TEKNIK PRESENTASI Mencakup Membangun landasan komunikasi (Brown, 2000)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peranan Bahasa Indonesia dalam Memasuki Dunia Kerja
Advertisements

“Segalanya Berbicara ; Apa Yang Kita Katakan dan Cara Mengatakannya”
Oleh : Drs. Soehardjoepri, M.Si Jurusan Matematika ITS
Teknik Presentasi Sambas Miharja, SST.
Dirangkum oleh: Anang Hermawan
Teknik Presentasi Efektif Metode KUPAS
TEKNIK PRESENTASI oleh : Yani Hendrayani,MSI. PRESENTASI LISAN 3 TAHAPAN DALAM PRESENTASI LISAN : a. PERSIAPAN PRESENTASI ( Menetapkan tujuan, analisis.
MENJADI MC? Ariyani Widyastuti.
TEKNIK PRESENTASI Seorang trainer atau educator sangat berperan sekali didalam suksesnya suatu pelatihan.
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Muh. Najih Farihanto S.I.Kom
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada.
WAWANCARA KERJA DAN TEST PSIKOLOGI
MELAKUKAN PRESENTASE Membuka presentase Presentase inti
Hanin nabila putrika Manajemen C.  Kejujuran : komunikasi dibangun berdasarkan hubungan saling mempercayai.  Sikap yang benar : bersikap.
TEHNIK BERPIDATO Oleh : Iman Sudiarso.
power point, memperkuat komunikasi lisan anda! Bukan sebaliknya..
Mikhania C.E, S.Farm, M.Si, Apt
PRESENTASI LISAN.
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
BAB XI MENGAWALI DAN MENGAKHIRI PIDATO Pertemuan 11
Kepercayaan Diri.
1. Tahap Prainteraksi  2 kegiatan ; internal & eksternal A. internal  kegiatan yang berhubungan dengan diri sendiri : orientasi tugas, peningkatan kesadaran.
PRILAKU & TENIK KERJASAMA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF PESERTA
Teknik Presentasi.
B. BAHASA TUBUH.
KOMUNIKASI TERAPIUTIK
Komunikasi Efektif Agus Triyono.
SURAT LAMARAN & WAWANCARA KERJA
Teknik Presentasi Pertemuan 5 (menjadi presenter yg baik)
Teknik Presentasi Efektif Metode KUPAS
Mengelola Dinamika Kelompok
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
SENI BERBICARA DI DEPAN UMUM
Universitas Bina Nusantara 12 Maret 2001
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKASI ORGANISASI VERBAL Pertemuan 9
Pertemuan 10: Presentasi KARYA TULIS ILMIAH
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
Bahasa tubuh Data statistik mengungkapkan 90% dari efektivitas komunikasi disambungkan melalui komunikasi nonverbal (Hap P Hannan author “look who’s talking”
Teknik Presentasi Disarikan dari buku Presentasi Efektif oleh
BAB XIII TEKNIK BERPIDATO DI DEPAN UMUM Pertemuan 13
Kecakapan Antarpribadi
PUBLIC SPEAKING Pertemuan 1.
PUBLIC SPEAKING.
presentasi interaktif presentasi : penyajian / pemaparan Interaktif : saling mempengaruhi timbal – balik [mutually] presentasi interaktif.
SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I
T E K N I DASAR.
Bahasa tubuh Data statistik mengungkapkan 90% dari efektivitas komunikasi disambungkan melalui komunikasi nonverbal (Hap P Hannan author “look who’s talking”
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
PRESENTASI/ BERBICARA DI DEPAN FORUM
PIDATO adalah salah satu komunikasi massa yang sangat efektif.
PUBLIC SPEAKING.
Alternatif Bullet Point
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang.
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
Komunikasi Efektif.
MELAKUKAN PRESENTASE Membuka presentase Presentase inti
BERBICARA DALAM PRESENTASI ILMIAH
Disusun : Lies Sunarmintyastuti
Mengelola Dinamika Kelompok
Metodologi Penelitian
Berbicara Efektif Disampaikan dalam Kegiatan
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
Transcript presentasi:

TEKNIK PRESENTASI Mencakup Membangun landasan komunikasi (Brown, 2000) Teknik Praktis Presentasi (kasali, 2001)

