PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
dr Roslaili Rasyid M.Biomed
Advertisements

LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI
Pengelolaan limbah Industri padat
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
SUATU PROSES PEMBERIAN BANTUAN YANG DILAKUKAN SESEORANG KPD ORANG LAIN DALAM MENENTUKAN/MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMAHAMAN BERDASAR.
Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri
Pertolongan Persalinan Normal
MENCUCI TANGAN.
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Depending on the amount of time available and on the MAQ.
Prosedur Memandikan Bayi By. MILA MAWARNI, SST
UNIVERSAL PRECAUTIONS
Hindari Kontak Hindari kontak dengan orang yang sakit. Jika anda sakit, jaga jarak dengan orang lain guna menghindari penularan. Aerosol dapat membasmi.
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
KEBUTUHAN DASAR BAYI OLEH:RENA DWI WAHYUNI (151380)
PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3
TEKNIK PEMBERIAN INJEKSI IV
Konsep Kebutuhan Personal Hygiene
PEMERIKSAAN DOKTER DI TKP (TEMPAT KEJADIAN PERKARA)
Etika batuk RS PTPN VIII SUBANG. Pengertian Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari.
dr. H. Soeroto H s, Sp.F (K), SH, PKK, DK.
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
Infeksi Nosokomial.
Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
KEBERSIHAN PERORANGAN
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
Didik Suwarsono Lahir: Pemalang, 11 Desember 1966 (menikah, 1 anak)
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
(penyakit kencing tikus)
Luka dan Perawatan luka
Asuhan Bayi baru lahir normal
MEMANDIKAN BAYI Disusun Oleh: Alvira Dwi Verdiana
MEMANDIKAN BAYI Disusun Oleh : Astri Susi Sulastri Ayu Indriyani Nabila Rafida Rozita Sasa Maylani Tria Indah.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
FLU BURUNG PADA MANUSIA
TEHNIK PEMBERSIHAN dan PRINSIP TEHNIK STREIL DI KAMAR OPERASI
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PENCEGAHAN LUKA DIABETES DAN PERAWATAN LUKA DIABETES.
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
STRATEGI PERAWAT Pencegahan Pengendalian infeksi HIV AIDS
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Memakai dan Melepaskan Alat Pelindung Diri (APD).
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
WORKSHOP KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS DI FASYANKES
Pemulasaraan Jenazah Dengan PENYAKIT INFEKSI Bagor, Juli 2019 By : Edy Suyitno,S.Kep.Ners.
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
PENATAKSANAAN PASKA PAJANAN KOMITE PPI
PENATAKSANAAN PASKA PAJANAN KOMITE PPI
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
6-1 PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Dr. Ritha Tahitu, SKM, M. Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan.
Transcript presentasi:

PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani Reni Nur Afni Putri Fitri Ardiana Addib Auladana Farekha El-Berra D IV Gadar - Kelompok 7

Perawatan Jenazah Perawatan jenazah adalah tindakan medis, yaitu pemberian bahan kimia tertentu pada jenazah untuk menghambat pembusukan dan menjaga penampilan luar jenazah tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup. Perawatan jenazah dilakukan karena ditundanya penguburan/ kremasi, misalnya untuk menunggu kerabat yang tinggal jauh. Perawatan jenazah tetap dilaksanakan pada pasien meninggal dengan penyakit menular, karena perawatan jenazah dapt meminimalisir penularan penyakit. Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, menyiapkan jenazah diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke kamar jenazah, dan melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik pasien. Jika pasien meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas, perawatan jenazah dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui otopsi. D IV Gadar - Kelompok 7

Tujuan Perawatan Jenazah Untuk mencegah terjadinya pembusukan pada jenazah Dengan menyuntikkan zat-zat tertentu untuk membunuh kuman seperti pemberian injeksi formalin murni, agar tidak meningalkan luka dan membuat tubuh menjadi kaku. Dalam injeksi formalin dapat dimasukan kemulut hidung dan pantat jenazah. D IV Gadar - Kelompok 7

