PROSES TERADINYA BUMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
Advertisements

SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
AWAL MULA TERJADINYA BUMI
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN PERKEMBANGANNYA
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Mempersembahkan.
Teori terciptanya bumi
Benda Langit.
BAHAN AJAR Mata Pelajaran : GEOGRAFI Kelas /Semester : X / 2
BAB II ALAM SEMESTA ABAD ASTRONOMI SATELIT I USSR KE RUANG ANGKASA 4-OKTOBER 1937 MATAHARI ( % ) ASTEROIT ( ) KOMET ( MILYARAN) SATELIT (
TATA SURYA DAN JAGAT RAYA
Proses terjadinya Tata Surya
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
ALAM SEMESTA.
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
Tata surya ZUL QARNAIN, S.Pd.I
Planet dan Benda- benda Antariksa 惑星および宇宙物体 by: Adzra 5B......!!! Aku sehat, aku bisa, aku sukses yesss......!!!
TUGAS geografi TATA SURYA dan JAGAT RAYA
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Teori Pembentukan Tata Surya
Tugas Geografi tentang Terbentuknya Tata Surya.
TUGAS GEOGRAFI TATA SURYA
JAGAD RAYA, TATA SURYA DAN BUMI
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
BAHAN AJAR Mata Pelajaran : GEOGRAFI Kelas /Semester : X / 2
BUMI DAN ALAM SEMESTA.
Tata Surya.
ASAL USUL ALAM SEMESESTA
TATA SURYA DAN KARAKTERISTIKNYA
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA
“Teori Kant” Disusun Oleh : A. Rafli Nur Q. (01)
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
TATA SURYA Ujian Prakek 3 TIK
PERUBAHAN ALAM SEMESTA
HASIL PENELAAHAN TEORI PLANETESIMAL
TEORI INGSUTAN BENUA DAN
III Bab Tata Surya dan Pembentukan Bumi sebagai Ruang Kehidupan
Teori terciptanya bumi
Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA UNSRI
TATA SuRYA DAN JAGAT RAYA
Tata Surya Nirwana Pratiwi IX.A.
Tata Surya PANJI HIDAYAT, M.Pd.
BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( )
PRESENTASI GEOGRAFI TENTANG TEORI PLANETESIMAL
Teori Terbentunya Tata Surya
NAMA : RACHMAD MILLEN TANGKAS KELAS : 9A MATERI : TATA SURYA
Sistem tata surya dan kehidupan di bumi
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Tata surya dan jagad raya
Kelompok 1 GEOGRAFI Nama Anggota : Ariq Leuditya Furqon ( 6 )
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN PERKEMBANGANNYA
SOLAR SYSTEM/JAGAT RAYA
Tata surya By,Philien Wowor.
ILMU ALAMIAH DASAR ALAM semesta (1)
PEMBELAJARAN GEOGRAFI
KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI & TEORI TEKTONIK
TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
ANGGOTA TATA SURYA Oleh Afwini Annisa Fauziah Rahmawaty Lia Veranika Devi Lestari Syaiful Amin
1. Bagian dari ilmu geologi ,jelaskan bagian –bagian geologi !
Oleh : Rizky Kurniawan ( )
Kelompok 4: Ratu Lisa Wiliana Siti Kurniasih Widhi Kautsaryani
TATA SURYA.
Kelompok 1 Elsi Aryanti Em Obey Eni Kurnia Frika Yulia Henny Anggraini
KELOMPOK I NORA FIKA SITUMORANG RIRIS M. SIMANJUNTAK SADIMA MEYLIZA ARMYS ASAL-USUL TERJADINYA TATA SURYA.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
Ferry Ryadi I STKIP Melawi I Hipotesis Nebula Emanuel Swedenborg ( ) -> Pierre Marquis de Laplace Pd tahap awal tata surya berupa kabut.
Transcript presentasi:

PROSES TERADINYA BUMI

PROSES TERJADINYA BUMI Pengetahuan manusia tentang bumi berkembang dari waktu ke waktu. Semula orang percaya bahwa bumi datar seperti piring terisi nasi di tengah dan kuah dipiringnya. Para pelaut tidak berani berlayar jauh karena takut tiba pada tepi bumi dan akan masuk jurang. Thales (624-547 SM), seorang filsuf Yunani, berpendapat bahwa bumi merupakan benda terapung yang ada di permukaan air. Pendapat itu, diperkuat dengan adanya gejala gempa bumi, seperti TSUNAMI. Dalam perkembangannya timbul teori tentang pembentukan bumi.

