ANALISIS UNSUR LANGSUNG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Advertisements

Membangun Penalaran sebagai Basis Penulisan Ilmiah
KLAUSA Septia Sugiarsih.
Konjungsi dan Kata Tugas
LOGO BENTUKAN KATA Pertemuan 6 Waktu Belajar 100 menit.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
Oleh Memen Durachman Staf Pengajar FPBS UPI Bandung
SINTAKSIS Pengertian Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Istilah sintaksis diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam bahasa Inggris.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Tahap-tahap Membaca Analitis
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
ARTI, KEDUDUKAN, DAN RAGAM BAHASA
Menyiapkan Tes Esai.
RUANG LINGKUP WACANA: WACANA, SOSIOLINGUISTIK, DAN PRAGMATIK
PARAGRAF 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf
Penerjemahan I Materi I.
Bahasa dalam Tulisan Ilmiah
Kalimat Simpleks dan Kompleks
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
MORFOLOGI Septia Sugiarsih.
Oleh: Septia Sugiarsih
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
Topik III : LOGIKA DAN BAHASA
BAB X BENTUK NORMAL CHOMSKY.
KESEIMBANGAN DAN BENTUK Pertemuan 07 Matakuliah: L Psikologi Seni Tahun: 2010.
PROSES MORFOLOGIS 7.
SATUAN-SATUAN GRAMATIK
Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
LOGIKA ILMU MENALAR LOGIKA: ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat BERPIKIR: kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah diterima melalui.
BAB I SISTEM PERSAMAAN LINIER
Sintaksis Dewi Puspitasari.
PERUMUSAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS.
Kalimat Efektif.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
Pertemuan 2 Karakteristik Studi Pragmatik
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
PRA – KALKULUS.
REDUPLIKASI (PROSES PENGULANGAN)
MORFOLOGI bahasa indonesia
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
Kata Depan Preposisi.
KONSTRUKSI MORFOLOGIS
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Nura Amelia Herlin Yoni
BAHASA BAKU Kelompok 5 : Nafiatul Ulum ( )
ASSALAMUALAIKUM WR.WB..
MORFEM DAN PROSEDUR PENGALAMANNYA
LOKAL BAHASA INDONESIA A
Jenis-jenis Penerjemahan (lanjutan)
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
Fase dan pola Perubahan Konstitusi di Indonesia
Dr. Hasnah Mohamad KULIAH M8 PERISTILAHAN Dr. Hasnah Mohamad
KETERAMPILAN MENJELASKAN
BAHASA MELAYU TINGGI (BBM3401)
SINTAKSIS ( TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA )
Bahasa dan komunikasi Lia Aulia Fachrial, M.Si.
Pertemuan IV Perumusan Hipotesis.
MANAJEMEN LOGISTIK - Berenadeth Y.P.S, M.Si
Bahasa dalam Tulisan Ilmiah
M.K. Interpersonal Skill In- Dept Problem Solving and Analysis
PROSES DALAM BAHASA (FUNDAMENTAL PADA PSIKOLOGI KOGNITIF)
MATERI V DIAGRAM SEBAB AKIBAT
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945
HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAB I.
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

ANALISIS UNSUR LANGSUNG SILVINA ATI NINGSIH SONIA WULANDARI SULDIN

Pengertian Unsur Langsung (Immediate Constituent) Komponen-komponen yang dihasilkan dalam tahap pertama dari analisis konstituen (Kridalaksanan, 1982: 92). Satuan-satuan bermakna yang secara langsung merupakan bagian dari satuan yang lebih besar (Alam S) dan satuan-satuan bermakna yang merupakan bawahan langsung dari sebuah konstruksi (Alam S.). Satuan-satuan gramatik yang satu tingkat lebih kecil dari suatu konstruksi (Ramlan, 1985: 42). Satuan-satuan gramatik yang satu tingkat lebih kecil dari satuan gramatik kompleks (Simpulan dari Ramlan dan Bloch and Trager).

Lanjutan . . . Analisis unsur langsung atau analisis bawahan langsung ataupun analisis bawahan terdekat (Immediate Constituent Analysis) adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur-unsur atau konstituen-konstituen yang membangun suatu satuan bahasa, entah satuan kata, satuan frase, satuan klausa maupun satuan kalimat.

Prinsip-prinsip Penentuan Unsur Langsung (Simpulan dari E. A Prinsip-prinsip Penentuan Unsur Langsung (Simpulan dari E.A. Nida, 1978: 91) 1 Prinsip 1: Pembagian hendaknya sesuai dengan tata hubungan yang bermakna. 2 Prinsip 2: Pembagian hendaknya dilakukan atas dasar penggantian unit-unit yang lebih besar oleh unit-unit yang lebih kecil 3 Prinsip 3: Pembagian hendaknya sesedikit mungkin. 4 Prinsip 4: Pembagian hendaknya didukung oleh struktur bahasa secara keseluruhan atau secara umum. 5 Prinsip 5: Pembagian ke dalam unsur-unsur yang dekat harus lebih diutamakan daripada ke dalam unsur-unsur langsung yang jauh.

Analisis Unsur Langsung Teknik analisis unsur langsung (Immediate Constituent Analysis) Teknik ini menyatakan bahwa setiap satuan bahasa (yang bukan akar) terdiri atas dua unsur langsung yang membangun unsur bahasa itu. Dalam melakukan teknik ini perlu diperhatikan makna dari bentuk tersebut.

Langkah-langkah menentukan unsur (constituent) yaitu : Mencari kemungkinan ada tidaknya satu tingkat lebih kecil dari satuan yang dianalisis. Membandingkan arti atau makna dari kemungkinan satuan ynag satu tingkat lebih kecil dengan bentuk awalnya. Contoh : pemikiran. Pemikir+an, pe(N) + an+ piker, pe(N)+pikiran

Contoh : Berperikemanusiaan Model I : berperikemanusiaan = ber- + perikemanusiaan Model II : ber peri ke manusia an

Model III : berperikemanusiaan   peri kemanusiaan ke-an manusia

Model IV : berperikemanusiaan perikemanusiaan   kemanusiaan ber peri ke-an manusia