Sejarah Asal Usul Suku Betawi
“Penduduk Asli Jakarta telah ada pada sekitar tahun 3500 – 3000 SM.” Lance Castles “Keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia (Sunda, Melayu, Jawa, Bali, Bugis, Makassar,dan Ambon) maupun dari luar seperti Arab, India, Tionghoa dan Eropa.” Sagiman MD “Penduduk asli Betawi adalah penduduk Nusa Jawa sebagaimana orang Sunda, Jawa, dan Madura.” Uka Tjandarasasmita “Penduduk Asli Jakarta telah ada pada sekitar tahun 3500 – 3000 SM.” Perpaduan berbagai kelompok seperti orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa. Pendapat Pertama Pendapat Kedua Pendapat Ketiga
Etimologi Betawi
Menurut para ahli dan sejarahwan asal mula kata Betawi mengacu pada pendapat berikut: Bahasa Melayu Polynesia Purba Pitawi Artinya larangan Mengacu pada komplek bangunan yang dihormati di Batu Jaya Bahasa Melayu Brunei Betawi Giwang Ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi, yang banyak ditemukan giwang dari abad ke-11 M Cassia Glauca Flora guling Betawi Famili papilionaceae yang merupakan jenis tanaman perdu yang kayunya bulat seperti guling dan mudah diraut serta kokoh Digunakan untuk pembuatan gagang senjata keris atau gagang pisau
Bahasa
Bahasa Indonesia Dialek Betawi Betawi Tengah Betawi Pinggir
Rangkaian Perkawinan
Rangkaian Upacara Ngedelengin Rangkaian Upacara Ngelamar Punya niat menuju perkawinan dan mengenalkan calon pasangan Rangkaian Upacara Ngedelengin Pihak gadis melakukan “negosiasi” tentang apa sajakah yang perlu dibawa waktu lamaran Rangkaian Upacara Ngelamar cincin iris rotan, duit pesalin sekadarnya, dan bermacam rupa kue Bawa Tande Putus Upacara dipiare, acara mandiin, acara tangkas atau acara kum , dan acara ngerik Rangkaian Akad Nikah Berbentuk berbalas pantun serta adu silat pada wakil dari keluarga pria serta wakil dari keluarga wanita Buka Palang Pintu Tukang rias membuka roban tebal yang menutupi kepala mempelai wanita Di Puade
Sistem Kekerabatan
Masyarakat Betawi merasa bahwa seseorang dengan genealogi yang sama adalah saudara. Bilateral / Bilineal
Nyak Abah Babe Engkong dan Kumpe Nyaik (Nyai) Mpok Abang
Sejarah Lahirnya Permainan Tradisional di Betawi
Cublak Cublak Uang Bola Gebok Balap Karung
Coko/Panjat Pinang Gelindingan
Sistem Religi
Religi Islam Kristen Protestan Katolik
Upacara Adat
Mapas Puput Puser Aqiqahan Ketika ada ibu yang melahirkan Memakan “sayur papasan” Mapas Ketika tali pusat bayi sudah lepas (puput) Mengadakan selamatan Puput Puser Untuk anak yang baru dilahirkan Aqiqahan
Nginjek Tanah Upacara Sunatan Tamatan Qur’an Ketika bayi sudah mencapai umur 8 bulan Nginjek Tanah Sunat diartikan pembeda Orang tua berembuk dengan tetua kampung Upacara Sunatan Disebut Khatam Qur’an Dianggap mengerti ajaran agama Islam Tamatan Qur’an
Upacara Nujuh Bulanan Upacara Pernikahan Bakal Berkaitan dengan masa kehamilan 7 bulan Mendapat rasa aman Upacara Nujuh Bulanan Melalui beberapa tingkatan Upacara Pernikahan Menyambut kedatangan calon pengantin laki-laki Bakal
Bikin dan Pinden Rume Nazar Lebaran Akan melakukan pembangunan rumah “ngucap” dan “kaulan” Harus dilaksanakan sesuai janji manakala tidak dilaksanakan akan berakibat buruk bagi si nazar Nazar Lebaran Idul Fitri, Lebaran Haji, dan Lebaran Anak Yatim. Lebaran
Upacara Kematian atau Haul Tahlilan Selamatan atau sedekahan Upacara Kematian atau Haul Pergi berkunjung ke rumah tetangga atau sanak saudara yang ditimpa kemalangan Ngelawat atau Nyelawat
Tarian Adat
