Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si ANGGARAN PENJUALAN Oleh : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si Sumber : Sasongko, Catur dan Safrida Rumondang Parulian. 2010. Anggaran. Peneribit Salemba Empat : Jakarta.
Anggaran Penjualan Anggaran penjualan menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang. Jumlah barang jadi yang ingin dijual akan menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi. Pada akhirnya, jumlah barang jadi yang harus diproduksi akan menentukan bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead yang harus dikeluarkan.
Format Anggaran Penjualan Keterangan : Penjualan barang jadi dalam unit adalah perkiraan penjualan barang jadi (dalam unit ) perusahaan untuk periode anggaran mendatang. Harga jual adalah harga yang akan dikenakan untuk setiap barang jadi yang akan dijual pada periode anggaran mendatang. Penjualan barang jadi (dalam rupiah) diperoleh dengan mengalikan penjualan barang jadi (dalam unit) dengan harga jual barang jadi per unit. PT. ............................... Anggaran Penjualan untuk Bulan yang Berakhir pada ....................... Produk A Produk B Total Penjualan barang jadi dalam unit Dikalikan harga jual Penjualan barang jadi
Contoh PT. Furniture Jati Indah (FJI) yang berdiri tahun 2000 adalah perusahaan yang memproduksi peralatan rumah tangga yang berasal dari kayu jati. Produk andalan perusahaan adalah seperangkat kursi tamu dan lemari. Dalam rangka penyusunan anggaran induk untuk bulan Januari 2009, PT. JFI mengumpulkan data-data tentang jumlah unit kursi tamu dan lemari yang diperkirakan akan dijual selama tahun 2009, PT JFI juga memprediksi harga yang akan dikenakan untuk setiap produknya yang akan dijual tahun 2009. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan jumlah penjualan produk dalam unit dan harga jual per unitnya selama bulan Desember 2008 lalu. Lemari Kursi Penjualan (dalam unit) 8,000 10,000 Harga jual per unit (dalam rupiah) 5,000,000 3,000,000
Langkah 1 Hitunglah penjualan dalam unit untuk produk kursi dan lemari untuk bulan Januari 2009. Penjualan dalam unit untuk bulan Januari 2009 diperoleh dengan menggunakan data-data penjualan di Bulan Desember 2008 ditambah dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang diharapkan di bulan Januari 2009 atau : Jadi penjualan (unit) untuk kursi dan lemari di bulan januari 2009 adalah : Penjualan bulan Januari = Penjualan Desember x (1 + pertumbuhan penjualan Januari) Kursi 8.000 x (1 + 20%) = 9.600 unit Lemari 10.000 x (1 + 10%) = 11.000 unit
Penjualan (Rp) = Penjualan (unit) x Harga jual per unit Langkah 2 Hitunglah penjualan untuk seluruh produk dengan mengalikan penjualan dalam unit dengan harga jualnya. Jadi, Penjualan (Rp) = Penjualan (unit) x Harga jual per unit Penjualan Kursi (Rp) 9.600 x Rp. 5.000.000 = Rp. 48.000.000.000 Penjualan Lemari (Rp) 11.000 x Rp. 3.000.000 = Rp. 33.000.000.000
Anggaran Penjualan untuk Bulan yang Berakhir pada Januari 2009 Langkah 3 Susunlah anggaran penjualan bulan Januari 2009 dengan memasukkan angka-angka yang diperoleh dari langkah 2. PT. FJI Anggaran Penjualan untuk Bulan yang Berakhir pada Januari 2009 Kursi Lemari Total Penjualan barang jadi dalam unit 9,600 11,000 Dikalikan harga jual Rp. 5.000.000 Rp. 3.000.000 Penjualan barang jadi Rp. 48.000.000 Rp. 33.000.000 Rp. 81.000.000
