Masalah – masalah EKONOMI INTERNASIONAL Oleh Ahwal Laili (201323025) Fakultas Pertanian UNARS
Meningkatnya Proteksionisme di Negara-Negara Maju POSITIF NEGATIF Kebijakan Terbaik dalam Perdagangan Internasional adalah PERDAGANGAN BEBAS (Teori Perdagangan Secara MURNI) maka SETIAP NEGARA akan melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditas yang dapat diproduksinya paling efisien Setiap negara akan memperoleh keuntungan (yaitu dapat mengkonsumsi lebih banyak barang dan jasa yang mungkin tidak akan diperoleh jika tidak dilakukan perdagangan). Dinilai telah Memperburuk Perekonomian Global karena Proteksionisme tidak hanya di bidang Perdagangan namun juga terjadi pada Arus Modal (info detik.com) Lebih banyak Menguntungkan Produsen karena mengorbankan mayoritas konsumen yang tidak bisa berbuat apa-apa. Ditambah lagi dengan adanya TIGA BLOK PERDAGANGAN yang meliputi BLOK PERDAGANGAN AMERIKA UTARA (AS,Kanada,MEksiko), BLOK PERDAGANGAN Negara-Negara EROPA, dan BLOK PERDAGANGAN ASIA yang dipelopori Jepang.
Fluktuasi Yang Terus Berlanjut dan Besarnya Ketidakseimbangan KURS VALUTA ASING
DAMPAK YANG DITIMBULKAN Fluktuasi Yang Terus Berlanjut dan Besarnya Ketidakseimbangan KURS VALUTA ASING DAMPAK YANG DITIMBULKAN EFEK Mengganggu pola perdagangan internasional dan spesialisasi. Menimbulkan ketidakstabilan kondisi keuangan internasional. Mendorong diperlukannya reformasi sistem moneter internasional yang sedang berlangsung. Diperlukannya penetapan zona target fluktuasi beberapa mata uang utama yang diperbolehkan. Semakin meningkatnya keperluan koordinasi kebijakan makroekonomi secara internasional di antara berbagai negara industri utama.
Pengangguran Struktural yang Tinggi di Negara-negara Eropa Masalah pengangguran struktural atau jangka panjang DISEBABKAN oleh tunjangan sosial yang terlalu berlebihan serta ketidakstabilan pasar tenaga kerja yang mengurangi minat masyarakat untuk bekerja dan mengurangi Lapangan kerja. AKIBATNYA negara-negara Eropa mengimpor lebih sedikit komoditas dibanding yang seharusnya, dan cenderung membatasi perdagangan yang sia-sia untuk melindungi lapangan kerja.
Memerlukan akses yang bersifat liberal ke pasar negara-negara Barat. Masalah Restrukturisasi yang Dihadapi Negara-negara Eropa Timur serta Negara-negara Bekas Uni Soviet Membutuhkan begitu banyak bantuan dari negara-negara Barat dalam bentuk modal dan teknologi dengan Tujuan untuk membangun ekonomi pasar dan untuk mengintegrasikan mereka ke perekonomian dunia. Memerlukan akses yang bersifat liberal ke pasar negara-negara Barat. Terdapat bahaya kembalinya perekonomian pada kondisi semula serta timbulnya kekacauan ekonomi karna BEKAS NEGARA – NEGARA EROPA TIMUR dan UNI SOVIET.
Kemiskinan di Beberapa Negara Berkembang yang Paling Miskin Menimbulkan masalah serius bagi perekonomian dunia. Sistem ekonomi internasional yang telah menyebarkan keuntungan/manfaat perdagangan internasional dan spesialisasi secara merata TIDAK DAPAT dikatakan telah berfungsi sempurna, apalagi disebut telah memberikan keadilan. Dunia yang dipenuhi oleh jutaan orang yang kelaparan bukan saja tidak diterima di sisi etika, namun juga akan sulit mewujudkan suatu dunia yang aman.
THE END Sumber : Detik Finance, 2009, Proteksionisme Negara Maju Perburuk Krisis Global. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, 2014, Export Import.