Disusun oleh: Dora Anggia w.s (125010882) Inhalasi Larutan Disusun oleh: Dora Anggia w.s (125010882)
Inhalasi Merupakan sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran nafas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik
3 Tipe penghantaran inhalasi: Inhalasi Larutan Metered Dose Inhalation (MDI) Dry Powdered Inhalation (DPI)
Inhalasi Larutan
sediaan inhalasi larutan:
Komponen wadah: Wadah dosis tunggal Wadah sekunder: allumunium foil Wadah primer : polimer plastik Mengapa plastik?
Alasan penggunaan wadah polimer plastik: Kelebihan Fleksibel dan tidak mudah rusak/pecah Lebih ringan Dapat disegel dengan pemanasan Mudah dicetak menjadi berbagai bentuk Kekurangan Kurang inert dibandingkan gelas tipe I Beberapa plastik mengalami keretakan dan distorsi jika kontak dengan beberapa senyawa kimia Beberapa plastik sangat sensitif terhadap panas Kurang impermeabel terhadap gas dan uap seperti gelas Dapat memiliki muatan listrik yang akan menarik partikel Zat tambahan pada plastik mudah dilepaskan ke produk yang dikemas Senyawa-senyawa seperti zat aktif dan pengawet dari produk yang dikemas dapat tertarik
Peningkatan stabilitas polimer plastik: Dengan penambahan bahan tambahan, karakteristik penampilan dari polimer dapat diperbaiki dengan cara: Antioksidan Reaksi oksidasi dapat menghasilkan bentuk radikal bebas yang dikontribusikan secara bergiliran untuk degradasi polimer yang menyebabkan plastik kehilangan fisik penting dan sifat mekanik. Dengan adanya antioksidan di dalam formulasi plastik akan mengurangi tingkat degradasi secara significant dan memperpanjang umur penggunaan wadah plastik tersebut Stabilizer Berguna untuk mencegah degragasi polimer oleh panas dan cahaya. Selain itu juga dapa berguna untuk memperpanjang umur polimer.
Lubricant Penambahan lubricant pada polimer secara umum mengurangi viskositas dari polimer tersebut yang menyenyebabkan polimer lebih mudah mengalir selam rposes pencetakan, juga memodifikasi permukaan polimer yang dibuat agar polimer tersebut tidak melekat pada mesin pencetak. Plasticizer digunkan untuk memperbaiki daya kerja dari polimer, fleksibilitas, ekstensibilitas, daya banting, dan kelenturan,dan dapat mengurangi daya rentang polimer. Filler (Bahan Pengisi) memperbaiki fleksibilitas, ketahanan terhadap bantingan, stabilitas terhadap panas, dan mengurangi biaya pembuatan. Penambahan bahan pengisi biasanya tidak mengurangi transparansi dari wadah plastik
Uji Wadah: Pemeriksaan menurut prosedur USP XXI-NF XVI untuk uji biologi dan fisikokimia, jumlah dan tipe senyawa yang potensial untuk leaching atau terlepas dari wadah plastik. Pemeriksaan integritas atau stabilitas uji terhadap efek kondisi penyimpanan, misal: waktu, suhu, cahaya, kelembaban dan efek siklus sterilisasi terhadap sifat fisik, kimia dan biologi dari wadah. Uji kebocoran
Macam-macam uji stabilitas inhalasi larutan
Propelan prosedur ini digunakan untuk mengambil cuplikan propelan dalam bentuk gas pada suhu lebih kurang 25c dan disimpan dalam silinder bertekanan tinggi. gunakan silinder cuplikan dari baja tahan karat,berkapasitas tidak kurang dari 200 ml dan daya hampakan silinder panas tersebut hingga tekanan kurang dari 1 mmHg. Tutup katup,didinginkan dan di timbang.sambung salah satu ujung unit pengisi secara ketat pada wadah propelan sedangkan ujung lain disambungkan secara longgar pada silinder cuplikan .Buka wadah propelan hati hati,dan biarkan propelan mengalir keluar unit pengisi melalui sambungan yang dapat dilonggarkan.Hindari pengaliran terlampau cepat yang mengakibatkan kelembapan membeku pada unit pengisi dan sambungan.ketatkan sambungan silinder cuplikan dan buka katup hingga propelan mengalir kedalam silinder yang telah dikosongkan.Lanjutkan pengambilan cuplikan hingga diperoleh jumlah cuplikan yang dibutuhkan ,kemudian tutup katup wadah propelan,dan akhirnya tutupsilinder cuplikan (perhatian silinder cuplikan tidak boleh diisiberlebihan).timbang lagi silinder cuplikan yang sudah terisi dan hitung bobot cuplikan.