Anggaran Penjualan Lebih dari Satu Bulan Contoh : PT. Amanah Sejahtera memproduksi dua macam tas untuk wanita yaitu tas reguler dan eksklusif. Berdasarkan informasi berikut ini, susunlah anggaran penjualan setiap bulan untuk tiga bulan pertama tahun 2007. Data Penjualan Aktual Tahun 2006 Perusahaan menargetkan kenaikan penjualan untuk tiap-tiap produk sebesar 20% di tahun 2007. Harga jual untuk setiap produk akan dinaikkan sebesar 20%. Penjualan bulan Januari, Februari, dan Maret 2007 untuk kedua produk adalah 10%, 5%, dan 15% dari penjualan tahun 2007. Penjualan Tahun 2006 Tas Reguler Tas Eksklusif Jumlah unit terjual 20,000 2,000 Harga jual Rp. 80.000 Rp. 250.000
Anggaran Penjualan untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2006 Langkah 1 Buatlah format anggaran penjualan untuk tiga bulan pertama di tahun 2007. PT. Amanah Sejahtera Anggaran Penjualan untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2006 Tas Reguler Tas Eksklusif Total Bulan Januari Penjualan barang jadi (unit) Dikalikan harga jual Penjualan barang jadi (Rp) Bulan Februari Bulan Maret
Langkah 2 Hitunglah jumlah unit yang direncanakan untuk dijual dan harga jual setiap produk untuk bulan Januari, Februari, dan Maret 2007. Tas Reguler Penjualan (unit) tahun 2007 = 20,000 x 120% = 24,000 unit Penjualan (unit) Januari = 24,000 x 10% = 2,400 unit Penjualan (unit) Februari = 24,000 x 5% = 1,200 unit Penjualan (unit) Maret = 24,000 x 15% = 3,600 unit Harga jual tahun 2007 = Rp. 80,000 x 120% = Rp. 96,000 Tas Eksklusif = 2,000 x 120% = 2,400 x 10% = 240 unit = 2,400 x 5% = 120 unit = 2,400 x 15% = 360 unit = Rp. 250,000 x 120% = Rp. 300,0000
Anggaran Penjualan untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2006 Langkah 4 Selesaikan penyusunan anggaran penjualan dengan memasukkan data-data yang diperoleh pada langkah 2 dan 3 dalam format penyusunan anggaran. PT. Amanah Sejahtera Anggaran Penjualan untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2006 Tas Reguler Tas Eksklusif Total Bulan Januari Penjualan barang jadi (unit) Dikalikan harga jual Penjualan barang jadi (Rp) 2.400 96.000 230.400.000 240 300.000 72.000.000 302.400.000 Bulan Februari 1.200 115.200.000 120 36.000.000 151.200.000 Bulan Maret 3.600 345.600.000 360 108.000.000 453.600.000 Total Penjualan Tiga Bulan 907.200.000
Memperkirakan Penjualan Penyusunan anggaran penjualan mengharuskan perusahaan untuk memperkirakan jumlah unit yang akan dijual dan harga jualnya dalam suatu periode anggaran. Ada dua metode yang dipakai untuk memperkirakan penjualan yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
1. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average) Metode ini menggunakan sejumlah data masa lalu untuk memperoleh perkiraan hasil di masa mendatang. Metode ini akan sangat bermanfaat apabila kita dapat memastikan bahwa permintaan pasar (pelanggan) akan tumbuh secara stabil untuk beberapa periode mendatang. Contoh : Manajemen PT. Bayu Utama memprediksi penjualan tiket pesawat suatu bulan berdasarkan rata-rata penjualan 4 bulan sebelumnya. Berikut ini adalah penjualan bulan April, Mei, Juni, dan Juli 2007. Tentukan perkiraan penjualan tiket pesawat untuk bulan Agustus 2007 ! Agustus = 8.500+9.000+10.000+8.500/4= Agustus = 36.000 /4 = 9.000 Bulan Penjualan (Kuantitas) April 8,500 Mei 9,000 Juni 10,000 Juli Agustus ?
