PERMASALAHAN Terkurasnya devisa negara akibat impor susu/sapi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
SISTEM AGRIBISNIS.
MODEL KEMITRAAN USAHA AGROINDUSTRI JAGUNG
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
PENDAMPINGAN KKN POSDAYA
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
Bahan Kuliah ke-7 UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBAYARAN SUSU
SUBSISTEM AGROINDUSTRI HULU (Pengadaan & Penyaluran Sarana Produksi)
Studi Kasus : Klaster Susu Boyolali.
SISTEM PRODUKSI AYAM RAS
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
1. WAWASAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Potensi Pengembangan Koperasi didasarkan pada Jenis Usaha Koperasi di Wilayah Kota Banjar sebagai berikut : Ditinjau dari Tata letak Geografis Kota Banjar.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
DUKUNGAN IPB DALAM PENGEMBANGAN SERAT RAMI
EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2016 RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017
SUB SEKTOR PETERNAKAN.
“Peran Bank Pertanian dalam Pembiayaan Sektor Pertanian”
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
“PERAN UNGGAS LOKAL DALAM MENDUKUNG INDUSTRI PERUNGGASAN NASIONAL”
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Arah Kebijakan Persusuan
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017 Surabaya, 7-9 Desember 2016
By : Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. SMT GASAL_2014/2015
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Modul / Tatap Muka 10 MENENGAH & KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UKM
DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN BLITAR
USAHA KECIL Dalam perkonomian Indonesia memegang peranan sangat penting, berkaitan dengan Kemampuan penyerapan tenaga kerja, Upaya pemberdayaan ekonomi.
AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN AYAM RAS DI INDONESIA
Contoh-contoh Pola Kemitraan
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Bahan Kuliah ke 8: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
POLA-POLA KEMITRAAN DI JAWA BARAT
Bahan Kuliah ke 9: UU dan Kebijakan Pembangunan Peternakan
Bahan Kuliah ke 8: UU dan kebijakan Pembangunan Peternakan
Sistem Produksi Kelinci (Kelinci Potong)
Manajemen Usaha PERUNGGASAN.
Peran dan Perkembangan Agribisnis di Indonesia
Pola Kemitraan Ayam Ras Pedaging
DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBAYARAN SUSU
Model-Model Usaha Agribisnis
Oleh : ZULFAHRIZAL STP, M.Si 24 Desember 2009
Industri pangan berbasis hasil UNGGAS
Arah Kebijakan Persusuan
SISTEM PRODUKSI SAPI PERAH
Membangun Peternakan Kambing dan Domba untuk Mendukung Program Swasembada Daging dan Susu Disampaikan pada : Workshop dan Silaturahmi Nasional (SILATNAS)
Isu Komoditas Sapi Potong Merupakan isu terbesar
PETERNAKAN Sub Sektor Dalam Mendukung Swasembada Daging Nasional
PENINGKATAN NILAI TAMBAH
PROFIL PETERNAKAN SAPI PERAH DI JAWA TIMUR TH 2008
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
PENGEMBANGAN SAPI MADURA
Suryahadi, T. Toharmat dan Despal
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
PERAN DISPERINDAGKOP-UKM DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA DISPERINDAGKOP-UKM KABUPATEN BANJARNEGARA.
Disampaikan pada Apresiasi dan Pembinaan Teknis bagi Tenga Pendamping Teknologi (TPT) Tahun 2008.
Transcript presentasi:

PERMASALAHAN Terkurasnya devisa negara akibat impor susu/sapi Ketersediaan dan harga produk tidak stabil dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Harga di tingkat KUD tidak seragam dan belum ada transparansi harga. Ancaman wabah penyakit sapi gila dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari impor. Rendahnya kualitas dan kuantitas pakan hijauan dan konsentrat. Kurang optimalnya pelayanan IB. Rearing (pembesaran) bibit sapi belum optimal. Skala usaha dan kepemilikan rendah (kurang dari 3 ekor). Ketrampilan peternak dalam manajemen usaha masih rendah.

9. Penanganan kesehatan hewan dan reproduksi belum optimal. 10. Kualitas dan kuantitas produk masih kurang optimal. 11. Pasca panen, transportasi, pengolahan dan diversifikasi produk susu masih kurang. 12. Promosi dan distribusi kurang optimal. 13. Rendahnya margin keuntungan di tingkat peternak. 14. Persaingan dengan susu impor. 15. Kelembagaan peternak belum kuat untuk melakukan bargaining position dengan Industri Pengolah Susu (IPS). 16. Permodalan dan asuransi belum optimal diakses peternak. 17. Penelitian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan penyuluhan masih kurang. 18. Clustering industri perlu segera dikembangkan.

SINERGITAS 3 STAKE HOLDERS : SOLUSI PEMECAHAN SINERGITAS 3 STAKE HOLDERS : 1  Peternak / kelompok dalam wadah koperasi 2  Swasta / perusahaan (IPS) 3  Pemerintah : - Dinas teknis (Disnak) - Dinas terkait (Disperindag, Dinkop-UKM, BPM)

PERAN PEMPROV Gubernur telah mengupayakan peningkatan pendapatan peternak (skala usaha 3-4 ekor) melalui surat ke Nestle no. 513/5839/021/2009 tgl 15 Mei 2009 perihal Himbauan Penyesuaian Harga Susu Segar di Tingkat Peternak  harga susu Rp 3.600 di tingkat peternak (harga sekarang Rp 2.800 s/d Rp 3.200). Peningkatan skala usaha menjadi 6-10 ekor  peternak butuh bantuan permodalan  fasilitasi agar peternak mendapatkan akses. APBD Provinsi Tahun 2009  rencana ada penambahan dana 15 M untuk penambahan bibit sapi bunting 625 ekor. Memberikan penjaminan modal kepada peternak kecil yang akan memanfaatkan skim kredit program.

