Peran Strategis dan Etika Penulisan Karya Ilmiah Andreas Lako Guru Besar Akuntansi; Kepala LPPM Unika Soegijapranata Semarang (a_lako@yahoo.com) Disajikan dalam Workshop “Pencegahan Pelanggaran Plagiasi Karya Ilmiah” yang diadakan LPPM Universitas Pekalongan, 15 November 2016
Agenda Paparan 1 2 3 Peran Strategis Karya Ilmiah Tipologi Pelanggaran Etika Penulisan Karya Ilmiah 3 Strategi Mencegah Pelanggaran Etika Karya Ilmiah
Peran Strategis Karya Ilmiah
Ragam Karya Ilmiah Buku (buku ajar/handbooks, buku referensi, buku monograf, buku profesional, buku populer/ “trade” books) Diktat (bahan ajar) dan Modul (bagian dari bahan ajar) Artikel ilmiah (jurnal), artikel populer (media massa), dan artikel dalam book chapter Makalah untuk seminar, konferensi, diskusi ilmiah, prosiding, karya pengabdian pada masyarakat, dan lainnya Skripsi, tesis, disertasi dan lainnya Proposal dan laporan hasil pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat Dan lainnya
Peran Strategis Karya Ilmiah Kinerja karya-karya ilmiah memiliki peran strategis dan krusial dalam pembentukan dan peningkatan: JAFA para dosen kualitas akademik , Citra dan reputasi institusi , Akreditasi Prodi dan PT Kluster kinerja penelitian dan PkM Peringkat Perguruan tinggi
Multiplier Effects Kinerja Karya Ilmiah Kompetensi dan JAFA dosen Kinerja Riset & PkM Akreditasi Prodi Pengakuan dan apresiasi pemerintah, masyarakat dan industri Akreditasi PT Kinerja karya ilmiah (jurnal, buku, dll) Kluster penelitian & peringkat PT Jumlah mahasiswa & pertumbuhan PT Reputasi & citra PT
Tipologi Pelanggaran Etika Karya Ilmiah
Dalam dokumen karya ilmiah, sering ditemukan adanya pelanggaran etika penulisan karya ilmiah yang bisa berakibat fatal bagi penulis dan institusi. Jenis-jenis pelanggaran etika ilmiah: 1. Plagiasi (palagiasi parsial/total, autoplagiasi, plagiasi antarbahasa) 2. Fabrikasi (menciptakan data sendiri yang tidak sesuai dengan kenyataan) 3. Falsifikasi (kesalahan dalam mengutip, membaca dan interprestasi teori, model, data, hasil, dan lainnya baik sengaja maupun tidak sengaja) 4. Manipulasi (data, teori dan hasil riset ) demi memenuhi tujuan & hipotesis/proposisi
1. Plagiasi Menurut Permen Pendidikan RI No.17 tahun 2010: Plagiat merupakan perbuatan senagaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai” Plagiasi merupakan tindakan menjiplak, mencuri atau mengambil ide, hasil karya atau tulisan orang lain, baik seluruh, sebagian besar maupun sebagian kecil, untuk jadi ide atau karya tulisan sendiri tanpa menyebutkan nama penulis dan sumber aslinya (Lako, 2012).
Tindakan Plagiarisme Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri, Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri Menggunakan data, fakta atau informasi orang lain tanpa menyebutkan sumbernya Mengakuisisi karya kelompok jadi karya sendiri, Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian atau seluruh) yang sudah diterbitkan sebelumnya Meringkas dan memparafrasekan karya orang lain (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
Self-plagiarism/Auto-plagiarism Jenis Plagiasi Plagiasi total Plagiasi parsial Self-plagiarism/Auto-plagiarism Plagiasi antar bahasa
Tindakan Plagiarisme Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri, Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri Mengambil temuan orang lain jadi temuannya sendiri Mengakuisisi karya kelompok jadi karya sendiri, Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian atau seluruh) yang sudah diterbitkan sebelumnya Meringkas dan memparafrasekan karya orang lain (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
2. FALSIFIKASI Falsifikasi adalah upaya seorang penulis dengan cara mengubah atau merekayasa suatu data, informasi, teori, temuan riset atau pernyataan dari suatu sumber agar sesuai dengan keinginannya menyimpulkan suatu hasil riset, merumuskan teori, proposisi dan hipotesis yang dibangun, atau pernyataan yang menjadi keyakinan penulis
Jenis Falsifiaksi Falsifikasi data Falsifikasi teori Data direkayasa agar sesuai dengan hipotesis, teori dan hasil yang sudah dibangun Falsifikasi data Pernyataan suatu teori diubah sedemikian rupa untuk memperkuat proposisi, hipotesis dan pernyataaan penulis Falsifikasi teori Mengubah angka hasil pengujian statistikal dan hasil temuan untuk mendukung atau tidak mendukung temuan dan kesimpulan yang sudah dirumuskan penulis sebelumnya Mengambil kesimpulan yang salah Falsifikasi temuan
3. FABRIKASI Fabrikasi adalah upaya yang dilakukan seorang periset atau penulis karya ilmiah dengan cara menciptakan atau memproduksi data-data fiktif atau membuat suatu informasi fiktif yang sebenarnya tidak ada .
