NAMA : MISWANTO KELAS : XII TKJ 2 REMEDIAL : FISIKA LISTRIK ARUS SEARAH
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian yang tertutup (rangkaian listrik yang dapat mengalirkan arus listrik secata terus menerus)
i = Q/t Kuat Arus Listrik i = kuat arus listrik (A = Ampere) Q = muatan listrik (C = Coulomb) t = waktu (s = second)
i = V/R Hukum Ohm Catatan: i = kuat arus listrik (A = Ampere) V = tegangan an beda potensial (V = Volt) R = resistor atau hambatan (Ω = Ohm) Catatan: Arus listrik sebanding dengan tegangan listrik Arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan listrik Alat pengukur hambatan listrik disebut Ohmmeter
Hambatan Kawat R = hambatan listrik pada penghantar (Ω) = hambatan jenis kawat penghantar (Ω.m) l = panjang kawat penghantar (m) A = luas penampang kawat penghantar (m2)
Rangkaian Hambatan Seri V = V1 + V2 + V3 Rt = R1 + R2 + R3 I1 = I2 = I3 I1 , I2 & I3 = Kuat arus listrik pada hambatan 1, 2 dan 3 V1 , V2 & V3 = tegangan listrik pada hambatan 1, 2 dan 3 V = tegangan sumber Rt = hambatan pengganti (hambatan total) dari ketiga hambatan
Rangkaian Hambatan Paralel I = I1 + I2 + I3 V = V1 = V2 = V3 I1 , I2 & I3 = Kuat arus listrik pada hambatan 1, 2 dan 3 Rt = hambatan pengganti (hambatan total) dari ketiga hambatan
Hukum I Kirchoff I3 I2 Imasuk = Ikeluar I1 I1 + I2 + I6 = I3 + I4 + I5 I = arus listrik (A) Jumlah kuat arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan = Jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik percabangan
Hukum II Kirchoff + IR + Ir = 0 V+ IR = 0 Pada rangkaian listrik tertutup, jumlah gaya gerak listrik () dengan penurunan tegangan (IR) adalah sama dengan nol r = hambatan dalam sumber tegangan I = kuat arus listrik R = hambatan luar = gaya gerak listrik V = beda potensial atau tegangan listrik + IR + Ir = 0 V+ IR = 0
Alat-alat Ukur Listrik Amperemeter Alat yang dipakai untuk mengukur kuat arus yangmengalir pada suatu kawat penghantar. Alat ini dipasangkan secara seri dengan komponen yang akan diukur arus listriknya. Amperemeter Voltmeter Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya tegangan atau beda potensial Yang melalui suatu komponen listrik. Voltmeter dipasang secara paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya. Voltmeter
Elemen Primer Sumber Arus Searah Elemen basah Elemen Volta Elemen Daniell Elemen kering (batu baterai)
Elemen Sekunder Accumulator (Aki) Baterai HP
Energi Listrik Energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik tertutup W = Q V Keterangan : Q = muatan listrik yang melewati lampu (Coulomb) V = tegangan listrik lampu ( volt) W = energi listrik ( joule )
Energi Listrik W = Energi listrik ( Joule) W = Q V Keterangan : W = Energi listrik ( Joule) I = Kuat arus listrik ( Ampere) W = V I t Karena Q = I x t Karena V= I R Karena I= V/ R Keterangan : R= Hambatan listrik (Ω) t = waktu ( detik =sekon) V= Tegangan listrik ( Volt)
Nilai energi listrik ditentukan oleh Tegangan listrik (V) Nilai energi listrik ditentukan oleh Kuat arus listrik (I) Selang waktu (t)
Daya Listrik Banyaknya energi listrik yang digunakan oleh suatu alat listrik setiap satuan waktu W = Energi listrik ( Joule) t = waktu ( detik =sekon) P = Daya listrik ( Joule/sekon = watt)
Daya Listrik V= Tegangan listrik ( Volt) R= Hambatan listrik (Ω) I = Kuat arus listrik ( Ampere)
Sekian & Terimakasih