STERILISASI peralatan media proses kerja DEFINISI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

BAB II MEDIA DAN STERILISASI
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
TEKNIK ISOLASI Ir. Woro Hastuti Satyantini, M. Si
Layout dan alur kerja Laboratorium steril
Proses Thermal.
TEKNOLOGI DAN INFORMASI KESEHATAN STERILISATOR
Sanitasi dan Keamanan.
3. Radiasi Radiasi tidak memerlukan kontak fisik
TEKNIK ASEPTIK (STERILISASI)
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Aplikasi kultur jaringan
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
BIOREAKTOR.
PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI (PROSES TERMAL)
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL
Pengendalian pertumbuhan mikroba
STRERILISASI MIKROORGANISME
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
Peralatan Elektronika,
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Assalammu’alaikum Wr.Wb
Pemisahan campuran berdasarkan : Penyaringan / Filtrasi:
Pengolahan dan pengawetan susu
SUSU KONSENTRASI (SUSU KENTAL)
Ruang dan Pakaian Produksi Steril
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
KULTUR PAKAN ALAMI (Nannochloropsis Oculata)
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
STERILISASI PANAS-BASAH
STERILISASI - DESINFEKSI
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PRAKTIKUM “Pembuatan Media dan Sterilisasi”
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Praktikum FTS Steril Kelompok J PEMBUATAN SEDIAAN AMPUL (SEDIAAN VOLUME KECIL DOSIS TUNGGAL) AMPUL FENITOIN.
STERILISASI DAN DESINFEKSI
PERALATAN.
PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
Pembuatan Media dan Sterilisasi
Pembuatan media dan sterilisasi
TEKNIK LABORATORIUM “KIMIA DI SEKITAR KITA”
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
PERALATAN.
MEKANISME KETAHANAN MIKROBA TERHADAP PROSES
STERILISASI DENGAN PENYINARAN
SALEP MATA OKSITETRASIKLIN
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Praktikum mikrobiologi
MEDIA BAKTERI DAN JAMUR
Resume Praktikum 1 bioindustri
Pembuatan Media dan Sterilisasi Oleh : Dewi Purwati Kelompok : 07
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Novar Kurnia Wardana Syafrudin Fathoni Daniel Sinambela
Identifikasi Bentuk Bakteri dengan Metode Pewarnaan Negatif.
PEMPROSESAN ALAT.
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
Cara-cara sterilisasi secara fisika
III. TEKNIK ASEPTIK Salah satu pembatas keberhasilan Kuljar adalah kontaminasi - Kontaminasi dapat berasal dari : * Eksplan baik internal maupun eksternal.
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh.
KELOMPOK 6 1. ELSA DWI SAPUTRI 2. INTAN PERMATA SARI 3. SHELMA FIRLY AMADEA 4. VIDYA LAILA NUCHAIR.
Transcript presentasi:

STERILISASI peralatan media proses kerja DEFINISI Sterilisasi Umum : proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi dalam Budidaya Pakan Alami : upaya membebaskan peralatan dan media dari organisme termasuk plankton yang tidak dikehendaki KEPETINGAN PENGGOLONGAN berdasar JENIS OBYEK dlm BPA peralatan media proses kerja kecil besar tahan tidak tahan panas panas

Metode sterilisasi mekanis fisis chemis mikrofilter pemanasan penyinaran bahan kimia

STERILISASI secara MEKANIK Filtrasi, microfilter : 2,5 - 3μ / 0,22 - 0,45 μ Prinsip : Cairan lewat saringan berpori (ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum). Bakteri tertahan pada saringan Virus tidak tersaring. - Bahan tidak tahan panas atau mudah menguap: vitamin antibiotik enzim - Langkah : Sterilkan tempat yang digunakan sebagai wadah Media disaring menggunakan mikrofilter (2,5 - 3μ) dan langsung ditempatkan pada wadah steril Ditutup rapat dengan aluminium foil Dilakukan dalam laminar flow

Macam MICROFILTER: 1. Non-disposable filtration apparatus - Disedot dengan pompa vakum - Volume 20-1000 ml 2. Disposable filter cup unit - Volume 15-1000 ml 3. Disposable filtration unit dengan botol penyimpan 4. Syringe filters - Ditekan seperti jarum suntik - Volume 1-20 ml 5. Spin filters - Ditekan dengan gaya setrifugasi - Volume kurang dari 1 ml

