SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA This template can be used as a starter file for presenting training materials in a group setting. Sections Right-click on a slide to add sections. Sections can help to organize your slides or facilitate collaboration between multiple authors. Notes Use the Notes section for delivery notes or to provide additional details for the audience. View these notes in Presentation View during your presentation. Keep in mind the font size (important for accessibility, visibility, videotaping, and online production) Coordinated colors Pay particular attention to the graphs, charts, and text boxes. Consider that attendees will print in black and white or grayscale. Run a test print to make sure your colors work when printed in pure black and white and grayscale. Graphics, tables, and graphs Keep it simple: If possible, use consistent, non-distracting styles and colors. Label all graphs and tables.
Dalam suatu negara, proses dinamika pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal (domestik) dan eksternal (global). Faktor internal yaitu kondisi fisik (iklim), lokasi geografi, jumlah dan kualitas SDA, SDM yang dimiliki, dan kondisi awal perekonomian. Faktor eksternal meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global.
Apa yang dimaksud dengan Perekonomian Indonesia? Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumberdaya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Sistem perekonomian di Indonesia pada dasarnya berlandaskan pada sistem perekonomian pancasila.
Sistem ekonomi pancasila dicirikan oleh lima hal sebagai berikut : Koperasi adalah sokoguru perekonomian nasional Manusia adalah “economic man” sekaligus “social and religius man” Ada kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial. Prioritas utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional yang tangguh. Pengandalan pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan- kegiatan ekonomi, diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi seperti yang dicerminklan dalam cita-cita koperasi.
Perekonomian Masa Orde Lama Perekonomian ini terjadi pada tahun 1945-1965 pasca kemerdekaan. Ekonomi Indonesia telah pulih dari penderitaan pendudukan Jepang dan perang kemerdekaan (1945-1949), di atas pemulihan lambat dari Depresi tahun 1930-an. Pada 1958-1965, tingkat pertumbuhan menyusut, sebagian besar karena ketidakstabilan politik dan tidak sesuai langkah-langkah kebijakan ekonomi. Pemerintah yang begitu dominan dalam perekonomian lebih berfokus ke bagaimana membangun infrastruktur yang lebih berbau politik dibandingkan ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat.
Kondisi ekonomi tidak menguntungkan: a. Selama dekade 1950an, pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% b. Periode 1960 – 1966, pertumbuhan ekonomi 1,9% dan stagflasi (high rate of unemployment and inflation) c. Periode 1955 – 1965, rata-rata pendapatan pemerintah Rp 151 juta dan pengeluaran Rp 359 juta d. Produksi sektor pertanian dan perindustrian sangat rendah sebagai akibat dari kurangnya kapasitas produksi dan infrastruktur pendukung e. Jumlah uang yang beredar berlebihan, sehingga terjadi inflasi Kondisi politik: . Indonesia menghadapi 2 perang besar dengan Belanda . Gejolak politik dalam negeri dan beberapa pemberontakan . Manajemen ekonomi makro yang buruk
Perekonomian Masa Orde Baru Perekonomian ini terjadi pada tahun 1965 s.d 1998. Pada tahun 1966 s.d 1997 presiden Soeharto memulihkan aliran modal Barat dengan membawa kembali stabilitas politik dan memimpin Indonesia menjadi sebuah periode ekspansi ekonomi. Dalam periode ini output industri meningkat dengan cepat, termasuk baja, aluminium, dan semen tetapi juga produk-produk seperti makanan, tekstil dan rokok Krisis keuangan terjadi pada tahun 1997 yang menunjukkan adanya beberapa kelemahan tersembunyi dalam perekonomian.
Prioritas kebijakan ekonomi pada masa Orde Baru adalah: Memerangi hiperinflasi. Mencukupkan persediaan pangan. Merehabilitasi prasaran perekonomian. Peningkatan ekspor. Penyediaan lapangan kerja. Mengundang investor asing.
Perekonomian Pada Masa Reformasi s.d. sekarang Perekonomian pada masa ini terjadi pada 1998 s.d sekarang. Krisis ekonomi tahun 1998, menyisakan berbagai permasahan perekonomian yaitu lain: Pendapatan per kapita anjolok secara drastis. Laju pertumbuhan PDB menjadi negatif. Jumlah pengangguran dan kemiskinan meningkat. Hiperinflasi.
Pada periode ini, perekonomian cenderung membaik jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi, indikator ekonomi mulai mengalami perbaikan, dan stabilitas politik mulai dibangun kembali. Pada tahun 2009, terjadi krisis moneter di Eropa dan Amerika ternyata tidak begitu berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Permintaan Domestik yang cukup besar telah membantu menyelamatkan perekonomian Indonesia. Pemerintah sudah belajar dari pengalaman krisis tahun 1998, dengan langkah antisipasi dengan menjaga kestabilan nilai rupiah dan kebijakan stimulus fiscal
Grafik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Kesimpulan Dalam suatu negara, proses dinamika pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal (domestik) dan eksternal (global). Sistem perekonomian di Indonesia pada dasarnya berlandaskan pada sistem perekonomian pancasila. Pada masa orde lama, perekonomian ini terjadi pada tahun 1945- 1965 pasca kemerdekaan dengan stabilitas politik yang tidak baik. Pada masa orde baru, perekonomian ini terjadi pada tahun 1965 s.d 1998 dengan memulihkan aliran modal Barat, membawa kembali stabilitas politik dan memimpin Indonesia menjadi sebuah periode ekspansi ekonomi. Pada masa reformasi, perekonomian ini terjadi pada 1998 s.d sekarang dengan indikator ekonomi yang mulai mengalami perbaikan setelah krisis 1998, dan stabilitas politik mulai dibangun kembali.
Selesai