TATA SURYA
APA ITU TATA SURYA? next
Apa saja susunan anggota tata surya? Matahari Planet dalam Sabuk asteroid Planet luar Trans-Neptunus Awan Oort
Planet Merkurius Neptunus Venus Uranus Bumi Saturnus Mars Yupiter Komet Asteroid
Karakteristik Anggota Tata Surya PLANET
Pengelompokan Planet Planet inferior Planet superior a. Bumi sebagai pembatas Bumi
b. Asteroid sebagai pembatas, planet dikelompokkan menjadi dua: planet dalam dan planet luar ts.swf
c. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya, Planet dikelompokkan menjadi planet Terrestrial dan Jovian Planet Terestrial Planet Jovian
Jumlah satelit Jarak (SA) 0,39 0,72 1 1,00 2 1,52 16 5,20 18 9,54 15 19,19 8 30,07 Dari data di atas identifikasikanlah ciri-ciri planet dalam dan planet luar!
Planet Kerdil Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya. Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.
Sabuk asteroid terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari berdiameter antara 10 dan 10-4 m disebut meteorid. terdiri dari batuan dan mineral logam beku
Meteoroid Benda-benda luar angkasa yang berseliweran di tata surya dengan beragam ukurannya Meteor Benda luar angkasa (termasuk meteoroid dan asteroid) yang bergerak menuju bumi dan bersinar terang (akibat bergesekan dng atmosfer bumi) Meteorit Meteor yang tidak habis terbakar dan jatuh di permukaan bumi
Daerah Trans-Neptununus (TNo) Belum dieksplorasi Mengandung batu dan es
Sabuk Kuiper Susunan utama es, Jarak 30 dan 50 SA
Awan oort massa berukuran raksasa yang terdiri dari bertriliun-trilliun obyek-obyek es, dipercaya merupakan sumber komet berperioda panjang, menyelubungi matahari pada jarak sekitar 50.000 SA (sekitar 1 tahun cahaya) sampai sejauh 100.000 SA (1,87 tahun cahaya) dari matahari
KOMET 1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas. 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti. ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
Matahari Energi matahari Susunan matahari Lapisan matahari: Inti matahari Fotosfer Kromosfer korona
Matahari 4. Gangguan Matahari a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi). timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan b. Bintik Matahari (Sun Spot). merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat berupa lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi. c. Lidah Api Matahari. merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kec tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis. d. Letupan (Flare) Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
Bumi
Periode Revolusi Akibat Revolusi bumi Terjadinya pergantian musim di bumi Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam Gerak semu tahunan matahari
Periode rotasi Akibat Rotasi Bumi: 1. Pergantian siang dan malam. 2. Perbedaan waktu di bumi yang garis bujurnya berbeda. 3. Gerak semu harian matahari. 4. perbedaan percepatan gravitasi di perm bumi. 5. Perubahan arah angin di katulistiwa. Siang Malam Matahari
Bulan Arah revolusi bulan sama dengan arah revolusi bumi terhadap matahari. Kala revolusi bulan adalah 27 1/3 hari waktu ini disebut satu bulan sideris. Lama selang waktu antara dua bulan purnama adalah 29 ½ hari (Waktu ini disebut satu bulan sinodis) Bulan sideris dan sinodis menjadi berbeda akibat adanya revolusi bumi
MATURSUWUN