AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Anita R www.themegallery.com
KAREKTERISTIK Manufacturing Firm : Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut.
ARUS FISIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Bahan Baku Tenaga Kerja PRODUK JADI Overhead
Masalah Khusus Perusahaan Manufaktur Persediaan, dan Biaya pabrikasi (manufacturing costs)
Persediaan (Inventory) terdiri dari tiga macam, yakni: 1. Persediaan bahan baku (raw materials inventory) 2. Persediaan barang dalam proses (work in process inventory) 3. Persediaan barang jadi (finished goods inventory)
BIAYA PABRIKASI BIAYA NON PABRIKASI BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG BIAYA UTAMA BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG BIAYA PRODUKSI BIAYA KONVERSI BIAYA OVERHEAD PABRIKASI BIAYA NON PABRIKASI BIAYA PENJUALAN BIAYA PERIODE BIAYA ADMINISTRASI
ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Bahan Langsung (Bahan Baku) Bahan tdk Langsung Bahan Barang Dalam Proses(BDP) Barang Jadi B O P Tenaga Kerja Langsung Harga Pokok Penjualan Tenaga Kerja tdk Langsung Tenaga Kerja
Biaya bahan baku (raw materials cost) Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk bahan-bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produk jadi. Mudah ditelusur karena secara fisik bahan langsung ini akan menjadi barang jadi. Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah biaya untuk tenga kerja yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan = SKT).
Biaya overhead pabrik (overhead cost) Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan. bahan pembantu (kadang-kadang disebut: bahan tidak langsung (indirect materials) misalnya perlengkapan pabrik (mur, baut dan pelitur dalam perusahaan mebel); tenga kerja tidak langsung (indirect labor) yaitu tenaga kerja yang pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan, misalnya gaji mandor;
ALIRAN BIAYA PRODUKSI DALAM REKENING BUKU BESAR Barang Dalam Proses Persediaan Produk Jadi Persediaan Bahan Baku Gaji Dan Upah Biaya Overhead Pabrik Yang Dibebankan
PROSES PENCATATAN LAPORAN LABA/RUGI KARTU HARGA POKOK PESANAN / PROSES BUKTI TRANSAKSI JURNAL BUKU BESAR REKAPITULASI DAN ALOKASI BOP KARTU HARGA POKOK PESANAN / PROSES LAPORAN LABA/RUGI
PENJURNALAN DISESUAIKAN DENGAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN YANG ADA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
BIAYA PEMASARAN/PENJUALAN BIAYA-BIAYA YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB ATAU TIMBUL DI BAGIAN PEMASARAN. JURNAL: BIAYA PEMASARAN XXX - KAS - XXX
BIAYA ADMINISTRASI & UMUM BIAYA-BIAYA YANG MENJADI TANGGUNG-JAWAB ATAU TIMBUL DI BAGIAN ADMINISTRASI UMUM JURNAL: BIAYA ADMINISTRASI XXX - KAS - XXX
Akuntansi Bahan Baku Bahan Baku Langsung (BBL) Bahan Baku Tidak Langsung (BBTL)/ Bahan Penolong/Bahan Pembantu Transaksi yang terkait: Pembelian Bahan Baku Penggunaan Bahan Baku
PEMBELIAN BAHAN PENOLONG Akuntansi Bahan Baku PEMBELIAN BAHAN BAKU Persediaan Bahan Baku Rp xxx Kas/Utang Dagang Rp xxx PEMBELIAN BAHAN PENOLONG Persediaan Bahan Penolong Rp xxx Kas/Utang Dagang Rp xxx
PENGGUNAAN BAHAN PENOLONG Akuntansi Bahan Baku PENGGUNAAN BAHAN BAKU Persediaan Produk Dalam Proses (PDP)-BBB Rp xxx Persediaan Bahan Baku Rp xxx PENGGUNAAN BAHAN PENOLONG Biaya Overhead Pabrik (BOP) Sesungguhnya Rp xxx Persediaan Bahan Penolong Rp xxx
Akuntansi Tenaga Kerja Bahan Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Bahan Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL)
PEMBAYARAN GAJI dan UPAH (BTKL) Akuntansi Tenaga Kerja PEMBAYARAN GAJI dan UPAH (BTKL) Persediaan Produk Dalam Proses (PDP)-BTKL Rp xxx Kas/ Utang Gaji dan Upah Rp xxx PEMBAYARAN GAJI dan UPAH (BTKTL) BOP Sesungguhnya Rp xxx Kas/ Utang Gaji dan Upah Rp xxx
Akuntansi Overhead Pabrik Pencatatan BOP yang dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
“BOP Dibebankan” dan “BOP sesungguhnya” Biaya Overhead Pabrik Dibebankan adalah BOP yang dihitung berdasarkan tarif yang telah ditentukan perusahaan. Sedangkan BOP Sesungguhnya adalah BOP yang sesungguhnya terjadi pada periode produksi barang yang bersangkutan. BOP Sesungguhnya digunakan ketika menghitung biaya produksi yang digunakan pada periode tertentu. Sedangkan BOP Dibebankan digunakan ketika menghitung harga pokok produk yang bersangkutan. BOP Sesungguhnya dimuat dalam jurnal yang mencatat pemakaian biaya produksi pada periode tertentu. Sedangkan BOP Dibebankan dimuat dalam jurnal Harga Pokok Produk yang bersangkutan.
