URINARIA I Kelompok 2 Gupita Laksmi P. Humila Ainun N.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS BIOLOGI SMA NEGERI 02 MAKASSAR 2009 Disusun Oleh :
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
SiswaNF.com.
SISTEM EKSKRESI LOADING
PENGATURAN FUNGSI GINJAL DAN MIKSI
Sistem Ekskresi l j a i n by : Beryl Sadewa.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTIM URINARIA.
TRI HARTINI Y DEPARTEMEN ANATOMI HISTOLOGI FK UNAIR
rbf dan gfr serta faktor yang mempengaruhi
PROSES PEMBENTUKAN URIN
Sistem Ekskresi Manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
FISIOLOGI SISTEM URINARIUS
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Nita Sri Wahyuningsih.
KELOMPOK 5.
ANNYEONG HASEO Menu Kompetensi Materi Video Soal.
Sistem Ekskresi pada Manusia
SISTEM EKSKRESI Materi Kelas 9 Semester 1 Oleh: Agustaman, S.Si.
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
dr. Gadis Meinar Sari, MKes Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
BAB 8 SISTEM EKSKRESI.
Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK
PERJALANAN FILTRAT MENJADI URIN
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Fera Sartika, skm.,m.sI Analis kesehan um palangkaraya
URINE Oleh Mursalim.
Sistem Ekskresi (Urinary System )
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
DIURETIKA FARMAKOLOGI PKH UB 2012.
Sistem Ekskresi.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
BAHAN AJAR BIOLOGI SEMESTER 2 KELAS XI IPA 5-Jun-18.
BAHAN AJAR BIOLOGI Sri Muladi 26-Jun-18.
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
OBAT DIURETIK.
BAB 8 Sistem Ekskresi.
SISTEM EKSKRESI BAB VIII EKSKRESI :
ANATOMY AND PHYSIOLOGY
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN.
FISIOLOGI GINJAL.
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
Disusun oleh : Dra. Ratna Nirmala SMA Negeri 1 Jakarta 19-Jan-18.
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
EKSKRESI DAN HOMEOSTASIS
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
KESEIMBANGAN ASAM BASA
SISTEM EKSRESI GINJAL. STRUKTUR GINJAL A. Ginjal merupakan organ eksresi manusia, berjumlah sepasang, dan terdapat dalam rongga perut di sebelah kanan.
Transcript presentasi:

URINARIA I Kelompok 2 Gupita Laksmi P. Humila Ainun N. Nadhia Kirana D. Nisaul Lauziah S. Noviana Tri L. Rizky Alfarizy

Apakah unit fungsional pada ginjal? Jelaskan! Unit fungsional ginjal adalah nefron. Ginjal orang dewasa mempunyai 1 juta nefron (2 ginjal = 2 juta nefron). Setiap nefron terdiri dari: Malphigi (renal corpuscle) Tubulus kontortus proksimal Bagian tipis dan tebal lengkung Henle Tubulus kontortus distal

Gambar disamping merupakan gambar bagian dari nefron yang terdiri dari badan malphigi yang terdiri dari berkas kapiler yang disebut glomerulus yang dikelilingi kapsula Bowmann, tubulus proksimal, tubulus distal dan lengkung henle.

Bagian dari nefron

Antara sel-sel endotel kapiler dan podosit yang berlubang-lubang merupakan lapisan basalis. Membran ini merupakan struktur kontiyu yang memisahkan darah kapiler dan ruang kapsular. Kapiler glomerulus mempunyai sel mesangial; sel ini bersifat kontraktil.

Pada tubulus kontortus proksimal panjangnya ± 15 mm, diameter 55µm Pada tubulus kontortus proksimal panjangnya ± 15 mm, diameter 55µm. Tubulus proksimal berakhir dengan segmen tipis pars desenden lengkung Henle. Segmen tipis ini berakhir dalam segmen tebal pars asenden. Pars asenden tebal lengkung Henle mencapai glomerulus dan tubulus berdekatan dengan arteriol aferen dan eferen. Dinding arteriol aferen mengandung sel jukstaglomerulus (pensekresi renin).

Tubulus kontortus distal, epitel kuboidnya lebih rendah daripada tubulus proksimal, mempunyai mikrovili sedikit. Tubulus distal bersatu membentuk tubulus koligen yang berjalan melewati korteks dan medulla renalis yang akan bermuara di pelvis renalis pada apeks pyramid medulla.

Bagaimana filtrasi yg terjadi dalam glomerulus? Filtrasi plasma darah di jantung adalah permulaan dari proses pembentukan urin Pertama, plasma darah dalam kapiler akan masuk ke dalam kapsula Bowman yang nantinya semua kecuali sel darah dan protein akan tersaring masuk ke dalam glomerulus Filtrasi dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan darah (65 mmHg) dan tekanan osmotik plasma (25 mmHg) sebesar 40 mmHg Filtration fraction adalah persentase total volume plasma yang disaring ke tubulus. Urine yg keluar dari glomerulus disebut dengan urine primer yang berupa cairan ekstrasel yang bebas protein atau filtrat seluruh darah yang bebas dari protein dan sel