MACAM – MACAM MICROFILTER

Cara kerja menggunakan Non-disposable filtration apparatus 1. Sterilkan saringan, membran penyaring (kertas saring) dan erlenmeyer penampung. 2. Pasang atau rakit alat-alat tersebut secara aseptis (sesuai gambar), lalu isi corong dengan larutan yang akan disterilkan. 3. Hubungkan katup erlenmeyer dengan pompa vakum kemudian hidupkan pompa. 4. setelah semua larutan melewati membran filter dan tertampung dierlenmeyer, maka larutan dapat dipindahkan kedalam gelas penampung lain yang sudah steril dan tutup dengan kapas atau aluminium foil yang steril.

METODE FISIS 1. Pemanasan a. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll. b. Panas kering: Oven (60-1800C). untuk alat dari kaca : erlenmeyer, tabung reaksi dll. c. Uap air panas: Konsep mirip mengukus. untuk Bahan yang mengandung air (tidak terjadi dehidrasi). d. Uap air panas bertekanan : autoklaf 2. Penyinaran dengan UV contoh : membunuh mikroba pada permukaan interior Safety Cabinet sterilisasi ruangan

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Matahari Energi Tinggi, Gel. Pendek Energi Rendah, Gel. Panjang Sinar Kosmik Sinar Gama Sinar X=Xrays UltraViol-Jauh UltraViol-dekat Sinar Tampak Infra Mer-dekat Infra Mer-jauh Micro wave TV wa-ve Radio wave Energi matahari yang sampai ke bumi Kembali ke angkasa

AUTOKLAF – AUTOCLAVE Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi.

Suhu 1210C dan tekanan 15 psi jika tekanan 0 psi (pada ketinggian dpl / sea level) air mendidih pada suhu 1000C, autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan memdididh pada suhu 1210C. (hanya berlaku untuk sea level) jika dilaboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2700 kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya tercapai suhu 1210C untuk mendidihkan air.

Peralatan Berukuran Kecil Untuk peralatan isolasi plankton Alat untuk sterilisasi autoclave : oven : 121OC, 1 kg/cm, 15 menit 105OC, 5 jam Langkah : Peralatan dicuci dengan air tawar dan detergen Letakkan pada rak, tunggu hingga kering Cawan petri bungkus dengan kertas perkamen Tabung reakasi : autoclave : tutup lubang dg kapas, bungkus kertas perkamen oven : masukkan tabung stainless steel, tanpa bungkus kertas perkamen Pipet ukur : tutup pangkal dengan kapas, bungkus dg kertas perkamen Peralatan disusun dalam autoclave / oven, tutup, operasikan.

b. Sterilisasi media kultur Menggunakan autoclave Langkah : Cuci peralatan dg air tawar dan detergen Masukkan media dalam botol atau erlenmeyer yang telah dicuci Tutup dengan kapas atau gabus Di atas kapas tutup dg alumunium foil Masukkan dalam autoclave, operasikan

Perhatian Jangan dengan autoklaf : - Bahan tidak tahan panas ti serum, vitamin, antibiotik, dan enzim - Paelarut organik, seperti fenol - Buffer dengan kandungan detergen, seperti SDS Untuk mencegah terjadinya presipitasi, pencoklatan (media menjadi coklat) dan hancurnya substrat dapat dilakukan pencegahan sbb : - Glukosa disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau senyawa fosfat - Senyawa fosfat disterilkan terpisah dengan asam amino (peptone) atau senyawa garam mineral lain. - Senyawa garam mineral disterilkan terpisah dengan agar - Media yang memiliki pH > 7,5 jangan disterilkan dengan autoklaf - Jangan mensterilisasi larutan agar dengan pH < 6,0 - Erlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari total volumenya, sisa ruang dibirkan kosong. Jika mensterilkan media 1L yang ditampung pada erlenmeyer 2L maka sterilisasi diatur dengan waktu 30 menit.

