Islam dan Ilmu Pertanian Oleh: Kelompok 5
Bercocok Tanam Firman Allah SWT dalam Surat Yaasiin (36), ayat 34-35 : Artinya : “Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air (34), Supaya mereka dapat makan dari buahnya dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur”.
Pertumbuhan Tanaman Dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-An’aam (6), ayat 96, Artinya “Sesungguhnya Allah adalah yang membelah biji dan butir. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Allah-lah yang melakukan itu, maka mengapa kamu masih berpaling?”.
Kesuburan Tanah Dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-A’raf (7), ayat 58, yang Artinya : “Dan tanah yang baik, tanaman-tanaman tumbuh subur dengan izin Allah dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikian Kami mengulangi tanda-tanda Kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur”.
Perakaran Akar Dalam firman Allah Surat Al-Baqarah (2), ayat 265 : Artinya : “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka (hujan gerimispun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”.
Panen Dalam firman Allah SWT pada Surat Ibrahim (14), ayat 25 : Artinya : “Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah memberikan perumpamaan-perumpamaan itu bagi manusia supaya mereka selalu ingat”.
Komponen Hasil Dalam firman Allah SWT pada Surat Al-Baqarah (2), ayat 261 : Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir pada tiap-tiap butir 100 biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi sia yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-nya) lagi Maha Mengetahui”.
Pengairan alami dan buatan Dalam sistem budidaya, air menjadi komponen yang sangat penting selain bahan tanam, tanah, maupun iklim. Usaha pertanian menjadi salah satu usaha yang menggunakan air sebagai salah satu faktor pendukungnya. Pada jaman sekarang, keberadaan air yang mulai langka menjadi salah satu sebab perlu adanya penggunaan air secara efisien.
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al Baqarah : 265)
Kesimpulan Air menjadi salah satu komponen terpenting dalam kehidupan suatu agroekosistem. Perlu adanya pengaturan perairan agar penggunaan air dapat digunakan dengan se-efisien mungkin. Sesuai dengan firman Allah SWT pada surat (QS. Al-Baqarah: 256).