ANALISIS BIAYA DAN BREAK EVEN POINT PERTEMUAN IX MUNIROH,SE.,MM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALYSIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Advertisements

Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
ANALISIS TITIK IMPAS.
ANALISIS TITIK IMPAS Kulaih ke - 14.
BREAK EVEN POINT Kelompok 5 Bernard C Eva Astriana
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ANALISIS TITIK IMPAS.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK
PERENCANAAN LABA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA:
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
Analisis Breakeven Operating Leverage
VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN
ANALISIS TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT ANALYSIS)
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
9 Manajemen Keuangan Agribisnis: BREAK EVENT POINT MODUL
Penetapan harga jual, biaya, volume dan laba
VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL
Analisis biaya-volume-laba
COST, VOLUME AND PROFIT ANALYSIS (ANALISA BIAYA- KUANTITAS-LABA)
ANGGARAN BEP.
Analisis BEP.
Analisis biaya-volume-laba
Manajemen Keuangan Break-Even Point C V P
Break even point.
COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
BENTUK-BENTUK DAN TEKNIK ANALISA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Manajemen Keuangan Break-Even Point
COST, PROFIT, VOLUME ANALYSIS (1)
VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
KELAYAKAN USAHA TANI Silvana Maulidah, SP, MP
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS BREAK EVENT POINT
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Analisis biaya-volume-laba
Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
ANGGARAN BEP.
ANGGARAN RUMAH SAKIT & ANGGARAN FLEKSIBEL PERTEMUAN VII MUNIROH SE.,MM
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISA BREAK EVEN POINT A. Pengertian Analisi Break Even Analisa break even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap,
Perhitungan Titik Impas ( Break Event Point (BEP)) Edi Rianto, M.Si.
BREAK EVEN POINT PERTEMUAN KE -9
Break Even Analysis Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Break Even Analysis
KELAS XI Semester Ganjil Materi 2
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
BREAK EVEN POINT PERTEMUAN KE -9
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
Penggunaan Sistim Informasi Akuntansi Untuk Perencanaan Laba.
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

ANALISIS BIAYA DAN BREAK EVEN POINT PERTEMUAN IX MUNIROH,SE.,MM MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN & FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mengerti tentang menganalisa biaya yang diperlukan rumah sakit Mahasiswa Mengerti dan mampu menanalisa manfaat dari biaya yang digunakan Mahasiswa mampu dan mengerti tentang BEP Break efen point pada keuangan Rumah sakit

Analisis Biaya Analisis biaya merupakan upaya menguraikan dan mencari biaya pelayanan RS, Analisis biaya menyebutkan sebagai penelusuran biaya ( cost Finding) Yang artinya: “ Alokasi biaya antara pelayanan yang tidak menghasilkan penerimaan dan yang lainnya, serta penghitungan pelayanan yang mengharuskan penerimaan dengan hasil pelayanan pada masing – masing bidayang pelayanan” Penelusuran biaya mempunyai pokok penting Adanya bidang pelayanan yang tak menghasilkan penerimaan dan bidang yang menghasilkan penerimaan Perhitungan biaya dari masing – masing pelayanan yang disebut biaya unit atau unit cost

TUJUAN ANALISIS BIAYA Adanya kejelasan unit yang menghasilkan penerimaan (unit Produktif ) dan unit yang tidak menghasilkan penerimaan ( Unit non Produktif Adanya kejelasan beban total unit produktif dan non produktif Adanya besaran unit cost Manfaatnya Kejelasan adanya unit produktif dan non produktif serta biaya total dan unit cost maka akan berperan bagi manajemen dalam rangka penentuan tarif Dengan pusat produktif dan non produktif akan memberikan jalan bagi upaya lebih lanjut dalam upaya penghematan biaya

Pengetahuan yang jelas dan cukup tentang unit cost akan memberikan dasar bagi negosiasi harga Dasar pembiayaan yang jelas Keterkaitan antara pelaksaan pelayanan produktif dan non produktif dapat dijalankan dengan cara melakukan analisa bersama beban biaya dan target penerimaan Angka yang diperoleh dari perhitungan akan dapat dipakai sebagai salah satu pertanggung jawaban direksi pada pemilik PERSIAPAN Struktur organisasi yang jelas Pencatatan keuangan yang tepat Data statistik yang relevan