Membangun Landasan Komunikasi (Michael Brown, 2000) Mengapa belajar berbicara di depan Umum Memikirkan cara yang benar Membentuk Pekerjaan Dasar Dampak Presenter terhadap Audiens Menangani Interaksi Audiens Menangani Kesempatan Resmi Alat Bantu Dasar

Mengapa Belajar Berbicara Di Depan Umum Kekuatan Pribadi Tidak Jarang audiens lebih terpukau oleh kekuatan pribadi presenter dari pada materi yang disajikan Pribadi Presenter yang terhubung a. Memahami kekuatan/kelemahan audiens b. Mempercayai kekuatan audiens c. Menghargai audiens d. Menginginkan agar audiens tergugah dengan topik, tetapi menghargai hak audiens untuk memutuskan

Mengapa Belajar Berbicara Di Depan Umum 3. Pribadi Presenter yang tidak terhubung a. Tahu kekuatan dan Kelemahan sendiri b. Percaya pada kekuatannya sendiri c. Menghargai Diri sendiri d. Tergugah oleh topiknya sendiri e. Ingin Berada dimana sekarang 4. Mendapat kekuatan dengan memberi respek. Perlu disadri bahwa kita terikat oleh persetujian dua pihak 5. Rasakan cara Sendiri Perasaan adalah pusat bagi kebanyakan pengambilan keputusan

Mengapa Belajar Berbicara Di Depan Umum 6. Bagian Pembicaraan yang berdampak terbesar a. Lisan (kata – kata) 7 % b. Visual ( Sikap/Wajah) 55% c. Vokal 38% ( b + c = 93 %) Kekampuan Presenter untuk membujuk sangat sedikit, tergantung dari apa yang dikatakan, tetapi hampir seluruhnya tergantung dari cara dan sikap bagaimna mengatakannya 7. Presenter yang baik tidak MEMBAGIKAN informasi, tetapi MENTERJEMAHKAN informasi ke dalam bahasa audiens

Mengapa Belajar Berbicara Di Depan Umum 8. Membuat Kegugupan Bermanfaat ketakutan berbicara didepan Umum, orang bisa “SHOK” sesaat setelah presenter dipanggung, seketika semua tembus pandang, ‘Ditelanjangi” gunakan energi Kegugupan menjadi energi Kekuatan 9. Kepemimpinan Berbicara didepan umum merupakan cara terbaik untuk ‘ Membujuk, Menginspirasi’ orang lain Berbicara didepan umum adalah praktek, tidak bisa hanya dari membaca

Mengapa Belajar Berbicara Di Depan Umum 10. Visualisasi ( Program Bawah Sadar Yang Berhasil) Kepercayaan Kekuatan Bawah Sadar Pendorong yang luar biasa . Bawah Sadar hanya melaksankan perintah yang diberikan PROGRAMLAH BAWAH SADAR AGAR MENGUBAH MENJADI PRESENTER YANG LUAR BIASA

MEMIKIRKAN CARA YANG BENAR Memilih menjadi Komunikator Handal Tiga Pilihan Hidup I. Pilih SIKAP untuk berbagai keadaan Perasaan berasal dari sejarah dan kepercayaan tentang hidup. Sikap dan Reaksi dapat ditentukan untuk satu kejadian. Perasaan adalah Ciptaan Sendiri dan dapat mengubah Kejadian

MEMIKIRKAN CARA YANG BENAR II. Keluar dari benak sendiri masuk ke benak Audiens Hendaknya disadari betul, audiens mempunyai kebutuhasn kolektif agar presenter keluar dari benaknya dan memperlihatkan perhatian kepada audiens III. Merasa nyaman dengan perasaan dan kepentingan lain. Memahami perasaan dan keinginan audiens, meskipun tidak menyukainya.

MEMIKIRKAN CARA YANG BENAR 3. Membuat Kunci Penampilan Pribadi Apapun kunci itu, yang penting mencapai ALIRAN dalam presentasi Dengan ALIRAN, kata – kata muncul, waktu sangat cepat, senang dan presentasi dalam kendali Tanpa Kunci, Presenter ‘Jatuh’, waktu sangat lambat, dan tidak lepas dari ingatan kesalahan

MEMIKIRKAN CARA YANG BENAR 4. Lima Awal yang Baik Presenter harus dipraktekkan, tidak hanya membaca teori Orang hanya akan menyerap 10 % dari yang dibaca Orang akan menyerap 70 % dari yang dibicarakan dengan orang lain Orang aakan menyerap 80 % dari apa yang dilaksankan.