Tari Yapong Tari Topeng Betawi Tari Sirih Kuning
Lenong Tari Zapin Betawi
Pakaian Adat
Baju Koko (Sadariah) Celana Batik Kain Pelekat Peci Pakaian Sehari-hari Laki-laki Baju Koko (Sadariah) Celana Batik Kain Pelekat Peci
Baju kurung berlengan pendek Pakaian Sehari-hari Perempuan Baju kurung berlengan pendek Kain sarung batik Kerudung
Pakaian Resmi Para pria mengenakan jas hitam dengan hiasan rantai emas di sakunya, celana dasar kain hitam yang dilengkapi dengan gubatan kain sarung pendek, serta peci hitam sebagai penutup kepala Bagi para wanita, mereka mengenakan pakaian yang sebetulnya masih serupa dengan pakaian keseharian mereka yaitu baju kurung, kain batik bermotif geometri, serta kerudung berwarna cerah
Pakaian Pengantin Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala Pengantin perempuan dalam pernikahan adat Betawi mempergunakan pakaian adat betawi yang disebut Rias besar dandanan care none pengantin cine.Baju yang dikenakan blus bergaya Cina dengan bahan satin yang berwarna cerah. Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung
Senjata Adat
Golok Ada tiga jenis golok dalam tradisi betawi, yaitu : Golok gobag Golok ujung turun Golok betok
Golok dalam masyarakat Betawi dibedakan ke dalam dua kategori, yakni golok kerja (gablongan bendo atau golok dapur) digunakan untuk keperluan rumah tangga. Kedua golok simpenan (sorenan) ini dibedakan lagi menjadi dua yakni sorenan simpenan untuk memotong hewan dan sorenan pinggang. Ada juga yang berbentuk trapesium. Gagangnya terbuat dari kayu yang keras seperti kayu jambu atau gading dan ada juga dari tulang hewan. Badannya terbuat dari besi bekas \"per\" kendaraan bermotor (truk). Sarungnya juga terbuat dari kayu yang kuat dan ulat yang kemudian dirapatkan dengan tali.
Golok sebagai gablongan umumnya tidak bersarung dan disimpan di dapur Golok sebagai gablongan umumnya tidak bersarung dan disimpan di dapur. Sedangkan golok sorenan bersarung dan disimpan ditempat yang tidak mudah terjangkau oleh anak-anak. Penyimpanan dibawah bantal biasa dilakukan oleh para jawara dan biasanya golok tersebut diberi nama sendiri misalnya \"si Batok\" untuk menunjukkan kekhasan dan identitas dari golok serta pemiliknya. Sementara ukuran golok baik mengenai panjang pendek atau besar kecil golok tidak ada kaitannya dengan baik dan jeleknya golok hanya menyangkut masalah selera saja.
Golok juga merupakan wujud fisik kebudayaan sinkretik, yang muncul pada golok berwafak, atau wifik. Wafak adalah aksesori mistikal yang unsur- unsumya adalah huruf dan angka Arab, serta gambar hewan. Jenis wafak pada golok bukan pekerjaan pengrajin biasa, karena si pembuat dalam proses pengerjaan harus selalu dalam keadaan suci, artinya tidak boleh ada hadas. Dan sebelumnya yang bersangkutan harus berpuasa dulu. Begitulah persyaratan membuat golok berwafak sebagai pusaka Betawi. Golok berwafak harus dirawat, setidaknya secara teratur mengolesnya dengan minyak misik, atau buhur. Adapun gambar hewan yang diwafak digolok mencerminkan kepercayaan orang Betawi akan hewan yang dianggapnya keramat. Hewan yang paling difavoritkan adalah macan, misalnya golok Mat Item juga berwafak gambar macan
Kerajinan Betawi
Ondel Ondel
Batik Betawi
Kerak Telor
Nasi Uduk
Nasi Ulam
Ketupat Sayur / Lontong Sayur
Gado Gado
Ketoprak
Semur Jengkol
Laksa Betawi
Pindang Bandeng
Soto Betawi
Soto Tangkar
Es Selendang Mayang
Bir Pletok
Dodol Betawi
Asinan Betawi
Hal Unik Betawi
Musik
Seni Tari dan Drama
Cerita Rakyat
Sifat dan Kebiasaan