NUBUAT RAJA DAMAI YANG AKAN DATANG PA Interaktif Selasa, 12 Maret 2013
Review Alur Tema PA Interaktif 2013 Misteri 6 hari penciptaan Tergelincir dalam dosa Perjanjian dengan umat sebagai awal yang baru Dipanggil dan diutus menjadi berkat Dasa Titah Pelayanan para Hakim Masa Kerajaan Pecahnya Kerajaan Pembentukan di Masa Pembuangan Nubuat Raja Damai Yang Akan Datang
Yesaya 1:1 Yesaya sebagai nabi mendapatkan penglihatan tentang Yehuda dan Yerusalem dalam masa pemerintahan 4 raja Yehuda ( + 767– 686 sM).
Raja-raja Kerajaan Israel Utara & Selatan : Raja Israel Utara Raja Yehuda 852 – 841 sM : Yoram bin Ahab, (sebab Ahazia tidak punya anak laki-laki) 796 – 767 sM : Amazia (A v) 841 – 813 sM : Yehu (BA v & x) 767 – 739 sM : Azarya /Uzia (A v) 813 – 798 sM : Yoahas (A x) 739 – 731 sM : Yotam (A v) 798 – 781 sM : Yoas (A x) 731 – 715 sM : Ahas (A x) 781 – 753 sM : Yerobeam (A x) 715 – 686 sM : Hizkia (A v) 753 – 752 sM : Zakharia (A x) 686 – 642 sM : Manasye (A x) 752 – 741 sM : Shallum (BA x) Menahem (BA x) 642 – 640 sM : Amon (A x) 741 – 739 sM : Pekahya (A x) 640 – 609 sM : Yosia (A v)
Yesaya 11 Bagian ini berupa nubuatan (bnd. bagian firman berupa ajaran, penghiburan, pengampunan dosa, dll). Bentuk nubuatan dapat memakai kata-kata simbolis. Ay 1, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”.
Yesaya 11 : 1 KBBI : tunggul : 1 pangkal pohon yg masih tinggal tertanam di dl tanah sehabis ditebang; 2 pokok batang yg masih tertinggal sehabis dituai, disabit, dsb: -- padi; -- jagung. “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”.
Baca Yesaya 11:1-16 KBBI : 1taruk : tunas tumbuhan (pohon, rumput); daun dan ranting (pucuk) yang tumbuh pada cabang dahan atau batang kayu: -- padi; -- anggur; -- kayu-kayuan; ber·taruk : keluar taruknya; bertunas “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”.
Pasal 11 harus dibaca dengan memperhatikan Yes 10:33-34 (baca). Akibat hukuman Tuhan dahsyat, umat seperti pohon yang ditebang, hanya menyisakan tunggul. Namun dari tunggul itu muncul tunas baru yang akan berkembang dan berbuah (ay. 1). Itulah janji pemulihan Allah kepada umat-Nya melalui sosok Mesias, "yang diurapi" (ay. 2), dari keturunan Daud. Ada pengharapan yang nyata meski “hanya” dari sebuah tunggul yang tersisa.
Melalui Mesias, perjanjian dengan Daud (II Sam 7) disempurnakan. Konsepsi baru tentang Raja : tidak lagi menjadi penguasa tiran yang memeras rakyat, memutarbalikkan kebenaran, dan menyelewengkan keadilan. Sebaliknya Ia akan menegakkan keadilan dan kebenaran serta menindas kejahatan (ay. 3-5). Dengan peran Raja sebagai gembala yang penuh kasih, damai sejahtera terwujud (ay. 6-9). Pengaruh pemerintahan-Nya akan berdampak internasional (ay. 10), yang pada gilirannya menghasilkan kembalinya umat yang sudah terserak ke berbagai penjuru dunia, kembali ke kerajaan-Nya (ay 11-16) bukan sekedar penyatuan fisik!.
Ay. 11, “… sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur (Assyria)dan di Mesir (Lower Egypt), di Patros (Upper Egypt), di Etiopia (Cush), di Elam (Elam), di Sinear (Babylonia), di Hamat (Hamath) dan di pulau-pulau di laut. Pada zaman dulu, wilayah yang kini bernama Yordania merupakan jantung peradaban kuno di kawasan yang meliputi Babilonia dan Kanaan. Yordania menjadi rumah bagi beberapa kerajaan kuno meliputi: Kerajaan Edom, Moab, Ammon, dan Nabath.
Mesir Kuno / Ancient Egypt Terbagi atas dua wilayah, yang dikenal sebagai Mesir Hulu (Upper Egypt) dan Mesir Hilir (Lower Egypt). Di bagian utara adalah Mesir Hilir (Lower Egypt) di mana Sungai Nil berakhir dengan beberapa muaranya dan membentuk delta. Di bagian selatan adalah Mesir Hulu (Upper Egypt). Kedua negara, Upper Egypt dan Lower Egypt bersatu pada kira-kira tahun 3000 sM. Firaun merupakan pemimpin kedua kerajaan tersebut.
(MEDIA) PARTIA PERSIA
Dalam terang Perjanjian Baru, kita mendapati bahwa Raja Damai itu benar hadir dalam diri Yesus (+ 760 tahun kemudian !) Yesus mengalahkan kuasa kejahatan dan menegakkan keadilan dan kebenaran Allah melalui kematianNya di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Oleh karena itu Ia memulai suatu masa ketika damai sejahtera-Nya hadir di tengah umat-Nya yang bukan lagi sebatas suku-suku Israel, tetapi meluas ke segenap suku, bangsa, dan bahasa di dunia.
Yesaya 11 berbicara mengenai pemulihan, atau suatu awal yang baru yang pasti akan datang. Ada 3 macam pemulihan yang dijanjikan oleh Allah, semuanya berkaitan dengan pemulihan relasi. Pertama: pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah (ay 1-5), dinyatakan dengan seorang pemimpin yang menaati Allah, yang digerakkan oleh Roh Allah. Roh itulah yang memberikannya kemampuan dan ketaatan untuk menjadi pemimpin yang berkenan di hadapan Allah, untuk memulihkan hukum dan keadilan.
Kedua, pemulihan hubungan antara manusia dengan alam (ay 6-9). Dalam bagian ini dilukiskan harmoni antara alam dengan alam. Namun, dinyatakan juga bahwa manusia dan alam tidak akan bermusuhan lagi. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, alam menjadi “musuh” manusia. Pada akhirnya, hubungan antara manusia dan alam dipulihkan. Baik manusia maupun alam memuliakan pencipta mereka.
Ketiga, pemulihan hubungan antara manusia dengan manusia (ay 10-16) Ketiga, pemulihan hubungan antara manusia dengan manusia (ay 10-16). Sisa-sisa orang Israel yang selamat akan dihimpunkan lagi, dan hubungan antara Yehuda dengan Israel (Utara) dipulihkan. Komunitas diperbarui untuk bersama-sama bersyukur kepada Allah yang menyelamatkan mereka.
Dengan demikian kita ikut menghadirkan pengharapan bagi dunia. Pengutusan: jadilah agen pemulihan Allah dengan mulai mengajak satu orang teman Anda memulihkan hubungannya dengan Allah, alam dan sesama ! Dengan demikian kita ikut menghadirkan pengharapan bagi dunia.