PENINGKATAN PEMAHAMAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP PADA KONSEP PENCERNAAN MAKANAN MAKALAH OLEH Muhammad Irwandie ACD 113.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)
Advertisements

Penerapan Lesson Study
PENILAIAN PEMBELAJARAN IPS
Keterampilan Dasar Mengajar
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
SEMINAR HASIL Judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan ROPES Pada Materi Operasi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMP Negeri.
SEMINAR PROPOSAL JUDUL
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Strategi Pembelajaran
Latar belakang : pencapaian tujuan pendidikan belum maksimal
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI
SMP NEGERI 37 SURABAYA Disusun Oleh: Septi Nelasari
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Dalam Kegiatan Pengembangan Profesi Guru
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Puji Priyono Dinas P dan K Kendal
PROPOSAL OLEH NANI ARIFIN Npm : O32
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENGANTAR SEMINAR.
BAB III PENERAPAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DARI SUDUT GURU DAN SISWA
SILABUS MATA KULIAH PEMBELAJARAN IPA DI SD
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Strategi Pembelajaran Ekspositori
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
Penerapan model pembelajaran
SELAMAT DATANG.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 JAMBANGAN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Rizky Aprilia Rakhmawati ( ),
Making Higher Education Open to All
(GROUP INVESTIGATION)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN SUMOGAWE 04 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN.
Elvira Amanda Riantika
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
1. Sudah tentu anda pernah SMP dan SMA !
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Metode pembelajaran Cooperative script
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan.
Keterampilan Dasar Mengajar
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Pengertian Konsep Dasar 1.Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Assalammuallaikum Wr. Wb.
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
SILABUS MATA KULIAH PEMBELAJARAN IPA DI SD
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
ZAMALUN AFZAL Pendidikan merupakan suatu hal penting karena semua orang harus memperolehnya guna menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.
DYAH AYU TRIANA SMA N 1 SLAWI. LATAR BELAKANG MASALAH Kondisi kelas sebelum penelitian Kondisi kelas yang diharapkan.
Transcript presentasi:

PENINGKATAN PEMAHAMAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP PADA KONSEP PENCERNAAN MAKANAN MAKALAH OLEH Muhammad Irwandie ACD 113 017 UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang perubahan tingkah laku yang dalam pengertian luas mencakup bidang Kognitif, Afektif & Psikomotor (Sudjana, 1995) BELAJAR Proses Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation HASIL BELAJAR suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang (sudjana, 1995)

BAB I PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif GI di SMP pada materi Sistem Pencernaan Pada Manusia ?

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Pembatasan Masalah Peningkatan hasil belajar model pembelajaran kooperatif GI

BAB I PENDAHULUAN 1.4 Tujuan Penulisan Mengetahui peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif GI.

BAB I PENDAHULUAN 1.5 Manfaat Penulisan 1. Sebagai bahan informasi penerapan peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif GI. 2. Sebagai bahan masukkan untuk guru, untuk di pertimbangkan dalam melakukan proses belajar mengajar.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hasil Belajar Menurut Sudjana (2008) “hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Menurut Howard Kingsley, hasil belajar dibedakan dalam 3 kelompok, yaitu (1) keterampilan dan kebiasaan; (2) pengetahuan dan pengertian serta (3) sikap dan cita-cita. Menurut Sardiman (2007), “hasil belajar adalah hasil langsung berupa tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar-mengajar yang sesuai dengan materi yang dipelajarinya”. Sehingga hasil belajar dapat ditafsirkan sebagai output dari proses belajar-mengajar.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.2 Pengertian Pembelajaran kooperatif Bern dan Erickson (2001) “Cooperative Learning merupakan strategi pembelajaran yang mengorganisir pembelajaran dengan menggunakan kelompok belajar kecil di mana siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar”. Johnson, et al. (1994); Hamid Hasan (1996) “Belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil (2-5 orang) dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok”.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.3 Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation Group Investigation seringkali disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Eggen & Kauchak (Maimunah, 2005) mengemukakan Group Investigation adalah strategi belajar kooperatif yeng menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik.

2.4 Ciri-Ciri Model Group Investigation BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.4 Ciri-Ciri Model Group Investigation Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation berpusat pada siswa Pembelajaran yang dilakukan membuat suasana saling bekerjasama dan berinteraksi antar siswa dalam kelompok tanpa memandang latar belakang Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation siswa dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi Adanya motivasi yang mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran. Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation suasana belajar terasa lebih efektif

2.5 Sintak Model Group Investigation BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.5 Sintak Model Group Investigation Tahap Tingkah laku guru Tahap 1 Tahap pengelompokkan siswa yaitu tahap mengidentifiaksi topik yang akan diidentifikasi serta membentuk kelompok investigasi dengan tiap kelompok 4 – 5 orang. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen Tahap 2 Orientasi siswa kepada masalah Tahap perencanaan (planning) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. Tahap 3 Tahap penyelidikan (investigation) Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi / tugas yang berbeda dari kelompok lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Tahap 4 Tahap pengorganisasian ( tahap laporan akhir) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Masing – masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan. Tahap 5 Tahap presentasi (presenting) Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. Tahap 6 Tahap evaluasi (evaluating) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan. Evaluasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.6 Kelebihan Model Group Investigation Secara Pribadi dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif rasa percaya diri dapat lebih meningkat dapat belajar untuk memecahkan, menangani suatu masalah mengembangkan antusiasme dan rasa pada fisik Secara Sosial meningkatkan belajar bekerja sama belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis belajar menghargai pendapat orang lain meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.6 Kelebihan Model Group Investigation 3. Secara Akademis siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban yang diberikan bekerja secara sistematis mengembangkan dan melatih keterampilan fisika dalam berbagai bidang merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaannya mengecek kebenaran jawaban yang mereka buat

2.7 Kelemahan Model Group Investigation BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.7 Kelemahan Model Group Investigation Sedikitnya materi yang tersampaikan pada sat u kali pertemuan Sulitnya memberikan penilaian secara personalTidak semua topik cocok dengan model pembelajaran GI, model pembelajaran GI cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang dialami sendiri Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan saat menggunakan model ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.8 Sistem Pencernaan pada Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.4. Saran

Thank You Muhamad Irwandie ACD 113 017