KLIPING TENTANG WILAYAH PAPUA LATAR BELAKANG PAPUA Papua berada di wilayah paling timur negara Indonesia. Ia merupakan pulau terbesar kedua setelah Pulau Greendland di Denmark. Luasnya capai 890.000 Km² (ini jika digabung dengan Papua New Guinea). Besarnya diperkirakan hampir lima kali luas pulau Jawa. Pada sekitar tahun 200 M , ahli Geography bernama Claudius Ptolemaeus (Ptolamy) menyebut pulau Papua dengan nama Labadios. Sampai saat ini tak ada yang tahu, kenapa pulau Papua diberi nama Labadios. Sekitar tahun 1646, Kerajaan Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai Papa-Ua, yang sudah berubah dalam sebutan menjadi Papua. Dalam bahasa Tidore artinya tidak bergabung atau tidak bersatu (not integrated). Dalam bahasa melayu berarti berambut keriting. Berikutnya, pada tahun 1528, Alvaro de Savedra, seorang pimpinan armada laut Spanyol beri nama pulau Papua Isla de Oro atau Island of Gold yang artinya Pulau Emas. Pada tahun 1545, pelaut asal spanyol Inigo Ortiz de Retes memberi nama Nueva Guinee. Dalam bahasa Inggris disebut New Guinea. Nama Papua dan Nueva Guinea dipertahankan hampir dua abad lamanya, baru kemudian muncul nama Nieuw Guinea dari Belanda, dan kedua nama tersebut terkenal secara luas diseluruh dunia, terutama pada abad ke-19. Penduduk nusantara mengenal dengan nama Papua dan sementara nama Nieuw Guinea mulai terkenal sejak abad ke-16 setelah nama tersebut tampak pada peta dunia sehingga dipakai oleh dunia luar, terutama di negara-negara Eropa. Pada tahun 1956, Belanda kembali mengubah nama Papua dari Nieuw Guinea menjadi Nederlands Nieuw Guinea. Perubahan nama tersebut lebih bersifat politis karena Belanda tak ingin kehilangan pulau Papua dari Indonesia pada zaman itu. Dan kemudian pada tanggal 1 Maret 1973 sesuai dengan peraturan Nomor 5 tahun 1973 nama Irian barat resmi diganti oleh Presiden Soeharto menjadi nama Irian Jaya. Memasuki era reformasi sebagian masyarakat menuntut penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua. Presiden Abdurrahman Wahid memenuhi permintaan sebagian masyarakat tersebut. Pada pagi hari tanggal 1 Januari 2000, dia memaklumkaan bahwa nama Irian Jaya saat itu diubah namanya menjadi Papua seperti yang diberikan oleh Kerajaan Tidore pada tahun 1800-an.
ADAT & BUDAYA PAPUA UPACARA BAKAR BATU UPACARA POTONG JARI Provinsi Papua merupakan provinsi yang terbanyak suku bangsanya di Indonesia. Lebih dari 200 suku bangsa menetap di Papua, karena terdapat banyak budaya, adat istiadat dan bahasa yang berbeda-beda satu sama lain. ADAT & BUDAYA PAPUA "Upacara bakar batu atau yang disebut Kit Oba Isogoa selalu dilakukan Suku Dani untuk menyambut tamu yang datang atau untuk merayakan sesuatu, nanti api dibuat secara tradisional, lalu dipakai untuk membakar batu," UPACARA BAKAR BATU Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai. Ungkapan yg begitu mendalam, bahkan harus kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yg sangat penting. Bagi masyarakat Balim Jayawijaya kebersamaan dlm sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri. UPACARA POTONG JARI TRADISI ARAREM ”ARAREM “. Pembayaran Mas Kawin adalah salah satu tradisi yang tidak dapat diabaikan, karena hal ini adalah konsekwensi dari sebuah perkawinan yang dilang- sungkan secara Adat oleh Suku Biak-Papua.
KONDISI GEOGRAFIS & DEMOGRAFIS CIRI KHAS PROVINSI PAPUA BUAH MERAH CENDRAWASIH SENJATA ADAT KONDISI HUTAN PISAU KASUARI BUSUR PANAH CIRI KHAS PROVINSI PAPUA BARAT BURUNG KASUARI BUAH MATOA SENJATA ADAT KONDISI HUTAN PISAU BELATI KAPAK BATU
PULAU PAPUA DI BAGI MENJADI 2 PROVINSI PROVINSI PAPUA Dengan wilayah seluas 309.934,4 km2, dgn 20 kabupaten 1 Asmat 11 Nabire 2 Biak Numfor 12 Paniai 3 Boven Digoel 13 Pegunungan Bintang 4 Jayapura 14 Puncak Jaya 5 Kota Jayapura 15 Sarmi 6 Jayawijaya 16 Supiori 7 Keerom 17 Tolikara 8 Mappi 18 Waropen 9 Merauke 19 Yahukimo 10 Mimika 20 Yapen Waropen Honai Papua Tari Suanggi PROVINSI PAPUA BARAT Dengan wilayah seluas 140.376 km², dgn 9 kabupaten 1.Fak-Fak 2 Kaimana 3 Manokwari 4 Raja Ampat 5 Sorong 6 Kota Sorong 7 Sorong Selatan 8 Teluk Bintuni 9 Teluk Wondama SUKU : Suku Arfak, Suku Asmat, Suku Dani, Suku Mey dan SUku Sentan Tari Perang Mod Aki Aksa (Lgkojei)
MAKANAN KHAS PAPUA ULAT SAGU AUNUVE BABRE BAGEA PAPEDA SAGU KUE LONTAR AUNU SENEBRA
TARIAN ADAT PAPUA TARI SELAMAT DATANG TARI PERANG TARI YOSPAN TARI SAJOJO TARI MUSYOH TARI WUTUKALA
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PAPUA Jika dilihat dari karakteristik budaya, mata pencaharian dan pola kehidupannya, penduduk asli Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah & pesisir. Pola kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan menyerap ke segala aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang integral yang erat kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan spiritual, yang sekuler dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama. MATA PENCAHARIAN PENDUDUK PAPUA Mata pencaharian utama lainnya ialah berkebun, bertani, beternak, membuat sagu sebagai makanan pokok & sebagian berjualan dari hasil perkebunannya