Hot Air Method (Oven) Digunakan untuk peralatan gelas : cawan petri, pipet ukur dan labu erlenmyer. Alat gelas yang disterilisasi dengan udara panas tidak akan timbul kondensasi sehingga tidak ada tetes air (embun) didalam alat gelas. Bungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau aluminium foil Atur pengatur suhu oven menjadi 1800C dan alat disterilkan selama 2-3 jam.

Fisikal Antimikroba Agen Mekanisme Aksi Keterangan Uap panas, perebusan Denaturasi protein Membunuh bakteri secara vegetatif , endospora virus tetap hidup, 100OC, Uap panas, autoclave Membunuh semua mikroba Uap panas, pasteurisasi Membunuh patogen pada produk makanan, 63OC, 30 detik (72OC, 15 detik) (140OC, 3 detik) Uap panas, hot air oven Oksidasi dan denaturasi protein 170OC, 2 jam, untuk sterilisasi peralatan dan gelas Osmotic pressure, penambahan garamatau gula Plasmolisis kontaminan Digunakan untuk pengawetan makanan, kurang efektif untuk jamur Radiasi, UV Merusak DNA Radiasi, sinar x Untuk sterilisasi peralatan medik

STERILISASI CHEMIS A. Sterilisasi alat besar Bahan : HCl, HgCl2, Alkohol, Formalin, Phenol, Chlorin Langkah : Cuci alat dg air tawar dan detergen Dg HCl : rendam dalam HCL 10% selama 2 hari Dg Chlorin : rendam dlm larutan chlorin 150 mg/l selama 12 – 24 jam Netralisir dg Na-Thiosulfat 40 – 50 mg/l Bilas dengan air tawar sampai bau hilang B. Sterilisasi lingkungan antiseptik, UV C. Sterilisasi Media Air chlorin dinetralisir dengan Na-Thiosulfat

Prinsip kerja Biological Saferty Cabinet biosafety hood / Laminar flow hood / vertical flow cabinet Biological Safety Cabinet Kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja mikrobiologi. BSC memiliki pengatur aliran udara yang menciptakan aliran udara kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter. Aliran udara diatur untuk menghambat udara luar masuk dan udara di dalam keluar, untuk mencegah kontaminasi dari luar dan pencemaran bakteri dari ruang BSC. Udara yang keluar disaring melewati penyaring sehingga sel-sel yang berbahaya tidak lepas keluar ke ruangan lain.

Mensterilkan meja kerja

Menuang media

Memindahkan biakan dari cawan

Memindahkan cairan dengan pipet

Saran-saran kerja aseptis : 1. Sebelum membuka ruangan atau bagian steril di dalam tabung/cawan/erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan kontaminan masuk) dibakar/dilewatkan api terlebih dahulu. 2. Pinset, batang L, dll dapat disemprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar. 3. Ujung jarum inokulum yang sudah dipijarkan harus ditunggu dingin dahulu atau dapat ditempelkan tutup cawan bagian dalam untuk mempercepat transfer panas yang terjadi. 4. Usahakan bagian alat yang diharapkan dalam kondisi steril didekatkan ke bagian api. 5. Jika kerja di Safety Cabinet tidak perlu memakai pembakar bunsen tetapi jika di luar Safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya

Bahan Kimia Antimikroba Agen Mekanisme Aksi Contoh Surfaktan Merusak membran, Sabun, deterjen Deterjen kationik Denaturasi protein, merusak lemak Antiseptik, desinfektan, benzal koniun klorida Asam dan basa organik pH tinggi atau rendah Inhibitor jamur, contoh soda atau benzoat alkohol denaturasi protein, merusak lemak antiseptik dan desinfektan : etanol dan isopropil fenolik Merusak membran sel desinfektan aldehids Denaturasi protein Gluteraldehida, formaldehida (desinfektan) Etilen oksida - oksidasi denaturasi protein Hidrogen peroksida, benzoil peroksida

Gaseous Chemosterilizers Contoh : Propilen oksida (C3H6O) Gas klorin (Cl2) Klorin dioksida (ClO2) Ozon (O3) Etilen oksida (C2H4O) Keterangan : Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas atau kelembaban Tidak korosif terhadap bahan, dapat digunakan untuk plastik Mahal, toksik, karsinogenik