ORIENTASI MANAGEMENT TRAINEE 2009 ( BURNING SECTION ) PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA 08 September 2009, Yulius Pamungkas, ST, MSi
DARE TO DREAM , DARE TO DO , DARE TO SUCCESS SaLaM KeNaL & SuKsEs SeLaLu ! DARE TO DREAM , DARE TO DO , DARE TO SUCCESS
YULIUS PAMUNGKAS Formal Education : S1, Teknik Kimia, UGM ( Lulus tahun 1996 ) S2, Material Science, UI ( Lulus tahun 2003 ) Executive Development Program Indocement – Rumah Perubahan Rheinald Kasali, tahun 2008 - 2010
YULIUS PAMUNGKAS Job Experiences : 1996 ~ 1997 : PT. KIA, CIleungsi, Bogor, R&D Engineer 1997 : Dosen Teknik Kimia Widya Mandala, Surabaya 1998 ~ sekarang : PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Bogor
SELAMAT DATANG DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. ANDA ADALAH ORANG TEPAT, PADA WAKTU TEPAT, DI TEMPAT TEPAT , PERLU WAKTU CEPAT !
RAW MATERIAL Semen merupakan perekat hidraulik yang memiliki unsur-unsur utama klinker (campuran antara C3S, C2S, C4AF, dan C3A) dan gypsum (CaSO4. 2H2O) Klinker dibuat dengan bahan baku utama batu kapur (limestone sekitar 80% ), tanah liat (clay sekitar 10% - 30 %), dan sisanya adalah bahan koreksi (0 – 10%), yang termasuk bahan koreksi adalah apabila diperlukan tambahan SiO2 dan Fe2O3 Semua bahan baku tersebut dibakar pada sistem pembakaran awal di Suspension Preheater dan dilanjutkan ke rotary kiln melalui beberapa perubahan fisik dan kimia sebagai berikut :
RAW MATERIAL 100 C pelepasan air bebas 100 – 400 C pelepasan air terikat 400 – 750 C dekomposisi tanah liat Al4(OH)8Si4O10 2 (Al2O3.2SiO2) + 4H2O 600 – 900 C dekomposisi metakaolin membentuk campuran oksida yang reaktif Al2O3.2SiO2 Al2O3 + 2SiO2 600 – 1000 C dekomposisi limestone dan pembentukan CS dan CA CaCO3 CaO + CO2 3 CaO + 2SiO2 + Al2O3 2CS + CA 800 – 1300 C reaksi lime dengan CS dan CA serta pembentukan C4AF CS + C C2S 2C + S C2S CA + 2C C3A CA + 3C + F C4AF
RAW MATERIAL C2S + C C3S 1250 –1450 C reaksi lanjut lime dengan C2S 1450 – 100 C pendinginan klinker di cooler
RAW MATERIAL
RAW MATERIAL
SUSPENSION PREHEATER K i l n Combustion gas 1 2 3 4 Notation: 1. Top Cyclone 2. Second Cyclone 3. Third Cyclone 4. The lowest cyclone Kiln Rawmix Gas & dust Gas & Non-separated Rawmix Fresh Feed Rawmix inside of the kiln 5. Calciner K i l n Hot Air from Cooler 5
SUSPENSION PREHEATER a. Ukuran Partikel dan Separasi Ukuran partikel bahan baku berkaitan erat dengan luas permukaan partikel bahan baku dan massa masing-masing partikel bahan baku. Luas permukaan partikel bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam proses perpindahan panas dari gas ke bahan baku. Massa per partikel bahan baku sangat menentukan proses pemisahan partikel dari gas pemanasnya di dalam siklon. Raw mix yang permukaannya luas, dalam keadaan tersuspensi, laju proses perpindahan panas yang terjadi menjadi lebih tinggi dibanding yang permukaannya lebih kecil. Partikel dengan ukuran yang lebih besar akan lebih mudah dipisahkan di dalam siklon selain masih tergantung pula pada densitas (specific gravity) dari partikel. Pada umumnya untuk partikel dengan ukuran yang sama akan lebih mudah dipisahkan di dalam siklon bila memiliki densitas yang lebih tinggi. Dalam sistem kering distribusi partikel rawmix umumnya dibuat sedemikian rupa agar residu di atas 90 mikron antara 12 – 15% dan di atas 200 mikron tidak lebih dari 2 – 3%.