Segmen Operasi dan Pengaruh Perubahan Kurs Valas Jati Rahmadi (10130210046) Kevin Giovanni (13130210013) Metta Sari (13130210094)
Segmen Operasi Adalah komponen dari entitas : 1. Terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban 2. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk alokasi sumber daya dan menilai kinerja 3. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan
Pengungkapan Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi Memberikan dampak terhadap prinsip, entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap periode laporan laba rugi komprehensif disajikan:
1. Informasi umum 2. Informasi laba rugi segmen dilaporkan termasuk pendapatan dan beban tertentu yang termasuk laba rugi segmen dilaporkan dalam, aset segmen, liabilitas segmen, dan dasar pengukuran 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen dan unsur material segmen terhadap jumlah yang terkait dalam entitas
Pengukuran Jika pengambilan keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam laporan keuangan entitas. Entitas menyampaikan penjelasan laba rugi, aset dan liabilitas segmen untuk setiap segmen yang dilaporkan:
1. Dasar akuntansi untuk setiap tarnsaksi antar segmen dilaporkan 2 1. Dasar akuntansi untuk setiap tarnsaksi antar segmen dilaporkan 2. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan dengan laba rugi entitas sebelum beban atau pendapatan pajak penghasilan dan operasi dihentikan 3. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan aset entitas
4. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan dan liabilitas entitas 5. Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada 6. Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan
Pengaruh Kurs Valuta Asing
Definisi Kegiatan usaha luarnegeri (foreign operation) adalah suatu anak perusahaan (subsidiary), perusahaan asosiasi (associates), usaha patungan (joint venture) atau cabang perusahaan pelapor, yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara di luar negara perusahaan pelapor. Kegiatan usaha tersebut dapat merupakan suatu bagian integral dari suatu perusahaan pelapor atau suatu entitas asing.
Entitas asing(foreign entity) adalah suatu kegiatan usaha luar negeri (foreign operation), yang aktivitasnya bukan merupakan suatu bagian integral dari perusahaan pelapor. Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam menyajikan laporan keuangan. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang pelaporan suatu perusahaan.
Kurs adalah rasio pertukaran dua mats uang. Selisih kurs (exchange difference) adalah selisih yang dihasilkan dari pelaporan jumlah unit mata uang asing yang sama dalam mata uang pelaporan pada kurs yang berbeda. Kurs penutup (closing rate) adalah nilai tukar spot pada tanggal neraca. Investasi veto dalam suatu entitas asing adalah bagian (share) perusahaan pelapor dalam aktiva neto suatu entitas asing.
Pos moneter adalah kas dan setara kas, aktiva dan kewajiban yang akan diterima atau dibayar yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan. Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable) dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arms's length transaction).
Pengakuan awal Transaksi mata uang asing: transaksi yang didenominasikan atau memerlukan suatu penyelesaian dalam suatu mata uang asing: 1.Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu mata uang asing 2. Meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan didenominasikan dalam suatu mata uang asing 3. Memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan kewajiban yang didenominasikan
Penerapan Pengakuan Awal Pada pengakuan awal, suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah mata uang asing dihitung ke dalam mata uag fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal tarnsaksi
Pelaporan Pada Tanggal Neraca Berikutnya Pada setiap tanggal neraca: 1. pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca; 2. pos non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi; dan 3. pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut ditentukan.
Pengakuan Selisih Kurs (Recognition of Exchange Differences) Kecuali untuk hal-hal yang diatur dalam paragraf 31 dan 32, selisih penjabaran pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal neraca dan laba rugi kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
Pengungkapan Jika mata uang pelaporan berbeda dengan mata uang fungsional, maka fakta tersebut dinyatakan, bersama dengan pengungkapan mata uang fungsional dan alasan untuk menggunakan suatu mata uang pelaporan yang berbeda. Ketika terdapat suatu perubahandalam mata uang fungsional dari entitas pelapor maupun dari suatu kegiatan usaha luar negeri yang signifikan, fakta tersebut dan alasan untuk perubahan dalam mata uang fungsional harus diungkapkan.
Tanggal Efektif dan Transisi Pernyataan ini diterapkan untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Pernyataan ini menghapus devaluasi atau depresiasi luar biasa. Perubahan ini diterapkan secara prospektif. Perubahan lain yang dihasilkan dari penerapan pernyataan ini harus diperlakukan sesuai persyaratan dari PSAK 25.