ANALISIS UNSUR LANGSUNG SILVINA ATI NINGSIH SONIA WULANDARI SULDIN
Pengertian Unsur Langsung (Immediate Constituent) Komponen-komponen yang dihasilkan dalam tahap pertama dari analisis konstituen (Kridalaksanan, 1982: 92). Satuan-satuan bermakna yang secara langsung merupakan bagian dari satuan yang lebih besar (Alam S) dan satuan-satuan bermakna yang merupakan bawahan langsung dari sebuah konstruksi (Alam S.). Satuan-satuan gramatik yang satu tingkat lebih kecil dari suatu konstruksi (Ramlan, 1985: 42). Satuan-satuan gramatik yang satu tingkat lebih kecil dari satuan gramatik kompleks (Simpulan dari Ramlan dan Bloch and Trager).
Lanjutan . . . Analisis unsur langsung atau analisis bawahan langsung ataupun analisis bawahan terdekat (Immediate Constituent Analysis) adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa maupun satuan kalimat.
Prinsip-prinsip Penentuan Unsur Langsung (Simpulan dari E. A Prinsip-prinsip Penentuan Unsur Langsung (Simpulan dari E.A. Nida, 1978: 91) 1 Prinsip 1: Pembagian hendaknya sesuai dengan tata hubungan yang bermakna. 2 Prinsip 2: Pembagian hendaknya dilakukan atas dasar penggantian unit-unit yang lebih besar oleh unit-unit yang lebih kecil 3 Prinsip 3: Pembagian hendaknya sesedikit mungkin. 4 Prinsip 4: Pembagian hendaknya didukung oleh struktur bahasa secara keseluruhan atau secara umum. 5 Prinsip 5: Pembagian ke dalam unsur-unsur yang dekat harus lebih diutamakan daripada ke dalam unsur-unsur langsung yang jauh.
Analisis Unsur Langsung Teknik analisis unsur langsung (Immediate Constituent Analysis) Teknik ini menyatakan bahwa setiap satuan bahasa (yang bukan akar) terdiri atas dua unsur langsung yang membangun unsur bahasa itu. Dalam melakukan teknik ini perlu diperhatikan makna dari bentuk tersebut.
Langkah-langkah menentukan unsur (constituent) yaitu : Mencari kemungkinan ada tidaknya satu tingkat lebih kecil dari satuan yang dianalisis. Membandingkan arti atau makna dari kemungkinan satuan ynag satu tingkat lebih kecil dengan bentuk awalnya. Contoh : pemikiran. Pemikir+an, pe(N) + an+ piker, pe(N)+pikiran
Contoh : Berperikemanusiaan Model I : berperikemanusiaan = ber- + perikemanusiaan Model II : ber peri ke manusia an
Model III : berperikemanusiaan peri kemanusiaan ke-an manusia
Model IV : berperikemanusiaan perikemanusiaan kemanusiaan ber peri ke-an manusia