran Promosi Penjualan Iklan Hubungan Masyarakat Promosi Langsung
ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI Pada aspek ini penilaian terkait dengan hal-hal sbb: Lokasi Luas produksi/kapasitas Layout Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment Penyusutan dan Nilai Ekonomis
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM Aspek manajemen dan SDM - Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal). - Pengelola usaha (jumlah, kualifikasi, pendidikan, pengalaman). - Struktur organisasi dan jabatan. - Rencana kerja (target, sasaran, tujuan).
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM Jenis pekerjaan yang diperlukan Persyaratan yang diperlukan untuk memangku jabatan kunci Struktur organisasi yang akan dipergunakan Memperoleh tenaga untuk memangku jabatan tsb
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS Kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan (bentuk badan usaha; ijin-ijin). TDP (Tanda Daftar Perusahaan). NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Sertifikasi tanah. Dsb
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS Badan Usaha Penggunaan Tenaga Kerja Perkreditan Produk yg dihasilkan Perjanjian Perpajakan
1. Badan Usaha Bentuk badan usaha (CV, Firma, PT), nama badan usaha, pembagian saham, anggaran dasar perusahaan, penetapan personalia penanggung jawab perusahaan (urusan permintaan kredit, hutang piutang, permodalan), status usaha (patungan modal uang tunai/keahlian/joint management), jenis usaha, domisili
2. Ijin-ijin yg harus dimiliki Minimal perijinan sbb. Persetujuan prinsip mendirikan perusahaan industri Ijin penggunaan Tanah Ijin Gangguan Ijin Bangunan Ijin Usaha Perdagangan b. Ijin dikeluarkan dg didahului oleh ijin pembebasan tanah c. Ijin gangguan di daerah pabrik, dan ijin gangguan di kantor tempat perusahaan berdomisili d. Umumnya sebelum memperoleh ijin bangunan harus mempunyai ijin konstruksi terlebih dahulu, disamping hrs memenuhi ketentuan lain dr ketentuan² tata kota e. Ijin ini hrs diperoleh dr Departemen Perdagangan dengan pengajuan kepada Kakanwil Perdagangan. MIP/rip/2002-05
3. Penggunaan Tenaga Kerja tenaga kerja asing / pribumi Undang-undang Perburuhan 4. Perkreditan jaminan – Bank teknis – Notaris 5. Produk yg dihasilkan 4. Perlu dievaluasi apakah sudah diselesaikan, sedang atau belum diselesaikan. 5. Barang yg diproduksi perlu dievaluasi dari segi hukum, apakah tidak melawan hukum krn dianggap barang tiruan, apakah perlu dimintakan hak patentnya, apakah perlu didaftarkan merk perdagangannya, apakah perlu membeli lisensi
Pajak Atas Bunga, Dividen, Royalti Pajak Pendapatan 6. Perjanjian Ms. perjanjian dlm management, pengalihan saham, fee untuk lisensi, hak-hak dan kewajiban dlm masalah keuangan 7. Perpajakan Pajak Penjualan (P.Pn) Pajak Perseroan Pajak Atas Bunga, Dividen, Royalti Pajak Pendapatan Iuran Rehabilitasi Daerah Besarnya PPn tdk sama pd semua bidang usaha, tgt pd bid. Usahanya. Pd usaha yg menyangkut kepentingan rakyat banyak biasanya PPn kecil prosentasenya. Yang terkena PPn ini sebenarnya pembeli, shg dlm prakteknya harga mjd lebih tinggi Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka perusahaan tsb dikenakan pajak perseroan. Khusus perusahaan yg memperoleh fasilitas penanaman modal (baik PMDN maupun PMA), besarnya pajak ini mendapat keringanan. Berkaitan erat dg hal² peminjaman uang, penghasilan dr pembagian keuntungan, penggunaan hak patent, lisensi, merk dagang Pajak ini dikenakan kpd para karyawan perusahaan. Langsung dipotong oleh perusahaan utk diserahkan ke kantor pajak Dipungut oleh pemda. Biasanya didasarkan atas luas tanah yg digunakan. Selain pajak perseroan, pajak² ini hrs dibayar meskipun perusahaan merugi. Pengamatan atas pajak berguna utk perhitungan finansiil ekonomis dr laba bersih yg diperoleh setelah dipotong pajak perseroan. Dlm evaluasi yuridis, satu-satunya pokok pengamatan yg mempunyai kekuatan utk menolak gagasan usaha adl ttg ijin² yg hrs dimiliki.