MEMIKIRKAN CARA YANG BENAR Lepaskan Belukarnya Belukar Merupakan Lambang Ketidakpastian/ kegelisahan yang digunakan presenter sebagai perlindungan palsu, dengan berbicara datar, kata – kata resmi, sombong, dan berbicara pada kertas dari pada kepada audiens Keluar dari Benak Presenter akan mengutamakan audiens, mengubah fokus kedalam fokus keluar, ke audiens. Apabila berhasil, audiens akan meraskan empati. Semakin perhatian terpusat pada audiens, semakin mudah mengatasi kegugupan. Perhatikan dan selaraskan kebutuhan audiens, baru kebutuhan sendiri

MEMIKIRKAN CARA YANG BENAR c. Bicara dengan orang nyata Presenter mengganggap audiens sebagai pribadi d. Berhasil dalam tes semangat Perlihatkan bahwa mahir dalam menjelaskan. (berperanlah sebagai presenter yang semangat). Perlihatkan kehangatan yang memadai, dengan memperlihatkan bahwa dapat menikmati kebersamaan dengan audiens. e. Bertumpulah diatas bagian depam kaki (Dapat mengendalikan situasi, tidak hanya bertahan agar cepet selesai)

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR 1. Menguasai audiens sebelum bertemu Bagaimana, berapa , apa, dimana? a. Berapa lama Presentasi, terkait dengan persiapan. b. Apakah ada tirainya (layar Proyektor) c. Apakah pakaian audiens, presenter perlu menye suaikan d. Berapa besar jumlah audiens e. Peralatan Audiovisual apa yang tersedia f. Apa yang akan terjadi? (Pengaturan Urutan Acara) g. Siapa yang pernah bicara pada audiens h. Ada judul resmi Pidato/temanya i. Bagaimana Pengaturan dananya

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR Ajukan pertanyaan Kritis a. Seluruh struktur dan lingkup presentasi dipengaruhi beberapa pertanyaan berikut b. Siapa yang akan hadir, kelompok,intelegensia, tingkat kepakaran. Kelompok homogen akan lebih mudah c. Apa yang sudah diketahui tentang topik. Jangan sampai menyebabkan rendah diri d. Apakah sudah ada yang lebih tahu tentang topik e. Mengapa audiens hadir, apa yang diharapkan f. Apakah yang sudah dirasakan audiens tentang topik

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR Persiapan ada empat (4) langkah a. Tulislah kalimat “ PEMANDANGAN KOTA” merupakan batang tubuh presentasi apa sebenarnya tujuan berada bersama audiens. Apa yang diinginkan, dirasakan oleh audiens sebagai akibat presentasi b. Galilah Gagasan Tuangkan/cari dari pengalaman dan perasaan dalam lembar gagasan c. Hubungkan Gagasan Hubungkan gagasan – gagasan yang sejenis, coret yang tidak perlu d. Aturlah Gagasan Aturlah gagasan – gagasan dalam kelompok – kelompok yang sejenis dan rinci

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR 2. Periksa Terakhir a. Bersiap secara mental Antisipasi terhadap kemungkinan pertanyaan sangat sulit b. Berlatih Berlatih sehari sebelumnya dan sebelum tidur. Malam hari bawah sadar akan bekerja memunculkan sumberdaya. Berlatihlah lagi pagi harinya. Akan terasa peningkatannya 1). Berlatihlah didepan cermin 2). Berjalan Keliling ruangan 3). Cari Bantuan teman yang berperan sebagai audiens 4). Berlatihlah dengan pohon

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR c. Berpakaian untuk berperan Berpakaianlah sama atau sedikit lebih baik dari audiens. Jangan dibawah batas Normal 1). Pakaian yang nyaman 2). Warna sejuk dan cerah 3). Kantong yang menonjol menarik perhatian 4). Sepatu yang bersih disemir 5). Rambut yang rapi d. Siap dengan catatan penting e. Datang lebih Awal

