Dwi Aulia Puspitaningrum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT.
Advertisements

Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
KONSEP SISTEM INFORMASI
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Buku Nugroho Widjajanto Bab XVI
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
SISTIM AKUNTANSI PEMBELIAN
B2C Achmad Yasid.
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
Manajemen Investasi dan Pasokan Julius Nursyamsi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
Pertemuan 3 MANAJEMEN PERSEDIAAN Matakuliah: J0104 / Manajemen Keuangan II Tahun: 2005 Versi: >
BERAPA BANYAK PERSEDIAAN BARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
Mekanisme Pasar E-Commerce
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
PENENTUAN HARGA TRANSFER
Economic Order Quantity (EOQ)
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)
Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai Sistem Informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan.
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
SIKLUS PENGELUARAN.
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
SCM 9 Order Processing.
PERGUDANGAN & FASILITAS PENDUKUNG
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
E-BISNIS.
ANGGARAN BAHAN BAKU Pertemuan ke 4.
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
MARKETING MANAGEMENT Pemasaran adalah demikian mendasar sehingga tidak dapat dianggap sebagai suatu fungsi yang terpisah Peter F Drucker
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)
Bab 9 sistem akuntansi pembelian
Bab 12 sistem akuntansi biaya
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
Pembiayaan dan Pengendalian Bahan Baku
METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
III. PERENCANAAN & PENGENDALIAN operasi
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
DWI AULIA PUSPITANINGRUM
BAB - 5 PERENCANAAN AGREGAT
ECONOMIC ORDER QUANTITY. Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan.
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
Pemasaran dalam Agrobisnis
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
LATAR BELAKANG Makanan yang berwarna warni merupakan daya tarik yang paling utama di kalangan masyarakat, terutama anak-anak. Aroma yang wangi, rasa yang.
Harga pokok pesanan.
pengelolaan persediaan
Oleh Sugeng Riadi Sales & Marketing Pasarpon.net.
3.12 MENERAPKAN PENGOLAHAN HASIL SAYURAN 4.12 MEMPRODUKSI OLAHAN SAYURAN.
Inventory Management SCM-5
Penentuan Biaya Bahan Baku
Transcript presentasi:

Dwi Aulia Puspitaningrum Analisis nilai tambah secara fisik dan ekonomi darii transformasi bahan pangan nabati level 1 dan 2

KENAPA KITA HARUS MENGANALISIS NILAI TAMBAH PADA PRODUK HASIL PERTANIAN Pengolahan hasil produk apapun termasuk produk pertanian sebaik apapun akan menjadi tak berarti jika tidak memperhatikan nilai Food cost yang berbasis nilai tambah (added value) Analisis nilai tambah (added Value) diperhitungkan agar dalam pengolahan produk pertanian didapatkan hasil produk yg masuk dalam standar aman dikonsumsi, kemasan yang menarik, marketable sekaligus menghasilkan benefit dalam pengusahaannya

Aliran dasar dalam analisis Value Added(nilaitambah) Produk pertanian Analisis UT Supply Demand Supplier bahan pokok, Bahan tambahan Pengolahan Konsumen individu,kelompok Supplier Alat,mesin,pendukung lainnya Proses produksi,operasi sd siap diapasarkan Konsumen akhir Analisis Added value Analisis Food Cost Aliran uang/ pembayaran

Faktor yang mempengaruhi Analisis Nilai tambah Consumer management (Manajemen Konsumen) Siapa yang beli Registrasi (Transaksi pembeliannya) Sejarah transaksi dengan konsumen Pemeliharaan business record

Catalogue Management (Manajemen Katalog) Apa saja yang ditawarkan Deskripsi produk Ketersediaan Harga

Order Management (Manajemen Pemesanan) Apa yang dipesan Proses pemesanan Proses pembayaran Laporan penjualan

Delivery & Material Handling Management (Manajemen Pengiriman dan Penanganan Produk pertanian) Pesanan apa yang harus dipenuhi Proses dan sistem pengiriman (termasuk jenis kendaraan yang dipilih, dikirim sendiri atau meminta bantuan pihak lain) Jenis pengemas yang digunakan

, Map of Indonesia

Jaringan distribusi Medan Airport Medan Market Medan Port Surabaya Padang Airport Surabaya Farmland Padang Market Surabaya Port Padang Port , Palembang Airport Palembang Market Palembang Port Jaringan distribusi

Inventory Management (Manajemen Penyimpanan) Suplai produk (siapa, berapa, kapan) Penyimpanan (storage) Pergudangan (warehousing)

Definisi Nilai Tambah (Value Added) Menurut J.David Hunger & Thomas L.Wheelen Nilai tambah (value added) adalah selisih penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku dan pembelian material pendukung. Return on Value Added (ROVA) adalah salah satu alat ukur yang membagi laba bersih sebelum pajak dengan nilai tambah dan mengubah hasil yang diperoleh ke dalam bentuk persentase. # Menurut Soekartawi : Nilai tambah adalah selisih antara revenue yang didapat dengan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam suatu usaha Termasuk didalamnya adalah biaya tetap, biaya tidak tetap, biaya explisit, biaya implisit.

Analisis Nilai tambah dalam Pengolahan hasil pertanian 1.Perhitungan nilai tambah akibat pengolahan pada level 1(perlakuan pendahuluan tanpa merubah fisik dan kimia) 2.Perhitungan nilai tambah akibat pengolahan pada level 2 (perlakuan pengolahan bahan tanpa perubahan kimia) 3.Perhitungan nilai tambah akibat pengolahan pada level 3 (perlakuan pengolahan bahan dengan perubahan fisik dan kimia) 4.Perhitungan nilai tambah akibat pengolahan pada level 4 (perlakuan pengolahan inovasi dengan penambahan zat zat aditif)

PHP level 1 Perhitungan nilai tambah pada tahap ini hanya berdasarkan revenue dari selisih pada keadaan saat awal produk pertanian dan berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk merubah produk menjadi barang siap jadi yang dipasarkan Contoh: Salak segar panen  dibersihkan, disortir tk ukuran dan kerusakannnya, dikemas dalam kemasan yang menarik

Perhitungan Added Value Revenue – Total Cost 1.Salak segar harga di kebun = Rp. 1500 /kg 2.Biaya yang dikeluarkan setelah panen (pasca panen): a. Tenaga membersihkan salak = Rp.500/ kg b. Tenaga menyortir salak = Rp. 400/ kg c. Tenaga mengiris, mengupas, c. Biaya pengemasan (TK, Alat/bahan) = Rp. 300/kg d. Total biaya = (Rp. 500 + Rp.400 + Rp.300 = Rp.1200/kg) 3.Salak dipasarkan ke konsumen = Rp.3500 /kg) 4.Maka nilai tambah yang didaptkan adalah : Rp.3500 – (Rp 1500 + Rp.1200) = Rp.800/ kg 5. Jika kuantitas yg dihasilkan dari kebun 1000 kg , maka nilai tambah yang dihasilkan berapa ?

PHP level 2 Perhitungan nilai tambah pada tahap ini hanya berdasarkan revenue dari selisih pada keadaan saat awal produk pertanian dan berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk merubah produk menjadi barang siap jadi yang dipasarkan yakni merubah sifat fisik,namun tidak merubah sifat kimia Contoh: Mangga dibersihkan, disortir tk ukuran dan kerusakannnya, dipotong, dibentuk, dipadukan dengan wadah plastik, dikemas dalam kemasan yang menarik  dijual ke konsumen

Sekian…………. Terima kasih