Suhu didih perkiraan masukan 100 ml cuplikan kedalam tabung sentrifuge alas bulat yang sebelumnya telah ditara dan berisi beberapa batu didih ,kemudian timbang.celupkan termometer kedalam cairan dan letakkan tabung didalam media yang suhunya dipertahankan pada 32c di atas suhu didih perkiraan.Bila suhu pembacaan termometer sudah tetap ,rekam sebagai suhu didih pembacaan termometer setelah 5% cuplikan terdestilasi,simpan sisa cuplikan untuk penetapan residu suhu didih tinggi
Residu suhu didih tinggi Biarkan 85 ml cuplikan seperti pada pengujian suhu didih perkiraan dan pindahkan tabung sentrifuge yang berisi 15 ml cuplikan yang tersisa dalam media yang suhunya dipertahankan pada 10 ̊ di atas suhu didih. sesudah 30 menit,keluarkan tabung dari tangas air keringkan bagian luar tabung dengan kertas pengering,dan ditimbang.Hitung bobot residu
Kandungan air Sediakan labu titrasi sistemtertutup dengan sebuah lubang yang dapat dilalui oleh fase dispersi gas dengan porositas kasar untuk dispersi gas yang disambungakan pada silinder cuplikan Encerkan pereaksi dengan metanol anhidrat P hingga tercapai faktor kesetaraan air antara 0,2 dan 1,0mg per ml,diamkan larutan encer tersebut tidak kurang dari 16 jam sebelum pembakuan Dapat 100 g cuplikan seperti tertera pada prosedur umum pengambilan cuplikan dan masukan cuplikan kedalam labu titrasi melalui pipa dispersi gas dengan laju aliran lebih kurang 100 ml gas permenit.jika perlu di panaskan silinder cuplikan hati hati,untuk menjaga laju aliran ini
Uji kebocoran pilih 12 wadah inhalasi,catat tanggal dan waktu dengan ketelitian setengah jam,timbang masing masing wadah dengan ketelitian mg dan catat bobot dalam mg. dari masing masing wadah sebagai W1. Biarkan wadah pada posisi tegak lurus pada suhu kamar selama tidak kurang dari 3 jam,dan timbang kembali masing-masing wadah catat bobot dalam mg dari masing masing wadah sebagai W2.catat tanggal dan waktu dengan ketelitian setengah jam. Tentukan waktu,T,dalam jam ,yaitu jangka waktu pengujian.Hitung laju kebocoran dalam mg per tahun dari masing masing wadah rumus: (365) (24/T) (W1-W2)
Uji Tekanan uji ini di maksudkan untuk wadah dengan katup semprotan berkesinambungan.pilih tidak kurang dari 4 wadah aerosol,lepaskan penutup dari pembungkus,celup dalam tangas dengan suhu tertentu hingga tekanan internal tetap pada suhu 25 c.keluarkan wadah dari tangas, kocok dan buka penyemprot dan bersihkn sisa air dari batang katub .bila masih ada letakkan msing masing wadah pada posisi tegak lurus dan tetapkan masing masing wadah dengan memasang alat pengukur tekanan pada batang katub pasang kuat dan gerakan katub hingga terbuka sempurna.alat dikalibrasi mendekati tekananyang diperkirakan dan dihubungkan menggunakan adaptor yang sesuai untuk ukuran batang katup.baca tekana langsung dari alat pengukur tekanan.