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR f. Perhatikan Denah ruangan 1). Semua peralatan yang dijanjikan telah siap 2). Alat bantu audiovisual dudah ditempatnya 3). Apakah audiens cukup nyaman 4). Pengaturan tempat duduk sudah benar g. Teliti apakah semua alat bantu dapat dioperasian h. Berikan Perhatian Khusus untuk mikropon Mikropon Berjarak dan pada ketinggian yang benar. Audiens tidak hanya harus dapat mendengar, tetapi juga melihat presenter i. Pahami bagaimana akan dikenalkan kepada audiens jabat tangan audiens, gunakan nama audiens, dengarkan audiens j. Dengarkan pembicara lain Dapat bermanfaat untuk penyesuaian yang lebih baik k. Tip untuk menangani kegelisahan Ingat kunci penampilan Gunakan latihan relaksasi Minumlah minuman hangat

MEMBENTUK PEKERJAAN DASAR 3. Mendapatkan hasil terbaik dari audiovisual Rithm antara presenter, audiens dan alat bantu lebih penting dampaknya bagi presenter, dan tidak pada alat bantunya. Buatlah rancangan sederhana, akan lebih mudah dipahami 4. Gunakan alat bantu secara efektif Berbicaralah pada audiens, tidak kepada papan tulis /layar Jelaskan, perlihatkan, dan jelaskan apa yang tidak terlihat Berilah jeda srtiap ganti peragaan

TEGASKAN DAMPAK TERHADAP AUDIENS Membangun hubungan dekat dengan audiens Menguasai diri setelah membuat kesalahan Menggunakan sikap diam, bahasa tubuh dan Humor Ucapkan Salam dengan semangat Bagaimana dapat membangun hubungan dekat sejak awal. Bangunlah interaksi dengan audiens, sikap kaku dan tegang akan hilang Arahkan presentasi ke audiens dan berikan variasi Bagaimana kalau berbuat kesalahan. Jangan merasa malu, akui kesalahan, lakukan apa adanya

TEGASKAN DAMPAK TERHADAP AUDIENS Bersikaplah terbuka, tapi jangan buka semua rahasia. Mengelabui audiens berarti bunuh diri. Sampaikan kalau ada pertentangan argumentasi. Jangan berpura pura tahu kalau tidak yahu. Akui Bagaimana kalau pandangan berbeda dengan presentasi. Untuk audiens internal, harus bersifat jujur dan membangun pendapat sendiri. Untuk audiens eksternal, berikan kejujuran tanpa memberikan pendapat pribadi

TEGASKAN DAMPAK TERHADAP AUDIENS 7. Jaga Bahasa tubuh Penapilan Prima dapat digunakan sebagai kunci pembuka presentasi yang baik 8. Duduklah yang tegak Duduk tegak agak condong kedepan memberikan dampak penampilan lebih baik 9. Kekuatan Keheningan keheningan dapat digunakan sebagai PENEKANAN yang kuat. Audiens dapat memberikan apresiasi yang tinggi.

TEGASKAN DAMPAK TERHADAP AUDIENS 10. Audiens yang besar menuntut Presenter yang lebih besar. Tingkatkan semua’Kebutuhan’ bagi presenter ( penampilan, sikap,bahasa tubuh, intensitas suara dll) 11. Catatan dan Mimbar Jauhkan catatan, tatap langsung audiens. Catatan jangan dibuka, tetapi digeser 12. Hilangkan DANSA TENGGO dengan mimbar a. Jangan meninggalkan mimbar sebelum yakin b. Berhentilah bicara pada saat masih menatap audiens c. Berjalan kemimbar, buka catatan, tinggalkan mimbar d. Kontak tatapan lagi dengan audiens dan e. Mulai bicara lagi

TEGASKAN DAMPAK TERHADAP AUDIENS 13. Jadilah Penutur Cerita yang baik Presentasi tidak hanya tergantung ceritanya, tetapi bagaimana mencertikannya 14. Buatlah Selingan humor menjadi keberhasilan sebagai presenter Dapat menambah kemampuan audoens untuk mengingat 20 % Buat Humor yang relevan, perlu berlatih 15. Ambil keuntungan dari humor Humor dilakukan dengan lembut (tidak perlu audiens harus sampai terbahak bahak) Intinya adalah humor untuk membangun kedekatan 16. Jangan pernah minta maaf atas kekurang mampuan.