Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B111215 Dosen Pembimbing :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA KECAP TUTUT   Sidang Komprehensif Oleh:  EVIYANTI SIMANJORANG.
PENGARUH BENTUK OLAHAN DENDENG BELUT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
Dosen Pembimbing : Arie Febrianto, STP MP Laylatul Laurieka F ( )
PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN UJI MADU
PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN UJI BAHAN PENGAWET BORAKS PADA BAKSO, TAHU, DAN SOSIS DI DUA TEMPAT BERBEDA DENGAN METODE KUALITATIF UJI NYALA BORAKS DAN.
Nama : Rahmawati Tuhelelu Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
Zat Warna Alami Wildan Suhartini ( )
ANALISIS KADAR KALSIUM PADA DAUN
KIMIA ANALISA Adalah ilmu kimia yang mendasari pemisahan – pemisahan
PRAKTIKUM KIMIA DASAR MEMBUAT LARUTAN BAKU.
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
Tahukah kamu bahaya boraks dan bleng ?
Nama : Wa Ode Harnanti Nim : Prodi : kimia Fak : Kip
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
Uji Kualitatif Kandungan Siklamat pada minuman Teh Kemasan dan nonkemasan dengan Metode Pengendapan Kelompok 9A IKMA 2010.
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
LATIHAN SOAL.
CITA RASA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
PENGANTAR PRAKTIKUM TEKNIK PEMISAHAN PROTEIN
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS PARAMETER MUTU DAN KADAR FLAVONOID PADA PRODUK TEH HITAM CELUP Disusun oleh: Akbar Maulana Pembimbing Utama.
Kajian dan Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Boraks (Na2B4O7.10H2O) pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Di Kota Cimahi Oleh : Isni Dewi Anggraini.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI SUKROSA DAN GARAM NACL TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK MINUMAN ISOTONIK TOMAT(Solanum lycopersicum Mill) Zahra Ainnurkhalis.
Analisis Kualitatif Narkotika
MINGGU KE 9 ANALISA MINERAL.
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Briefing Praktikum NTD dan BMT
Oleh : Rindy Partriana D ( )
Nama : Ayu Yuliana Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
Ir. Tantan Widiantara, MT Pembimbing Pendamping :
Penentuan Vitamin C Cara Titrasi Dye
ILMU KIMIA ANALIT Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2011.
ANALISIS PENGAWET BUATAN PADA MINUMAN
KIMIA DASAR TITRASI ASAM BASA
KD II TITRASI ASAM – BASA
Zat Warna Alami Wildan Suhartini (
PERANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SARI BUAH JERUK PONTIANAK (Citrus nobilis var. microcarpa) DENGAN APLIKASI METODE LYE PEELING SEBAGAI UPAYA PENGHILANGAN.
UJI AKTIVITAS ENZIM PROTEOLITIK
ILMU KIMIA ANALIT Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2015.
GRAFIK TITRASI ASAM BASA
Teknik Laboratorium Ternak Perah
ANALISIS SENYAWA IBUPROFEN DALAM SEDIAAN SIRUP
Argento-Gravimetri.
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
Produksi Protein Sel Tunggal (PST)
Penentuan Kadar Karbohidrat Dengan Metode Anthrone
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
Praktikum Kimia Anorganik
Nanda Thyareza Imaniar ( )
ZAT ORGANIK/ANGKA PERMANGANAT
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
Hari, Tanggal : Senin, 16 Mei 2016
SINTESIS BIODIESEL MELALUI
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENGAWET SEBAGAI SALAH SATU BAHAN TAMBAHAN PANGAN OLEH KELOMPOK.
Zat Berbahaya pada Makanan
Titrasi Asam Basa Powerpoint Templates Oleh: Deismayanti Lia Agustina
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
KEGIATAN BELAJAR 3 MUTU SENSORI, FISIS, MEKANIK SERTA PERALATAN DASAR LABORATORIUM MUTU HASIL PERTANIAN.
WORKSHOP DAN SEMINAR NASIONAL JABATAN FUNGSIONAL
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN SABTANTI HARIMURTI, PH.D., APT.
Transcript presentasi:

TUGAS AKHIR ANALISIS BORAKS PADA JAJANAN BAKSO DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN BANJARBARU SELATAN Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B111215 Dosen Pembimbing : Umi Baroroh, L.U S.Si., M.Si PROGRAM STUDI DIII ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU AGUSTUS, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jenis pangan yang beredar di pasaran seperti bakso merupakan salah satu produk olahan daging yang telah menjadi makanan populer dan harganya relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat bukan hanya karena rasa yang nikmat, namun karena bakso berasal dari olahan daging sapi yang merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, serta memiliki kandungan nutrisi yang baik dari vitamin yang dikandungnya, seperti lemak, mineral, serta karbohidrat.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah jajanan bakso di pasar tradisional Kecamatan Banjarbaru Selatan mengandung boraks dan berapa konsentrasinya ? 1..3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengetahui ada tidaknya penggunaan boraks pada jajanan bakso di pasar tradisional Kecamatan Banjarbaru Selatan dan mengetahui berapa konsentrasinya ?