Renal plasma flow: jumlah plasma yg melewati ginjal dalam 1 menit Renal plasma flow: jumlah plasma yg melewati ginjal dalam 1 menit. Normalnya adalah 600 ml/menit Renal blood flow: Jumlah darah yang melewati ginjal dalam 1 menit. Normalnya 1200 ml/menit

Bagaimana mekanisme pengenceran dan pemekatan urin? Mekanisme Pengenceran Urin Di pengaruhi oleh ADH (anti duretik hormon) dan aldosteron. ♦ ADH dan aldosteron menyebabkan meningkatnya permeabilitas tubulus sehingga akan meningkatkan reabsorsi air.  ♦ Hal ini akan menyebabkan volume urin menurun.  ♦ Apabila ADH jumlahnya menurun, maka reabsorsi air menurun akibatnya jumlah urin meningkat.   ♦ Hal-hal yang menyebabkan ADH naik.: 1) Maningkatkan asmolalitas plasma 2) Penurunan volume dan tekanan darah Hal-hal yang menyebabkan ADH turun: 1) Penurunan asmolalitas plasma 2) Peningkatan volume dan tekanan darah Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu melalui tubuloglomerular feedback pada jukstaglomerolus terutama pada makula densa di tubulus distal yang menimbulkan vasokonstriksi dan vasodilatasi kapiler afferen dan efferen, yang akan mempertahankan laju filtrasi tetap normal pada MAP antara 70 - 160 mmHg. Namun perubahan tekanan darah akan menyebabkan produksi urin yang meningkat walaupun laju filtrasi tetap normal, karena adanya mekanisme reabsorpsi dan sekresi dari tubulus ginjal.

Mekanisme pemekatan urin Countercurrent multiplier system terdapat di lengkung Henle, suatu bagian nefron yang panjang dan melengkung dan terletak di antara tubulus proximal dan distalis. Langkah-langkah pada Countercurrent Multiplier System 1.   Sewaktu natrium ditransportasikan keluar pars ascendens, cairan interstisium yang melingkupi lengkung henle menjadi pekat. 2.   Air tidak dapat mengikuti natrium keluar pars ascendens. Filtrat yang tersisa secara progresif menjadi encer. 3.   Pars ascendens lengkung bersifat permeable terhadap air. Air meninggalkan bagian ini dan mengalir mengikuti gradien konsetrasi ke dalam ruang intersisium. Hal ini menyebabkan pemekatan cairan pars descendens. Sewaktu mengalir ke pas ascendens, cairan mengalami pengenceran progrsif karena natrium dipompa keluar. 4.   Hasil akhir hádala pemekatan cairan interstisium di sekitar lengkung henle. Konsentrasi tertinggi terdapat di daerah yang mengelilingi bagian bawah lengkung dan menjadi semakin encer mengikuti pars asendens. 5.   Di bagian puncak pars asendens lengkung, cairan tubulus bersifat isotonik atau bahkan bersifat hipotonik.

Hasil dari Countercurrent Multiplier System Permeabilizas duktus pengumpul terhadap air bervariasi. Apabila permeabilizas terhadap air tinggi, maka sewaktu bergerak ke bawah melalui interstisium yang pekat, air akan berdifusi keluar duktus pengumpul dan kembali ke dalam kapiler peritubulus. Hasilnya adalah penurunan ekskresi air dan pemekatan urin. Sebaliknya apabila permeabilizas terhadap air rendah, maka air tidak akan berdifusi keluar duktus pengumpul melainkan akan diekskresikan melalui urin. Urin akan encer.

Bagaimana proses absorbsi dan sekresi yang terjadi di dalam tubulus?

Di dalam tubulus proksimalis, tubulus distal, dan tubulus koligen, Na+ berdifusi pasif dari lumen tubulus ke dalam sel epitel tubulus menuruni perbedaan konsentrasi dan perbedaan kelistrikannya, serta dipompa aktif dari sel ke dalam cairan interstisial oleh Na+ - K+ ATPase. 2. Klorida serta air mengikuti secara pasif untuk mempertahankan keseimbangan listrik dan osmotik. Kecepatan solut dan air bergerak ke dalam kapiler dari ruang interstisial lateral dan sel interstisial ditentukan oleh tenaga Starling. Sedangkan yang menentukan gerakan melintas dinding dari semua kapiler, yaitu tekanan hidrostatik dan osmotik di dalam interstisium dan kapiler.

3. Na+ ditransport aktif keluar dari semua tubulus renalis kecuali pada lengkung Henley tipis. 4. Glukosa, asam amino, dan bikarbonat direabsorpsi bersama Na+ di dalam bagian awal tubulus proksimalis. 5. Selanjutnya di sepanjang tubulus, Na+ diserap bersama Cl-. Glukosa disingkirkan dari urin melalui transpor aktif sekunder.

Mengapa terjadi reabsorpsi di tubulus?

Karena susunan urin sangat berbeda dari filtrat glomelurus Karena susunan urin sangat berbeda dari filtrat glomelurus. Glomelurus hanya berperan sebagai saringan . Susunan filtrat glomelurus ditentukan oleh permeabilitas membran kapiler terhadap zat-zat dari darah, sehingga filtrat glomerulus masih banyak mengandung zat yang penting untuk metabolisme normal, seperti air, asam amino, glukosa, dan elektrolit serta senyawa yang harus diekskresi dan dibuang yaitu urea, kreatinin, asam urat.