Instalasi Listrik Pertemuan ke 8
Generator Generator adalah sebuah alat untuk memproduksi energi listrik. Secara fisik generator hampir sama dengan dinamo/motor, namun bedanya fungsi. Generator untuk merubah gerak/mekanik ke listri, sedangkan motor/dinamo untuk merubah energi listrik ke gerak/mekanik.
Generator Generator bekerja dengan menggunakan prinsip elektromagnetik. Menggunakan hukum Faraday mengenai induksi elektromagnetik.
Hukum Faraday Hukum Faraday menyebutkan jika terjadi perubahan garis gaya magnet pada sebuah kumparan kawat, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) pada kawat tersebut. Jika kumparan kawat dihubungkan dengan rangkaian listrik tertutup, maka akan timbul pula arus listrik yang mengalir pada rangkaian.
Jenis Generator Ada 2 buah jenis generator berdasarkan arusnya, yaitu Generator AC/Alternator Generator DC
Generator Generator AC Generator DC Arus yang dihasilkan kumparan adalah arus bolak balik. Generator AC menggunakan Slip Ring dengan lingkaran penuh. Generator DC Arus yang dihasilkan kumparan adalah arus bolak balik, namun pada generator DC ditambahkan Slip Ring belah/komutator untuk menghasilkan keluaran DC.
Generator
Generato AC
Generator DC
Perbedaan Generato AC dan DC Generator AC Statornya adalah Lilitan/Kumparan Rotornya adalah Magnet Memiliki Frekuensi Generator DC Statornya adalah Magner Rotornya adalah Lilitan/Kumparan Tidak Memiliki Frekuensi (karena tanpa amplitudo)
Motor Listrik Motor adalah alat merubah dari energi listrik ke mekanik atau gerak.
Motor Listrik Motor listrik dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan sumber teganganya, yaitu : Motor Listrik DC Motor Listrik AC
Motor DC
Motor DC Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Komponen Utama Motor DC Kutub Medan Magnet Kumparan Motor DC Commutator Motor DC Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam kumparan motor DC. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan sumber daya.
Jenis-Jenis Motor DC Motor DC Sumber Daya Terpisah/Separately Excited Motor DC Sumber daya Sendiri/Self Excited=Motor Shunt Motor DC Daya Sendiri : Mootor Seri Motor DC Kompon/Gabungan
Motor AC Motor AC adalah motor yang bersumber dari tegangan AC
Jenis Motor AC berdasarkan jenis motornya (rotor) Motor Induksi Motor Sinkron
Motor Induksi motor induksi adalah motor yang bergerak lebih lambat daripada supply frequensinya. medan magnet yang ada didalam rotor dihasilkan karena adanya arus yang terinduksi.
Motor Sinkron synchronous motor dapat berputar ketika kecepatannya sesusai dengan supply frequensinya. medan magnet yang ada di rotor dihasilkan oleh arus yang dialirkan melalui slip ring atau oleh olah magnet yang permanent.
Jenis Motor AC berdasarkan dari segi hubungan putaran dan frekuensi fluks magnet stator Motor Sinkron (Serempak) Moror Asinkron (Tidak Serempak)
Motor sinkron putaran motor sama dengan putaran fluks magnet stator. motor tidak dapat berputara sendiri meski lilitan stator telah dihubungkan dengan tegangan luar.
Motor Asinkron putaran rotor tidak sama dengan putaran fluks magnet statornya. perbedaan kecepatan inilah yang nantinya kita sebut sebagai slip.
Motor AC berdasarkan jumlah fasa tegangan yang digunakan Motor sati fasa Motor tiga fasa
Motor AC Satu Fasa tegangan yang dimasukkan ke dalam stator untuk menghasilkan tenaga mekanik hanya satu fasa.
Motor AC Tiga Fasa motor ini membutuhkan tiga fasa tegangan untuk menghasilkan tenaga mekanik.
Arah Putar Motor AC 3 Fasa
Penjelasan Forward Terminal belitan/winding motor mendapatkan tegangan RST dengan R hubung U S hubung V T hubung W
Penjelasan Reverse Terminal belitan/winding motor mendapatkan tegangan RST dengan R hubung U S hubung W T hubung V
Penjelasan Untuk mengubah atau membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan rangkaian pengendali mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai pengaman motor dipasang juga pelindung motor (thermal overload).
Hubungan Delta Bintang Motor 3 Fasa
Fungsi dari rangkaian delta bintang Fungsi dari koneksi star delta adalah untuk menurunkan atau mengurangi besarnya arus start motor.
Susunan Bintang Y Digunakan pada motor dengan beban yang membutuhkan daya kecil dan putaranya tidak terlalu cepat.
Susunan Delta Digunakan pada motor dengan beban yang membutuhkan daya besar dan putaran cepat.
Perbandingan Delta dan Bintang Daya yang dihasilkan rangkaian Delta lebih besar 3 kali dari daya yang dihasilkan rangkaian Bintang.
Bintang Delta Untuk motor dengan daya besar dan beban berat, maka digunakan rangkaian Bintang dan Delta. Untuk putaran awal digunakan rangkaian Bintang, dan selanjutnya dirubah ke rangkaian Delta.
Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_listrik http://metaphysical-paradox.blogspot.co.id/2013/05/prinsip-kerja-generator-ac-dc.html http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-generator-ac/ http://farof.blogspot.co.id/2015/04/persamaan-dan-perbedaan-antara.html http://zonaelektro.net/motor-dc/ http://blogs.itb.ac.id/el2244kelas0112211019mahruri/2013/04/26/hello-world/ http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2013/10/Membalik-Putaran-Motor-3-fasa.html http://3.bp.blogspot.com/_-RsqZLhgrLk/TNwhby6-heI/AAAAAAAAARg/N5Te7X5DZuw/s1600/perbandingan+arus+star+dan+delta+motor+induksi.JPG http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2013/08/Rangkaian-Star-Delta.html http://akhdanazizan.com/gambar-hubungan-star-delta-motor-listrik-3-fasa http://ajibx1.blogspot.co.id/2013/10/perbedaan-susunan-kumparan-pada-motor.html