1. Teori Kabut (Nebula Hypotesis) Teori kabut dikemukakan oleh seorang filsuf Jerman, Immanuel Kant (1749-1827) dan seorang filsuf Prancis, Pierre Simon de Laplace. Menurut Kant di jagad raya terdapat gumpalan kabut besar yang berputar. Makin lama, bagian tengah gumpalan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang akhirnya menjadi matahari. Bagian kabut yang masih tersisa di sekitar gumpalan gas menjadi PLANET dan SATELIT.

2. Teori Kontraksi Teori kontraksi dikemukakan oleh Descartes 2. Teori Kontraksi Teori kontraksi dikemukakan oleh Descartes. Ia menyatakan bahwa bumi mengalami penyusutan (mengerut) karena pendinginan. Akibatnya, terjadilan PEGUNUNGAN dan LEMBAH. Teori ini dikembangkan lagi oleh Eduard Suess (1813-1914), Seorang Geolog Austria, yang menyatakan bahwa pegunungan yang satu mempunyai hubungan dengan pegunungan yang lain serta benua merupakan sebuah daerah yang stabil, kecuali daerah-daerah tertentu yang labil, yang sering terjadi gempa bumi

3. Teori James Dana Seorang geolog Amerika, James Dana, berpendapat bahwa alam dibentuk oleh proses PELAPUKAN dan EROSI.

4. Teori Planetesimal Teori planetesimal dikemukakan oleh seorang geolog , Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan seorang astronom, Forest R. Moulton (1872-1952), keduanya dari Amerika. Teori ini menyatakan bahwa matahari yang sudah ada dari dulu berpapasan dengan sebuah bintang sehingga terjadilah pasang pada permukaan kedua benda tersebut. Sebagian dari massamatahari tertarik ke arah bintang . Ketika bintang bergerak menjauhi matahari, sebagian massa matahari yang tertarik ke arah bintang tadi jatuh kembali ke permukaan matahari, sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar matahari. Hamburan inilah yang menjadi PLANET.

5. Teori Pasang Surut Teori pasang surut menyatakan bahwa ada sebuah bintang besar mendekati matahari. Terjadilah tarik menarik antara kedua benda tersebut.Akibatnya, bagian matahari yang mengahadap ke arah bintang menjorok ke luar. Setelah bintang menjauh, massa matahari yang menjorok membentuk seperti cerutu yang kemudian putus menjadi gumpalan di sekitar matahari. Gumpalan itulah yang menjadi planet yang tiap planet besarnya tidak sama. Di bagian tengah lebih besar, yaitu jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus, sedangkan di ujungnya kecil, yaitu merkurius, dan venus.

6. Teori Alfred Wegener Ahli metereologi Jerman, Alfred Wegener menyatakan bahwa benua terdiri atas batuan sial (silisium aluminium), yang terapung pada batuan sima (silisium magnesium) yang lebih besar berat jenisnya. Benua itu bergerak menuju khatulistiwa dan ke bagian barat. Pada zaman karbon diduga hanya ada satu benua, yaitu PANGEA. Benua Pangea kemudian pecah dan terbentuklah daratan Gondwana (<200 jt thn) setelah zaman karbon. Dalam (180 jt thn) terakhir Gondwana terurai. Mula-mula terpisah menjadi Kutub Selatan dan Benua Australia, kemudian Benua Amerika dan Afrika, akhirnya Greendland dan Benua Eropa.

7. Teori Awan Debu Teori awan debu menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu kemudian mengalami pemampatan. Partikel-partikel debu tertarik ke inti awan dan membentuk gumpalan bola dan berpilin. Gumpalan gas itu memipih dan berbentuk seperti cakram dan menimbulkan panas. Inilah yang disebut matahari.

8. Teori Perkembangan Teori perkembangan menyatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa awan gas yang dingin. Oleh karena pengaruh gaya berat, awan gas tersebut menyusut. Akibatnya terbentuklah matahari dan planet. Penyusutan itu menyebabkan suhu matahari naik hingga terjadi reaksi nuklir. Makin lama volume matahari makin membesar dan akan memakan planet-planet. Pada akhirnya kelak, matahari akan kembali menjadi hitam dan dingin.

9. Teori Big Bang Teori Big Bang menjelaskan bahwa jagad raya berasal dari sebuah ledakan besar. Teori ini pertama kali diusulkan oleh George (1904-1968). Kira-kira 1010 tahun yang lalu , semua materi dan energi yang ada di jagad raya terkonsentrasi pada sebuah bola api tunggal yang mempunyai kerapatan yang sangat besar dan temperatur yang besar pula. Dalam kondisi seperti ini tekanan radiasi di dalam bola api sangat besar sehingga menimbulkan ledakan yang sangat hebat dan cepat, disebut BIG BANG.