Pembelajaran tak-terbimbing dan klustering

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Optimasi Non-Linier Metode Numeris.
Advertisements

Analisis Outlier.
Klastering dengan K-Means
Pengelompokan Jenis Tanah Menggunakan Algoritma Clustering K-Means
Welcome in my presentation,, Oleh: SANTI WAHYU PAMUNGKAS Kelas: X Adm
Model Datamining Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [10]:
Peran Utama Data Mining
DATA MINING 1.
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
Algoritma Golden Section Search untuk Mencari Solusi Optimal pada Pemrograman Non Linear Tanpa Kendala Eni Sumarminingsih Jurusan Matematika Fakultas MIPA.
Bab 2 PROGRAN LINIER.
Uji Mean/ n kecil 2. Uji beda mean sampel kecil (n
Pemrosesan Teks Klasterisasi Dokumen Teknik Informatika STMIK GI MDP 2013 Shinta P.
Clustering. Definition Clustering is “the process of organizing objects into groups whose members are similar in some way”. A cluster is therefore a collection.
Fuzzy Clustering Logika Fuzzy Materi Kuliah Prodi Teknik Informatika
Pengolahan Citra Digital
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Metode Penarikan Contoh II
Analisis Diskriminan dan Regresi Logistik merupakan tehnik statistik
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
© 2002 Prentice-Hall, Inc.Chap 6-1 Metode Statistika I Interval Konfidensi.
LOGIKA FUZZY.
ANALISIS OUTLIER 1 Data Mining.
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Clustering Suprayogi.
Datamining - Suprayogi
Sistem Berbasis Fuzzy Materi 5
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Lin (1996), menggunakan jaringan syaraf untuk
Statistitik Pertemuan ke-5/6
METODE TERBUKA: Metode Newton Raphson Metode Secant
Clustering Best Practice
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 7 “Fuzzy Clustering”
Disiplin Ilmu, Metode Penelitian, Computing Method
K-Nearest Neighbor dan K-means
NURIL ULFIANI, PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE AGGLOMERATIVE DAN METODE K-MEANS DALAM ANALISIS CLUSTER.
Clustering (Season 1) K-Means
SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR
Kuliah ke-1 Statistik Inferensial
Ukuran Variasi atau Dispersi
Oleh : Devie Rosa Anamisa
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Ukuran Variasi atau Dispersi
DISTRIBUSI NORMAL.
DISTRIBUSI PELUANG Nugroho.
Ukuran Variasi atau Dispersi
Clustering (Season 2) Self-Organizing Map
Analisis Klastering K-Means Model Datamining Kelompok 1 Eko Suryana
Makta Kuliah Bimbingan Penulisan Skripsi 2
UKURAN PEMUSATAN (Mean)
A. RELASI DAN FUNGSI Indikator : siswa dapat
MATA KULIAH METODE NUMERIK NOVRI FATMOHERI
Statistika Deksriptif
ANALISIS CLUSTER Part 1.
Konsep Aplikasi Data Mining
Pengetahuan Data Mining
SEGMENTASI.
Pertemuan 1 & 2 Pengantar Data Mining 12/6/2018.
Jarak Terpendek - Algoritma Djikstraa
CLUSTERING.
K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING
Pengelompokan Dokumen (Document Clustering)
Implementasi clustering K-MEANS (dengan IRIS dataset)
By : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom
DECISION SUPPORT SYSTEM [MKB3493]
INFERENSI STATISTIK.
UKURAN VARIASI (DISPERSI )
Sifat – sifat probabilitas kejadian A
Transcript presentasi:

Pembelajaran tak-terbimbing dan klustering Kuliah 5

Pembelajaran tak-terbimbing Estimasi kerapatan Penggugusan (Clustering)

Estimasi Kerapatan : Histogram Visualisasi Kerapatan

Estimasi Kerapatan Histogram Visualisasi kerapatan, menggunakan LDA (Linear Discriminant Analysis) Database: ‘1’ =1269 ‘3’ = 824 ‘7’ = 792 ‘8’= 708 Ciri: Mean Standart deviasi

Estimasi Kerapatan

Clustering: Algoritma Maximin-Distance Algoritma K-Means Algoritma Fuzzy C-Means

Algoritma Maximin-Distance L1: Mulai dengan memisalkan x1 menjadi pusat cluster pertama (z1). L2: Menentukan titik sampel terjauh dari x1, dalam hal ini x6 kemudian menjadi pusat cluster (z2) L3: Hitung jarak dari semua titik sampel ke z1 dan z2. Simpan nilai jarak minimum dari hasil perhitungan. Pilih maksimum dari nilai-nilai tersebut. Pusat cluster (z3) sekurang-kurangnya 1½ kalinya. Sehingga didapat x7 menjadi pusat cluster z3.

Algoritma K-Means L1: Pilih K pusat cluster z1(1), z2(1),…, zK(1). L2: Pada iterasi ke-k, berlaku untuk semua i=1,2,…,K; i ≠ j , dimana Sj(k) merupakan himpunan titik-titik sampel dengan pusat cluster zj(k). L3: Hitung pusat cluster baru L4: Jika zj(k+1)=zj(k) untuk j=1,2,…,K, prosedur berhenti, jika tidak kembali ke L2.

Contoh:

Algoritma Fuzzy C-Means Fuzzy Clustering