PERAN DISNAK Mengembangkan usaha peternakan sapi perah di wilayah-wilayah baru yang memiliki potensi serta daya dukung alam. Harga susu berdasarkan kualitas. Untuk mendapatkan Grade I telah dilakukan pembinaan di TPS-TPS yang didukung dengan penempatan cooling unit dengan dana bergulir APBD Rp 5,1 M dan kredit bibit sapi perah sebesar Rp 5,2 M. Untuk memberi dorongan motivasi usaha  dilakukan lomba TPS dengan trophy Gubernur dan uang pembinaan. Gerakan Minum Susu  melakukan sosialisasi minum susu segar. Usulan ke Deptan  mengikuti sekolah lapang 1.000 orang per tahun.

PERAN BPM BADAN PENANAMAN MODAL : Mendorong investor di bidang : - Pembibitan sapi perah  Rp 1,625 triliun - Industri pakan ternak - Industri peralatan peternakan - Industri prosesing/pengolahan susu

PERAN DISPERINDAG Pengolahan dan diversifikasi produk Promosi dan penciptaan brand image persusuan Pelatihan, magang, training prosesing susu Membangun industri pengolahan susu

PERAN DINKOP - UKM Pembinaan kelembagaan koperasi Fasilitasi dan pembinaan mata rantai pemasaran susu dari koperasi hingga IPS Fasilitasi bantuan peralatan tanpa bunga

KEBIJAKAN STRATEGIS GERAKAN MINUM SUSU GKSI + IPS BBIB KELEMBAGAAN Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi DINKOP-UKM GERAKAN MINUM SUSU DISNAK KADIN PASAR PRODUKSI Puslitnak Loper / Agen Promosi Informasi Teknologi Ternak Alsin Dinas Perindag BKP SASARAN BPPT DIKNAS DINKES PMTAS PNS Posyandu Pemkab/Kota

PROSPEKTUS PENGEMBANGAN AYAM RAS DI MADURA FAKTA Kebutuhan /hari : Telur ayam ras 50.000 kg Daging ayam 45.000 kg SUPPLY dipenuhi dari : Telur ayam ras dari Kabupaten Blitar Ayam dari Kab. Gresik, Lamongan dan Mojokerto Pengembangan industri ayam ras Sangat Prospektif

SOLUSI PENGEMBANGAN AYAM RAS DI MADURA Mulai dikembangkan Pola Kemitraan melalui kerjasama Inti-Plasma ( DOC dan sapronak dari Inti ) Perlu dukungan dana bantuan guna pembuatan demoplot kandang sistem closed house tiap Kabupaten 4 unit @ Rp. 500 juta  Rp. 8 M (untuk 4 Kab) / Fasilitasi Pemprov Potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 10.000 orang Perlu peningkatan SDM melalui pelatihan teknologi peternakan Pemasaran dan pembinaan teknis dijamin oleh Inti Potensi Inti yang dapat mengembangan kemitraan sebanyak 89 perusahaan. Peluang Investasi dan Modal berputar mencapai ± Rp.340 M, (fasilitasi BPM) Pembangunan pabrik tepung telur di Jatim termasuk Madura (BPM dan Disperindag).

INTEGRASI, BANTUAN FISIK POLA PIKIR UPT Pembibitan Ternak Lab Keswan/Kesmavet Puskeswan Karantina Hewan PENDUKUNG Pabrik Pengolahan Hasil Ternak Industri Pengolahan Susu PTN/PTS Asosiasi Organisasi profesi Kadin HULU BUDIDAYA HILIR PENGEM BANGAN SAPI MADURA SAPI BERLIAN Perbankan Pabrik Pakan Pabrik Obat Hewan Breeding Farm Feedlotter BPM PEMASARAN - Disperindag - Dinkop-UKM - BPM KE MITRAAN (KOMERSIAL) MODAL BUNGA RENDAH CSR, BLM, SMD, PMUK, PUAP, INTEGRASI, BANTUAN FISIK

KESIMPULAN DENGAN 4 UPAYA TEROBOSAN AKAN DICAPAI : “SAPI BERLIAN” DENGAN SASARAN PERTUMBUHAN 6,18 % PER TAHUN, DLM WAKTU 5 THN KEDEPAN DIHASILKAN 5 JUTA EKOR SAPI MADURA MENJADI PULAU TERNAK DENGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SAPI MADURA MELALUI CROSSING DAN MEMPERTAHANKAN KEMURNIANNYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SAPI PERAH, SEHINGGA DAPAT MENGURANGI IMPORTASI BAHAN BAKU SUSU INDUSTRI DENGAN JEMBATAN SURAMADU MAKA KEMITRAAN PERUNGGASAN (AYAM )DI MADURA AKAN MEMPUNYAI PROSPEK YANG CERAH

...terima kasih...