DALAM PELAKSANAAN KEUANGAN Tim Yang Tangguh Waktu yang cukup Peralatan pendukung yang sesuai

Tim yang tangguh berarti: Mengetahui teknik analisis biaya Dari berbagai bidang yang terkait Ada petugas administrasi yang jelas

Metoda Sederhana Atas Dasar Penerimaan Menjadi keadilan,penghasilan yang banyak harus menanggung beban biaya tetap yang banyak pula Mudah dilakukan Dapat terbagi habis Dasar Alokasi biaya dari non produktif ke produktif adalah Penerimaan X Biaya pada unit non produktif Penerimaan Total RS

Contoh: Target penilaian RS Rp. 2000. 000 Contoh: Target penilaian RS Rp. 2000.000.000 Target penerimaan Rawat Jalan Rp. 200.000.000 Biaya gaji pegawai Rp. 300.000.000 Biaya Unit rawat jalan Rp. 24.000.000 Target pelayanan 100.000 Orang/Tahun Maka beban alokasi biaya pelayanan non produktifitas berupa biaya operasional adalah: Perhitungan Beban biaya operasional = Target peran unit rawat jalan X Biaya operasional Bagian unit rawat jalan Target Penerimaan RS = Rp. 200.000.000 X Rp. 300.000.000 Rp. 2000.000.000 = Rp. 30.000.000 Jadi beban gaji yang harus ditanggung unit rawat jalan adalah Rp. 30.000.000 Jadi beban unit rawat jalan + Gaji saja ( Yang lain belum ) adalah Rp. 24.000.000 + Rp. 30.000.000 = Rp. 54.000.000 Unit Cost di atas adalah Rp.54.000.000 = Rp. 540 100.000

BREAK EVEN POINT Break even Point atau BEP atau titik impas adalah “ Suatu kedaan dimana suatu usaha tidak memperoleh laba atau menderita kerugian” KOMPONEN DARI BEP Biaya Tetap Biaya Variabel Kapasitas Maximum Tarif

Perhitungan rumusnya adalah Dari keempat diatas yang saling berkaitan yang erat teragntung pada keadaan tertentu adalah: Pada kapasitas maksimum Perhitungan memenuhi ketentuan biaya yang ditetapkan Bila lebih dari 1 layanan dengan biaya tetap yang sama, maka biaya tetap dibagi proposional Perhitungan rumusnya adalah T x Q = BT + Q x BX Keterangan T = Tarif Q = jumlah pelayanan BT = Biaya Tetap BV = Biaya Variabel

Rumus pada BEP bila ingin ada biaya pemasaran atau biaya pengembangan maka perlu ditambahkan Keterangan: L. Laba P. Pemasaran K. Pengembangan T x Q = BT = Q x BV = L + P + K

Contoh nilai tarif dapat dirubah dan disesuaikan untuk memperoleh Q yang diinginkan Contoh: T : Rp. 1000 BT : Rp. 50.000 BV : Rp. 200 Maka BEP : 1000 X Q = 50.000 + Q x 200 800Q = 50.000 Q = 5000 = 64,5 8 Jadi BEP pada 64,5 pemeriksaan Bila ingin laba Rp. 5000 biaya pemasaran Rp 5000 dan pengembangan Rp. 10.000 maka 1000 Q = 50.000 =Q x200 = 5000 +5000 + 10.000 800Q = 70.000 Q = 700 = 87,5 Jadi 87,5 Pemeriksaan

KEGIATAN DALAM BEP Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Pelaporan

Waktu NO KEGIATAN WAKTU 1 2 3 4 Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Pelaporan 2 Minggu 1 Minggu JUMLAH 6 Minggu

Biaya variabel per pelayanan DATA YANG DIKUMPULKAN Jenis Pelayanan Biaya variabel per pelayanan Biaya Tetap pertahun Kapasitas maksimum Tarif yang berlaku

HASIL YANG AKAN DICAPAI 1 BEP NILAI UANG 2 BEP KAPASITAS 3 Gambaran Daerah untung Atau rugi