Perubahan Tubuh Setelah Kematian Algor mortis (penurunan suhu jenazah) Livor mortis (lebam mayat) Rigor mortis (kaku mayat) Dekomposisi (pembusukan) D IV Gadar - Kelompok 7

Peralatan dan Perlengkapan Perawatan Jenazah Kasa atau perban Sarung tangan Penganjal dagu Pads Kapas Plastik jenazah 3 label indikasi Plester Tas plastic Air dalam baskom Sabun Handuk Selimut mandi Kain kafan Daftar barang Peniti Sisir Baju bersih Celemek Bengkok Tempat pakaian kotor Waslap D IV Gadar - Kelompok 7

Pelaksanaan Perawatan Jenazah Tindakan di Luar Kamar Jenazah Tindakan di Dalam Kamar Jenazah D IV Gadar - Kelompok 7

Tindakan di Luar Kamar Jenazah Mencuci tangan sebelum memakai sarung tangan Memakai pelindung wajah dan jubah Luruskan tubuh jenasah dan letakan dalam posisi terllentang dengan tangan disisi atau terlipat didada. Tutup kelopak mata atau ditutup dengan kapas atau kasa, begitu pula multu dan telinga. Beri alas kepala dengan kain handuk untuk menampung bila ada rembesan darah atau cairan tubuh lainnya. Tutup anus dengan kasa dan plester kedap air. Lepaskan semua alat kesehatan dan letakan alat bekas tersebut dalam wadah yang aman sesuai dengan kaidah kewaspadaan universal. Tutup setiap luka yang ada dengan plester kedap air. Bersihkan tubuh jenasah tutup dengan kain bersih untuk disaksikan olehkeluarga Pasang label identitas pada laki-laki Beritahu petugas kamar jenasah bahwa jenasah adalah penderita penyakit menular Cuci tangan setelah melepas rarung tangan. D IV Gadar - Kelompok 7

Tindakan di Dalam Kamar Jenazah Lakukan prosedur baku kewas padaan unifersal yaitu cuci tangan sebelum mamakai sarung tangan. Petugas memakai alat pelindung : • Sarung tangan karet yang panjang (sampai kesiku). • Sebaiknya memakai sepatu boot sampai lutut. • Pelindung wajah (masker dan kaca mata). • Jubah atau celemek sebaiknya yang kedap air. Jenasah dimadikan oleh petugas kamar jenazah yang telah memahami cara membersihkan atau memandikan jenasah penderita penyakit menular Bungkus jenazah dengan kain kafan atau kain pembungkus lain sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut. Cuci tangan dengan sabun sebelum memakai sarung tangan dan sesudah melepas sarung tangan Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi. Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik atau pengawetan kecauli oleh petugas khusus yang telah mahir dalam hal tersebut. Jenazah tidak boleh diotopsi, dalam hal tertentu, otosi dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pimpinan rumah sakit dan dilaksanakanoleh petugas rumah sakait yang telah mahir dalam hal tersebut. D IV Gadar - Kelompok 7

Hal-hal yang Diperhatikan Dalam Proses Keperawatan Segera mencuci kulit dan permukaan lain dengan air mengalir bila tekenah darah atau cairan tubuh lain. Dilarang memanipulasi alat suntik atau menyarungkan jarum suntik ke tutupnya. Buang semua alat atau benda tajam dalam wadah yang tahan tusukan. Semua permukaan yang terkena percikan atau tumpuahan darah atau cairan tubuh lainnya segera dibersihkan dengancairan klorin 0,5 %. Semua peralatan yang akan digunakan kembali harus diproses dengan urutan: dekontaminasi, pembersihan, desinfeksi, dan sterilisai. Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya ditempatkan dalam kantong plastik. Pembuangan sampah dan bahan yang tercemar sesua pengolah sampah medis. D IV Gadar - Kelompok 7

TERIMA KASIH D IV Gadar - Kelompok 7