IKATAN LOGAM OLEH: NADYA ANASTASIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
Advertisements

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI
IKATAN KIMIA Diusun oleh :
Create: Defi Pujianto, S.Kom
IKATAN KIMIA SMA NEGERI ARJASA JEMBER ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P.
JENIS IKATAN KIMIA Fakultas Teknik Inkndustri.
Jenis Ikatan pada zat padat :
MODEL-MODEL IKATAN KIMIA
JENIS IKATAN KIMIA By : Erik Jonathan.
Ikatan Kimia Linda Windia Sundarti.
KELAS X SEMESTER GANJIL
MODEL ATOM & STRUKTUR MOLEKUL
PEMBENTUKAN MOLEKUL, IKATAN KIMIA DAN IKATAN IONIK
MATA KULIAH DASAR ELEKTRONIKA
Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL.
Gejala Transport dalam Semikonduktor
Ikatan Hidrogen Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O,
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Peta Konsep Listrik Statis
EMISI ELEKTRON Kita telah ketahui didalam zat-zat penghantar, terutama logam, banyak terdapat elektron-elektron bebas (elektron-elektron yang lepas dari.
ZAT PADAT.
HUKUM COULOMB Pertemuan 1
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
Pengantar Teknik Elektro
Pertemuan <<3>> <<IKATAN KIMIA>>
IKATAN KIMIA Kun Sri Budiasih.
IKATAN KIMIA untuk SMK Teknologi dan Pertanian
MUDUL 10 IKATAN KIMIA Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat bersatu. Kekuatan daya tarik-menarik.
IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN Oleh: Dewi Nuraini
IKATAN KIMIA.
Ikatan Kimia Assalamualikum Wr.Wb  Kelas X Semester 1 Disusun Oleh :
IKATAN KIMIA.
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
IKATAN KIMIA DWI HARI SUGIARTO HHHH PPL SMAN 3 BOYOLALI MATERI LATIHAN
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
MATA KULIAH ELEKTRONIKA 1 MATERI : STRUKTUR ATOM DAN SEMIKONDUKTOR
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
IKATAN KIMIA.
Semikonduktor Gabriel Sianturi MT.
PERTEMUAN KE SATU KIMIA ANORGANIK 2 oleh: AFNIDAR
ILMU KIMIADASAR.
FENOMENA KEBERADAAN ZAT DI ALAM
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
IKATAN IONIK POSTGRADUATE UNS PENDAHULUAN Pa STANDAR KOMPETENSI
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
Berkelas.
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA ADALAH IKATAN ANTAR ATOM
TEORI ATOM.
KIMIA UNSUR.
IKATAN LOGAM,SENYAWA IONIK,DAN KOVALEN
Zaka Jordi Alba MEMPERSEMBAHKAN
Sifat periodik unsur dalam tabel periodik modern
Hukum Coulomb Coulomb ( ).
IKATAN ION.
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA Disusun oleh: M.Sigit Cahyono, S.T., M.Eng
Pendahuluan fisika zat padat
METALURGI FISIK.
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
PERILAKU ELEKTRON BEBAS DALAM LOGAM
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam suatu atom o Susunan yang telah memperhitungkan.
Unsur-unsur golongan VIIIA di dalam tabel periodik, yaitu unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia. Unsur- unsur tersebut sulit.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA
IKATAN LOGAM ANDI SATRIANI G2J Ikatan Logam Model-Model Ikatan Struktur Logam Unit Sel Alloy.
SEMIKONDUKTOR DAN ELEKTRON
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron: susunan elektron dalam suatu atom o Susunan yang telah memperhitungkan.
IKATAN KIMIA Grup 2 1. Nia Audia Bandar Zulfian12009.
Transcript presentasi:

IKATAN LOGAM OLEH: NADYA ANASTASIA

A. Definisi Ikatan Logam Unsur logam memiliki sedikit elektron valensi, dan ikatan elektron- elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion karena semua atom logam cenderung ingin melepas elektron, juga bukan ikatan kovalen karena atom logam mempunyai jumlah elektron valensi yang terlalu sedikit sehingga sulit membentuk ikatan kovalen. Demikian pula dengan ikatan kovalen. Elektron valensi pada logam mengalami penyebaran yang cukup berarti karena kemudahan untuk berpindah sangat besar. Suatu logam terdiri atas ion-ion positif yang diselimuti awan elektron. Teori ikatan logam pertama kali dikembangkan oleh Drude (1902), kemudian diuraikan oleh Lorentz (1916), sehingga dikenal dengan teori elektron bebas atau teori lautan elektron dari Drude-Lorentz. Paul Karl Ludwig Drude Hendrik lorentz