Penjualan (dalam ribuan unit) 2. Metode Trend Moment Metode trend moment menggunakan persamaan Y = a + bx. Untuk mencari nilai a dan b, digunakan persamaan di bawah ini : Contoh : Berikut ini adalah data penjualan PT. Semesta Alam Raya dari tahun 2003-2008. PT. Semesta Alam Raya ingin membuat perkiraan penjualan dalam unit untuk tahun 2009 dengan menggunakan trend moment. Tahun Penjualan (dalam ribuan unit) 2003 240 2004 250 2005 280 2006 290 2007 305 2008 330
Jawab : 1.695 = 6a + 15b 4.550 = 15a + 55b Tahun Y X XY 2003 240 2004 Tahun Y X XY 2003 240 2004 250 1 2005 280 2 560 4 2006 290 3 870 9 2007 305 1,220 16 2008 330 5 1,650 25 1,695 15 4,550 55
Selesaikan persamaan dengan menggunakan metode eliminasi. 1 Selesaikan persamaan dengan menggunakan metode eliminasi. 1.695 = 6a + 15b (x 2,5) 4.550 = 15a + 55b (x 1) Jadi persamaannya menjadi : 4.237,5 = 15a + 37,5 b 4.550 = 15a + 55b - -312,5 = -17,5b b = 17,8571 Substitusikan nilai b = -17,8571 1.695 = 6a + 267,8571 a = 237,8571 Membentuk persamaan Y = a + bX Y = 237,8571 + 17,8571X Jadi, penjualan tahun 2006 adalah : Y = 237,8571 + 17,8571(6) Y = 350
3. Metode Perkiraan Asosiatif : Regresi dan Analisis Korelasi Menggunakan Analisi Regresi Sederhana untuk Membuat Perkiraan Persamaan regresi sederhana digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan perubahan yang terjadi pada nilai variabel independen. Y = a + bX Y = nilai dari variabel dependen adalah penjualan produk a = konstanta atau garis intercept b = slope atau kemiringan dari garis regresi X = variabel independen
Contoh : PT. BSR memproduksi tas-tas unik untuk pangsa pasar wanita berusia 17-22 tahun. Perusahaan memiliki pengetahuan bahwa penjualan tas tersebut sangat dipengaruhi oleh pengeluaran iklan di majalah-majalah wanita muda terbitan ibukota. Berikut disajikan penjualan dan pengeluaran iklan aktual yan terjadi selama 2011-2016. Hitunglah penjualan untuk tahun 2017 ! Tahun Penjualan (dalam ribuan rupiah) Pengeluaran iklan 2011 1.000.000 55.000 2012 1.250.000 70.000 2013 1.375.000 83.500 2014 1.500.000 100.000 2015 1.785.000 122.500 2016 2.005.000 157.500
Jawab : Persamaan regresi : Penjualan tas = a + b. Pengeluaran iklan Gunakan metode least square untu mencari a atau intercept dan b atau slope garis regresi.
Jawab : Tahun Penjualan (y) Pengeluaran iklan (x) xy 2011 1.000.000 55.000 3.025.000.000 55.000.000.000 2012 1.250.000 70.000 4.900.000.000 87.500.000.000 2013 1.375.000 83.500 6.972.250.000 114.812.500.000 2014 1.500.000 100.000 10.000.000.000 150.000.000.000 2015 1.785.000 122.500 15.006.250.000 218.62.500.000 2016 2.005.000 157.500 24.806.250.000 315.787.500.000 n = 6 y = 8.915.000 x = 588.500 = 64.709.750.000 xy = 941.762.500.000
Jawab : Persamaan regresi : Penjualan tas = 540.447,5 + 9,64 biaya iklan Jika biaya iklan untuk tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp. 175.000.000, angka penjualan tas untuk tahun 2017 adalah sebesar : Penjualan tas = 540.477,5 + 9,4 (175.000) = Rp. 2.227.477.500
4. Metode Analisis Industri Contoh : Pada tahun 2016, PT. A mampu menjual produknya sebesar 40.000 unit. Pada tahun yang sama, total penjualan indusri mencapai 100.000 unit. Jika penjualan industri tahun 2017 diperkiraan naik sebesar 25% dan manajemen PT. A memperkirakan pangsa pasar perusahaan untuk tahun 2017 sama dengan pencapaian tahun 2016, tentukan penjualan industri PT. A tahun 2017 !
Jawab : Hitung pangsa pasar (market share) PT. A untuk tahun 2016. Pangsa pasar perusahaan diperoleh dengan membagi penjualan perusahaan dalam unit dengan penjualan industri pada satu periode yang sama. Jadi pangsa pasar PT. A untuk tahun 2016 adalah : Pangsa Pasar PT. A Tahun 2016 = 40.000 / 100.000 = 40% Hitung perkiraan penjualan industri untuk tahun 2017. Penjualan industri untuk tahun 2017 = 100.000 x (1+25%) = 125.000 Hitung penjualan untuk tahun 2017, diperoleh dengan mengalikan pangsa pasar PT. A tahun 2017 dengan perkiraan penjualan industri pada tahun yag sama. Penjualan PT. A Tahun 2017 = Penjualan Industri 2017 x Pangsa Pasar 2017 Penjualan PT. A Tahun 2017 = 125.000 x 40% = 50.000 unit Pangsa Pasar PT. A tahun 2016 = Penjualan PT. A tahun 2016 Penjualan industri tahun 2016