1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Memberikan informasi ilmiah mengenai ada tidaknya dan konsentrasi boraks pada jajanan bakso di pasar tradisional Kecamatan Banjarbaru Selatan. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan boraks pada makanan dan diharapkan meningkatkan kewaspadaan masyarakat pada produk yang mengandung boraks.

BAB II TINJANUAN PUSTAKA Boraks Boraks merupakan senyawa kimia natrium tetraborat (Na2B4O7.10H2O), berat molekul 381,37 gr/mol, berat jenis 1,68 - 1,72 kg/m3, dan titik leleh 750 oC. Boraks berupa hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih dan tidak berbau. Boraks atau yang lazim disebut asam borat (boric acid) adalah senyawa kimia turunan dari logam berat boron (B). Asam borat terdiri atas tiga macam senyawa, yaitu asam ortoborat (H3BO3), asam metaborat (HBO2), dan asam piroborat (H2B4O7).

Dampak Boraks Terhadap Kesehatan Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, dan hilang nafsu makan.

BAB III METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pengambilan sampel dilakukan di pasar- pasar tradisional yang ada di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Analisis sampel dilakukan di laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Banjarbaru. Waktu penelitian ini dilaksanakan tanggal 25 Agustus sampai 19 September 2014.

Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian meliputi batang pengaduk, rubber bulb filler (penyedot), cawan porselen, cawan abu berpenutup, cawan petri, corong kaca, gelas piala 250 mL, labu ukur 100 mL, mortar, neraca analitik, penjepit kayu, pH meter, pipet tetes, pipet volume 10 mL, sendok tanduk, stamper, statif, tanur, dan waterbath. Bahan yang digunakan pada penelitian meliputi air kapur, akuades, indikator fenolftalein, kertas Whatman, kristal CaCl2, larutan HCl 0,5 %, larutan H2SO4 pekat, larutan H2SO4 1 N, manitol, etanol, larutan NaOH 10%, dan larutan NaOH 0,198 N.

Metode Kertas Kunyit (Tumerik) Prosedur Penelitian Pengujian Kualitatif Boraks Metode Kertas Kunyit (Tumerik) - Dihomogenkan terlebih dahulu dengan cara digerus sampai halus - Diencerkan dengan akuades - Diambil dan dimasukkan ke dalam cawan petri Sampel Akuades Larutan Sampel

- Ditambahkan 1 mL HCl 0,5% - Aduk sampel lalu dicelupkan kertas tumerik - Angin-anginkan kertas tumerik dan diamati perubahan warna yang terjadi HCl 0,5% Hasil Hasil positif : warna merah atau merah kecoklatan pada kertas tumerik/kurkumin

1 mL asam sulfat pekat dan 5 mL etanol b. Metode Nyala Api - Sampel dihomogenkan terlebih dahulu, dimasukkan ke dalam cawan porselen untuk kemudian dilakukan furnace kurang lebih 4 jam dengan suhu 6000C - Sampel yang sudah di furnace ditambahkan 1 mL asam sulfat pekat dan 5 mL etanol di dalam cawan porselin. Kemudian dibakar dan diperhatikan nyala api yang terbentuk Sampel 1 mL asam sulfat pekat dan 5 mL etanol Hasil Hasil positif : nyala api hijau

Pengujian Kuantitatif Boraks a. Metode Titrimetri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil analisis kualitatif boraks pada jajanan bakso di pasar tradisional Kecamatan Banjarbaru Selatan

Tabel 2. Hasil analisis kuantitatif boraks pada jajanan bakso di pasar tradisional Kecamatan Banjarbaru Selatan

Berdasarkan hasil analisis boraks pada sampel bakso di pasar tradisional Kecamatan Banjarbaru Selatan, dari 12 jenis sampel bakso diperoleh 10 sampel yang negatif mengandug boraks dan 2 sampel positif yang tidak memenuhi syarat sebagai makanan layak konsumsi karena mengandung bahan yang dilarang. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 722/MENKES/PER/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan dan SNI 01-3818-1995.

BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Hasil analisis kualitatif dari 12 sampel jajanan bakso diperoleh 10 sampel negatif dan 2 sampel positif. Hasil analisis kuantitatif diketahui kadar boraks pada sampel bakso E sebesar 2,935 mg/g dan sampel bakso J sebesar 2,105 mg/g. Saran Perlu dilakukan analisis dengan metode lain yang tidak memerlukan waktu yang lama.

Terima Kasih…