Menurut teori ini, kristal logam tersusun atas kation-kation logam yang terpateri di tempat (tidak bergerak) dikelilingi oleh lautan elektron valensi yang bergerak bebas dalam kisi kristal. Jadi, ikatan logam adalah gaya tarik menarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam. Yang tergambar sebagai berikut : Elektron-elektron valensi logam bergerak bebas dan mengisi ruangruang di antara kisi-kisi kation logam yang bermuatan positif. Oleh karena bergerak bebas, elektron-elektron valensi dapat berpindah jika dipengaruhi oleh medan listrik atau panas.Secara kualitatif teori lautan elektron ini dapat menjelaskan berbagai sifat fisika dari logam, seperti sifat mengkilap, dapat menghantarkan listrik dan panas, dapat ditempa, dibengkokkan dan ditarik.

Materi Materi Ik. Logam Ikatan Logam: Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan menggunakan interaksi elektron valensi. + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + Ion logam bermuatan positif di dalam elektron Menurut teori awan elektron, kristal logam terdiri atas kumpulan ion logam bermuatan positif didalam larutan elektron yang mudah bergerak. Ikatan logam terdapat antara ion logam positif dan elektron yang mudah bergerak tersebut.

SIFAT-SIFAT LOGAM 1. Sifat Mengkilap Logam Menurut teori Drude-Lorentz, jika cahaya tampak (visible) jatuh pada permukaan logam, sebagian elektron valensi logam akan tereksitasi. Ketika elektron yang tereksitasi itu kembali ke keadaan dasar akan disertai pembebasan energi dalam bentuk cahaya atau kilap.Peristiwa ini menimbulkan sifat mengkilap pada permukaan logam. Gambar. Logam Mengkilap

2. Konduktor Listrik dan Panas   a) Konduktor Listrik Daya hantar listrik pada logam disebabkan oleh adanya elektron valensi yang bergerak bebas dalam kristal logam. Jika listrik dialirkan melalui logam, elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke seluruh logam dan bergerak menuju potensial yang lebih rendah sehingga terjadi aliran listrik dalam logam. Gambar. Kation dan Anion pada logam sebagai konduktor dalam menghantarkan listrik

b) Konduktor Panas Jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-elektron valensi logam akan bergerak lebih cepat dan elektron-elektron tersebut membawa sejumlah kalor yang diserap. Akibatnya, kalor dapat didistribusikan oleh logam ke seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas. Gambar. Kation dan Anion pada logam sebagai konduktor dalam menghantarkan listrik

3. Lentur (Tidak Kaku) Logam memiliki sifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan, tetapi tidak mudah patah). Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan? Kisi-kisi kation bersifat kaku (tetap di tempat), sedangkan elektron valensi logam bergerak bebas. Jika logam ditempa atau dibengkokkan terjadi pergeseran kation-kation, tetapi pergeseran ini tidak menyebabkan patah karena selalu dikelilingi oleh lautan elektron. Gambar. Kristal logam pada keris jika ditempa tidak akan mudah patah.  Sebagai pembanding, tinjaulah kristal ion, misalnya NaCl. Dalam kristal NaCl, kisi kation maupun elektron valensi tidak dapat bergerak (berada pada posisinya). Pada saat kristal NaCl ditekan, terjadi pergeseran kisi. Kisi-kisi kation akan bersinggungan dengan kisi-kisi kation lainnya sehingga terjadi tolak menolak.Tolakan antar kisi ini menimbulkan perpecahan antarkisi, yang akhirnya kristal akan pecah menjadi serbuk.

Titik Didih dan Titik Lebur Logam Titik didih dan titik lebur logam berkaitan langsung dengan kekuatan ikatan logamnya.Titik didih dan titik lebur logam makin tinggi bila ikatan logam yang dimiliki makin kuat. Dalam sistem periodik unsur, pada satu golongan dari atas kebawah, ukuran kation logam dan jari-jari atom logam makin besar. Hal ini menyebabkan jarak antara pusat kation-kation logam dengan awan elektronnya semakin jauh, sehingga gaya tarik elektrostatik antara kation-kation logam dengan awan elektronnya semakin lemah. Hal ini dapat dilihat pada titik didih dan titik lebur logam alkali.

Jari-jari atom logam (pm) Jari-jari kation logam (pm) Titik lebur (°C) Titik didih (°C) Li 157 Li+ 106 180 1330 Na 191 Na+ 132 97,8 892 K 235 K+ 165 63,7 774 Rb 250 Rb+ 175 38,9 688 Cs 272 Cs+ 188 29,7 690

Terima Kasih