Pemicu Pelanggaran Etika Penulisan Karya Ilmiah Keterbatasan waktu penyelesaian suatu karya ilmiah karena deadline. Hal ini mendorong seorang penulis melakukan copy paste karya orang lain atau melakukan fabrikasi. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman penulis terhadap isu-isu plagiarisme, falsifikasi dan pabrikasi Kurangnya perhatian dari pembimbing atau penelahaan dalam proses pembimbingan atau penelaahan karya ilmiah. Penulis ingin produktif, cepat naik jabatan (JAFA), terkenal dan meningkat penghasilannya sehingga menghalalkan cara-cara ilmiah yang tidak etis
DAMPAK NEGATIF PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH Proposal / hasil riset atau karya ilmiah ditolak/dilarang Nama peneliti/penulis tercemar dan kena sanksi akademik & sanksi sosial Merusak citra dan reputasi lembaga Merusak citra keilmuan & profesi Apabila telah berhasil diterbitkan dalam jurnal atau buku maka akan menyesatkan banyak orang Ingat peribahasa, “sepandai-pandai tupai meloncat, akhirnya jatuh juga!”. Maka, jangan sekali-sekali melakukan pelanggaran etika dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah karena akibatnya fatal.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH Kejujuran dan objektif Bertanggung jawab dan transparan Menjunjung tinggi integritas pribadi dan nilai-nilai akademik Menghargai karya-karya orang lain Ketelitian dan keakuratan dalam penyajian data dan penulisan Menjaga kerahasian data-data tertentu yang konfidensial Tidak boleh menggunakan atau menyajikan data yang bukan miliknya Mengapresiasi kolega yang telah membantu Publikasi karya ilmiah pada jurnal yang berkualitas/terpercaya dan lainnya
Strategi Mencegah Pelanggaran Etika Karya Ilmiah
Strategi Pencegahan Pelanggaran Etika Penulisan Karya Ilmiah Menerbitkan buku pedoman kode etik dan etika penulisan serta strategi penulisan karya ilmiah yang baik dan benar serta berkualitas. Edukasi dan pelatihan berkelanjutan kepada para dosen dan mahasiswa serta masyarakat luas tentang kode etik dan strategi penulisan karya ilmiah akademik yang baik dan benar serta berkualitas....
3. Membentuk tim reviewer atau editor yang kompeten dan berintegritas untuk menelaah kualitas dan substansi dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan sebelum dipublikasikan ke masyarakat luas 4. Mewajibkan semua karya ilmiah bebas unsur-unsur pelanggaran etika penulisan karya akademik, dan memberikan sanksi berat bagi para pelanggarnya. Dinyatakan dalam Surat Pernyataan
5. Perguruan Tinggi (PT) wajib mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan atau mewajibkan seluruh civitas akademika mengunggah karya-karya ilmiah yang dihasilkan. 6. Pimpinan PT perlu mewajibkan mahasiswa dan dosen menggunakan alat/aplikasi pendeteksi plagiarisme, serta aplikasi endnote atau sejenisnya untuk penulisan pengutipan dan rujukan dalam Daftar Pustaka....
7. Mewajibkan para dosen memahami dan menghasilkan karya-karya ilmiah yang bebas unsur-unsur pelanggaran etika ilmiah. Hanya dosen-dosen yang memenuhi kualifikasi tersebut yang diperbolehkan membimbing skripsi, tesis atau disertasi mahasiswa
Jangan tergiur melakukan plagiasi, fabrikasi, falsifikasi atau manipulasi karya ilmiah karena waktu kepepet, mau gampang dan produktif, segera lulus, segera naik JAFA dan posisi akademik, dan lainnya!! Akibatnya fatal!!!!!!! Terima kasih