Pencatatan BOP yang dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka Persediaan Produk Dalam Proses (PDP)–BOP xxx - BOP yang dibebankan - xxx
Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi BOP yang sesungguhnya terjadi selain biaya bahan penolong dan BTKTL) Contoh: Biaya Depresiasi Mesin/ gedung Biaya Sewa gedung Biaya Pemeliharaan Mesin / Gedung BOP Sesungguhnya xxx - Gaji dan Upah - xxx Persediaan Bahan Penolong - xxx Biaya Listrik - xxx Biaya Penyusutan AT - xxx
Menutup BOP (Membandingkan BOP dibebankan dengan BOP sesungguhnya) a. Jika BOP dibebankan > BOP Sesungguhnya BOP Dibebankan xxx - BOP Sesungguhnya - xxx Selisih BOP - xxx b. Jika BOP dibebankan < BOP sesungguhnya Selisih BOP xxx -
Menutup Selisih BOP ke HPP a. Jika BOP dibebankan > BOP Sesungguhnya Selisih BOP xxx - HPP - xxx b. Jika BOP dibebankan < BOP Sesungguhnya HPP xxx - Selisih BOP - xxx
Akuntansi Produk Jadi Transaksi yang terkait: Pengakuan Produk Jadi Penjualan Produk Jadi
Akuntansi Overhead Pabrik Pengakuan PRODUK JADI Persediaan Produk Jadi Rp xxx Persediaan Produk Dalam Proses (PDB)-BBB Rp xxx Persediaan Produk Dalam Proses (PDB)-BTKL Rp xxx Persediaan Produk Dalam Proses (PDB)-BOP Rp xxx 2. PENJUALAN PRODUK JADI Kas/Piutang Dagang Rp xxx Penjualan Rp xxx Harga Pokok Penjualan Rp xxx Persediaan Produk Jadi Rp xxx
LATIHAN Tn Budi memiliki sebuah perusahaan mebel “Satta Jaya”. Berikut transaksi-transaksi perusahaan “Berkah Jaya” (Perusahaan Produksi Mebel) selama bulan Januari 2014: 3/1/14 Perusahaanmenerima pelunasan piutang dagang dari Tn. Ahmad untuk pembayaran pesanan no. A.05 sesuai dengan faktur nomor 23/F/12/13 sebesar Rp. 7.500.000,- 3/1/14 Perusahaan membayar biaya iklan untuk bulan Januari 2014 diharian Suara Merdeka sebesar Rp. 300.000,- 3/1/14 Perusahaan membeli bahan bakar bensin 250 liter @ Rp. 6.500,- dan pelumas 20 liter @ Rp. 30.000,- pada SPBU Krasak. 4/1/14 Perusahaan menerima pesanan dari Tn. Fairuz berupa 1 set tempat tidur yang terbuat dari dari kayu jati dengan harga jual Rp. 16.000.000,-. Jenis penjualan tunai. Pesanan nomor A.10
5/1/14. Perusahaan membayar utang dagang atas. pembelian kayu 5/1/14 Perusahaan membayar utang dagang atas pembelian kayu jati sebanyak 0.75 meter pada bulan Desember 2013. (Harga perolehan kayu jati Rp. 25.000.000,- permeter) 6/1/14 Perusahaan memakai kayu jati sebanyak 0.4 meter kubik untuk mengerjakan pesanan nomor A.10 7/1/14 Dipakai bahan pembantu sebagai berikut: 30 Kg Dempul @ Rp. 10.000,- 3 liter spirtus @ Rp. 5.500,-, 0.8 Kg Paku @ Rp. 5.000,-, 0.5 Serlak @ Rp. 44.000,-, 23 Engsel @ Rp. 2.500,-. 25 liter bensin @ Rp. 4.500,- 6 liter pelumas @ Rp. 20.000,-
10/1/14. Pembayaran biaya tenaga kerja langsung untuk pesanan A 10/1/14 Pembayaran biaya tenaga kerja langsung untuk pesanan A.10 sebesar Rp. 3.000.000,- 10/1/14 Dibebankan biaya overhead pabrik untuk menyelesaikan pesanan nomor A.10 dengan tarif BOP 10% dari BB 15/1/14 Ditransfer pesanan A.10 ke gudang barang jadi 16/1/14 Penyerahan pesanan Tn. Fairuz nomor A.10 berupa 1 set tempat tidur. Jenis penjualan tunai
TUGAS……….!! www.themegallery.com
Thank You! www.themegallery.com