POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STOIKIOMETRI.
Advertisements

Perancangan Alat Proses “ Boiler “
BAB 4 Hukum-Hukum Kimia dan Stoikiometri Standar Kompetensi
2.1 Bahan Bakar Padat/Cair
Soal Stoikiometri.
PENGERTIAN Stoikiometri berasal dari kata-kata Yunani stoicheion (=unsur) dan metrein (= mengukur) berarti mengukur unsur-unsur Ilmu yang mmempelajari.
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
TERMOKIMIA PENGERTIAN
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Bab 3 Stoikiometri.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X SEMESTER 2
STOICHION STOIKIOMETRI METRON.
Kimia anorganik By drh. Siti Susanti PhD
APLIKASI STOIKIOMETRI
TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI BIOMASSA
PERSAMAAN REAKSI Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing PENTING!!! Reaksi.
V. PERISTIWA PANAS.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 3” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 5” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Pertemuan <<6>> <<PERSAMAAN REAKSI>>
BAB 5 EFEK PANAS.
Stoichiometry Oleh: Sri wilda albeta.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Latihan Soal Stoikiometri
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
KIMIA DASAR STOIKIOMETRI
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 1
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
HUKUM DASAR KIMIA.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
STOIKIOMETRI Disusun Oleh Kelompok 2 Nama: Rizkiah Surahman
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA
HUKUM-HUKUM DASAR.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
Pertemuan <<3>> <<PERSAMAAN REAKSI>>
STOIKIOMETRI Kimia Dasar 1 Atika Dalili Akhmad, M. Sc., Apt.
The Applicacation of Mole Consept in Defining Chemical Calculation
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
TERMOKIMIA.
Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia
Bab 3 Stoikiometri.
Stoikiometri Stoikiometri dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti partikel dan Metron yang berarti Pengukuran. Stoikiometri mengacu pada cara.
S T O I K I O M E T R I Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Misalnya, apabila 1 g CaCO3 dipanaskan.
Delia Damayanti E.
REAKSI KIMIA Disusun oleh : Septian joko purnomo Riska
Bab 3 Stoikiometri.
STOIKIOMETRI Cont’d.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
EFI RATNA SARI GANARSIH AYU S.
2 Kesetimbangan kimia.
Oleh : Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Modul ke-2 Stoikiometri dan Termokimia Kegiatan 1 dan Kegiatan 2 Stoikiometri Minda Azhar Jurusan Kimia Universitas Negeri Padang 22 April 2018.
Persamaan Reaksi Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
03 STOIKIOMETRI Oleh: Firman, S.Pd., M.T.
DIANA ANDRIANI MM., MT1 KIMIA DASAR III. TERMOKIMIA.
Transcript presentasi:

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA NERACA MASSA DAN PANAS MODUL II NERACA MASSA DENGAN REAKSI KIMIA Oleh : IRMAWATI SYAHRIR JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Neraca masa dgn Reaksi kimia Persamaan neraca massa untuk reaksi kimia memberikan hubungan kuantitatif diantara reaktan dan hasil. Ingat : Dalam proses industri: - reaktan biasanya tidak murni. -Kadang2 salah satu reaktan harus berlebihan, -reaksi tidak sempurna seperti yang diinginkan

Alat prosesnya diindustri kimia disebut Reaktor. Reaksi pembakaran dapur pembakaran Proses fermentasi Fermentor Perhitungan neraca massa reaktor melibatkan stokiometri reaksi. Berlaku : Perbandingan koefisien = perbandingan mol

Perumusan neraca massa Reaksi : A + B C + D A dan B = bahan yang bereaksi (reaktan) C dan D = produk hasil reaksi M XAM XBM P XCP XDP F XAF XBF Reaktor

Perumusan neraca massa reaktor : Neraca massa total F + M = P ……….(1) Neraca massa komponen : Komp.A : F.XAF + M.XAM – Massa A yang bereaksi = P.XAP ………(2) Komp.B : F.XBF + M.XBM – Massa B yang bereaksi = P.XBP ………(3) Komp.C : F.XCF + M.XCM + Massa C hasil reaksi = P.XCP ………(4) Komp.D : F.XDF + M.XDM + Massa D hasil reaksi = P.XDP ………(5) Massa komponen yang bereaksi dan hasil reaksi dapat dihitung dari stokiometri reaksi. Perhatikan : Komponen A, B dan C,D tandanya berbeda karena posisinya berbeda.

Reaksi berlangsung sempurna dan konversi 100% maka reaktan akan habis bereaksi dan tidak akan muncul dialiran keluar. Konversi < 100%, maka reaktan akan bersisa dan akan ikut keluar pada aliran produk. Ada hasil reaksi yang mula-mula sudah terdapat dialiran masuk reaktor, maka pada aliran keluar akan dijumlahkan dengan massa hasil reaksinya.

Istilah-istilah : 1. Reaksi pembakaran : Reaksi dimana zat yang dibakar direaksikan dengan O2. Untuk senyawa karbon: bila terjadi pembakaran sempurna selalu menghasilkan CO2 dan H2O. Pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan CO dan H2O. 2. Udara : campuran gas yang terdiri N2= 79% mol dan O2= 21% mol. Umumnya reaksi pembakaran, suplai O2 diambilkan dari udara yang di buat berlebih. Udara teoritis : Jumlah udara atau oksigen yang dibutuhkan untuk dibawa kedalam proses untuk pembakaran sempurna (udara yang dibutuhkan). Kelebihan udara : jumlah udara yang lebih dari yang dibutuhkan untuk pembakaran sempurna

Pada kasus : udara yang dimasukkan berlebih, maka perhitungan untuk mencari banyaknya udara yang masuk berdasarkan kebutuhan O2 untuk membakar zat secara sempurna (O2 masuk berdasarkan reaksi sempurna). % kelebihan udara : 100x O2 memasuki proses – O2 yang dibutuhkan O2 yang dibutuhkan

3. Limiting reaktan : - reaktan yang habis bereaksi terlebih dahulu. - reaktan yang menjadi dasar perhitungan dalam stokiometri reaksi - cara menentukannya : cari reaktan yang mempunyai nilai (mol/ koefisien) terkecil. 4. Gas pipa atau cerobong (flue or stack gas) : semua gas yang dihasilkan dari sebuah proses pembakaran termasuk uap air, basis basah Analisa Orsat atau basis kering (orsat analysis or dry basis) : semua gas yang dihasilkan dari sebuah proses pembakaran tak termasuk uap air.

Contoh 20 mol CH4 dibakar pada dapur pembakaran dengan udara berlebih 10%. Hitunglah berapa udara yang dimasukkan ke dalam reaktor tersebut. Penyelesaian : Reaksi : CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O Secara stokiometri : banyaknya O2 yang dibutuhkan = 2 X mol CH4 , karena koefisien O2 adalah 2X koefisien CH4. Udara 21% O2 79% N2 CH4 20 mol Produk CO2 H2O N2 Reaktor

Jika dianggap CH4 habis bereaksi dan reaksinya sempurna, maka : O2 untuk pembakaran sempurna : 2/1 x 20 mol = 40 mol Dan karena O2 yang masuk berlebih 10%, maka O2 yang yang masuk reaktor = (100% + 10%) x 40 mol = 44 mol Berdasarkan komposisi O2 di udara, bisa dihitung udara yang masuk reaktor = (100% / 21%) x 44 mol = 209,5 mol Jadi udara yang masuk reaktor = 209,5 mol atau 6075,5 gr.