a. Biaya Tetap (Fixed Cost) 1. Penyusutan bangunan Business Plan Macam Biaya a. Biaya Tetap (Fixed Cost) 1. Penyusutan bangunan 2. Penyusutan peralatan 3. Upah tenaga kerja tetap 4. Pemeliharaan mesin-mesin 5. Analisis laboratorium 6. Biaya pengembalian modal pinjaman 7. Pajak
Business Plan b. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) 1. Pengadaan bahan baku 2. Biaya transportasi 3. Biaya promosi dll c. Penerimaan 1. Hasil penjualan produk 2. Hasil penjualan limbah
ASPEK KEUANGAN Penilaian Investasi Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis dipergunakan empat kriteria yaitu: - Payback Period - Net Present Value - Internal Rate of Return - Profitability Index
Business Plan Aspek Ekonomi Finansial Return On Investment (ROI) Menghitung perbandingan antara keuntungan bersih yang diterima dengan investasi yang dikeluarkan atau berapa tingkat keuntungan apabila dibandingkan dengan investasinya Rumus: Keuntungan Rata-2 setelah pajak Investasi (Total Investasi) ROI dapat diterima jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank
Contoh : Investasi tahun ke-0 Rp. 2.000.000,- Business Plan Contoh : Investasi tahun ke-0 Rp. 2.000.000,- Keuntungan Bersih setelah pajak Th.1 Rp. 230.000 Th.2 Rp. 230.000 Th.3 Rp. 180.000 Th.4 Rp. 180.000 Th.5 Rp. 180.000 + Rp. 1.000.000 Keuntungan Rata-2 = Rp.1.000.000 / 5 =Rp. 200.000,- ROI = Rp. 200.000 x 100% = 10% Rp. 2.000.000
Business Plan Payback Period Metode ini menghitung lama waktu yang diperlukan untuk mengembalikan pengeluaran melalui keuntungan yang diterima setiap tahun Apabila keuntungan yang diperoleh setiap tahun sama maka : Rumusnya Jumlah pengeluaran x 1 tahun Keuntungan setiap tahun
Business Plan Jika Keuntungan Tidak Sama Pengeluaran Th. Ke-0Rp. 1.800.000 Keuntungan Th. Ke-1 Rp. 530.000 - Rp. 1.270.000 Keuntungan Th. Ke-2 Rp. 530.000 - Rp. 740.000 Keuntungan Th. Ke-3 Rp. 580.000 - Rp. 160.000 Keuntungan Th. Ke-4 Rp. 580.000 Pada tahun ke-4 sisa pengeluaran sebesar Rp. 160.000 sedangkan besarnya keuntungan pada tahun ke-4 adalah Rp 580.000 dengan demikian sisa ini dapat dilunasi : PBP = Rp. 160.000 x 12 Bulan (1th) = 3 Bulan 10 Hari Rp. 580.000
Business Plan R/C = ( Total Penerimaan) (Total Biaya) Return Cost Ratio (R/C) R/C = ( Total Penerimaan) (Total Biaya) Dengan nilai R/C > 1 maka usaha ini layak di jalankan Benefit Cost Ratio B/C B/C = Total Keuntungan T Total Biaya Dengan nilai B/C > 1 maka usaha ini layak di jalankan
Business Plan Break Even Point / BEP BEP Produksi = Total Biaya Harga Jual Produk