ANALISIS KONTEKSTUAL 1. Sejarah tari Ngeruai Kenemiak diangkat dari kebiasaan adat suku Dayak Kantu’ Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Ruai yang berarti ‘teras’ dan Kenemiak yang berarti ‘anak’ ( Tobias Ranggi, S.H ) 2. Makna yang terkandung dalam tari ini sesungguhnya mempunyai makna sacral tetapi seiring dengan perkembangan zaman makna tarian menjadi hilang karena tari ini telah beralih menjadi tari hiburan

3. Fungsi tari ini mempunyai bentuk asli sebagai upacara menjelang 3 hari dari kelahiran bayi dimana bayi ini didoakan oleh dukun untuk diberi kesehatan dan keselamatan,tetapi karena adanya pergeseran fungsi maka tarian ini beralih menjadi tarian hiburan yang ditampilkan dalam acara-acara besar adat atau acara-acara formal lainnya

ANALISIS TEKSTUAL 1. Analisis Elemen-elemen Gerak Tari A. Ruang Desain atas dan desain lantai B. Waktu Waktu yang digunakan dalam tarian Ngeruai Kenemiak ini dominan menggunakan tempo yang sedang dan dibagian penutup tempo music dan gerakan dinaikan menjadi cepat

C. Tenaga Tenaga yang digunakan pada penari laki-laki (ayah dan pengawal) adalah tenaga yang kuat dan menekan karena banyak menggunakan gerakan meloncat, sedangkan pada penari perempuan tenaga yang digunakan adalah tenaga yang lembut

2. Jenis tari Ngeruai Kenemiak berdasarkan jumlah penari adalah jenis tari kelompok dimana penari didalamnya berjumlah 11 orang; 7 orang wanita dan 4 orang laki-laki 3. Tema tarian diangkat dari kebiasaan adat istiadat suku Dayak Kantu’ kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat (non riterer)

4. Jenis tarian ini termasuk tradisi rakyat; tari yang lahir dari kebudayaan masyarakat local, hidup dan berkembang sejak zaman dahulu dan diturunkan secara turun temurun sampai sekarang. 5. Karakter tari yang terdapat dalam tari Ngeruai adalah karakter serius/nikmat karena merupakan saran ritual upacara adat

6. Pelaku seni yang berperan dalam tari Ngeruai tidak memandang dan memilih usia, tetapi dominannya di tarikan oleh gadis-gadis dan pria dewasa . Tetapi jika dilihat pada upacara sebenarnya, pelaku seni yang terlibat adalah pada rentang usia 17-50 tahun 7. Pelaku seni berdasarkan gender yang teribat dalam tarian ini adalah laki-laki dan perempuan.

8. Pelaku seni yang terlibat dalam tari Ngeruai tidak memandang atau memilih berdasarkan kemampuan-kemampuan tertentu karena tari ini sendiri berasal dari rakyat 9. Analisis Unsur Pendukung Tari Musik Terdiri dari gong induk, gong sedang, dan gong anak, ketubung, suling, kenong induk dan kenong anak. Kaitan music dan tari didalamnya terdapat pada tempo

B. Tata Rias Dilihat dari ritual aslinya, tata rias yang digunakan oleh para pelaku yang menarikan tari Ngeruai lebih pada rias sederhana dikarenakan pada zaman dahulu rias tidak diutamakan dalam menari. Sedangkan rias yang digunakan para penari khusunya penari wanita pada zaman sekarang menggunakan rias cantik dan pada penari laki-laki rias digunakan hanya sekedar untuk mempertegas

C. Tata Busana Ciri khas kain yang ada pada suku Dayak Kantu’ adalah kain tenun dan kain tenun ini digunakan sebagai bahan dasar busana adat dayak D. Properti Tari Pada penari laki-laki yang berperan sebagai ayah menggunakan property gong, pengawal menggunakan property perisai dan mandau, sedangkan dukun menggunakan property sesajian

ANALISA GERAK dan KARAKTER NGERUAI KENEMIAK DISUSUN OLEH: 1. STEPANI DEVIA EVIN F1111131017 2. LILY YUNITA F1111131006 3. MAHARANI F1111131058 4. MURNI F1111131036 5. KRESENSIA PURWATI F1111131011