Dalam Psikologi Perkotaan, yang akan dibahas banyak hal…

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR PSIKOLOGI SOSIAL
Advertisements

Oleh: Kulsum Nur Hayati
Pemerintah Kota dan Pemerintah di Wilayah Perkotaan
MASYARAKAT PERKOTAAN dan INDUSTRI
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
1 PSIKOLOGI LINGKUNGAN KULIAH KE-9 Kepadatan dan Kesesakan Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Agresi dan Altruisme.
Stratified Random Sampling
PERSUASI Seni Mengubah Sikap
NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU.
MASALAH SOSIAL & KEBERFUNGSIAN SOSIAL
KOTA dan PERILAKU MASYARAKAT Pertemuan 9 Matakuliah: R0762 – Perilaku dalam Arsitektur Tahun: 2010.
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Studi lingkungan-perilaku (environment-behavior studies)
STRESS KERJA.
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
Kebutuhan biogenis dianggap sebagai kebutuhan primer, karena semua itu
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Pekerjaan dalam Masyarakat Industri
STRESS.
PERKEMBANGAN AFEKTIF (EMOSI, NILAI, MORAL DAN SIKAP) DAN PERKEMBANGAN RELIGUIUS oleh : Intan Galuh Rendani ( ) Nur Lita Avriani ( )
PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Memahami Perilaku Manusia
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Pengantar Studio Perencanaan Wilayah
Prasangka: Sumber Prasangka & Cara Mengatasi
Kelompok 9 Dananggana Satria Tama ( ) Fitria Nur Sarah Berliana P ( ) Hafidh Lukmam S ( ) M. Nursalim ( ) Syilvia.
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
KOMUNITAS SEBAGAI OBJEK DAN SUBJEK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
STRUKTUR KOTA DAN SISTEM KOTA
Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
STRESS KERJA.
STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Pekerjaan dalam Masyarakat Industri
MATERI TAMBAHAN KULIAH KE-2
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
Psikologi Industri & Organisasi
Pengertian Penduduk, Masyarakat & Kebudayaan
DOSEN FEBRIYANTO PSIKOLOGI PENDIDIKAN DOSEN FEBRIYANTO
Kelestarian Lingkungan dalam Sistem Penataan Ruang
ILMU ALAMIAH DASAR MANAJEMEN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN
Konteks “PERKEMBANGAN KOTA” dalam arsitektur
Stres....
Geografi Politik Untuk analisis Asia Pasifik
MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN GLOBAL
Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat
MAASYARAKAT PERKOTAAN & INDUSTRI
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL
Green Cities dan Mega Cities
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
Geografi Manusia 2 WILAYAH URBAN.
Disusun Oleh: ANDHIKA ARIYANTO ( )
Pertemuan I: Pengantar
PROSES PEMBENTUKAN KESAN
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Stephanie Harefa Clara Triana Herlita Layla Nurul Irene Maramis
Pekerjaan dalam Masyarakat Industri
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Psikologi Lingkungan Pendekatan Teori dan Metode Penelitian Psi. Lingkungan 2018.
URBANISASI : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN Sumber : Sosiologi Suatu Pengantar. Prof. DR. Soerjono Soekanto, Dra. Budi Sulistyowati MA. MATA KULIAH.
BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Dra. Indah Meitasari M.Si
Dra. Indah Meitasari M.Si
Transcript presentasi:

Dalam Psikologi Perkotaan, yang akan dibahas banyak hal… Kota dan Mental Health Kepadatan Kota Kebisingan Ruang Publik Agresivitas & Kriminalitas Pro-Sosial Behavior Adaptasi Isu-Isu Kontemporer

Pertemuan III: Kepadatan Kota Urban Psychology Pertemuan III: Kepadatan Kota

Karakteristik khas dari suatu kota dapat dibedakan melalui: 1. Jumlah populasi 2. Kepadatan populasi 3. Heterogenitas populasi (Milgram, 1970)

Definisi kota dapat ditinjau dari 2 sudut pandang: 1. Jumlah populasi 2. Atribut-atribut selain jumlah populasi (Gist & Halbert, 1956)

Atribut selain jumlah populasi Italia  daerah urban bila di komunitas kurang dari setengah orang yang bekerja terlibat dalam pertanian. Hunggaria sebuah kawasan bisa dianggap sebagai urban bila memenuhi kualifikasi dari kantor administratif tanpa memandang ukurannya. Kanada  seluruh kota, kota kecil (town), dan desa diklasifikasikan sebagai daerah urban bila mereka disatukan. (Gist & Halbert, 1956)

Kota Pra Industri: Kota-kota yang didirikan sebelum masa revolusi industri, seringkali dilindungi oleh dinding pembatas dan padat dengan penduduk dimana pekerjaan, agama dan status sosialnya secara jelas dapat dibedakan melalui pakaian dan tingkah laku. Kota Setelah Industri: Kota-kota yang didirikan selama atau setelah masa revolusi industri, yang dicirikan dengan besarnya jumlah populasi yang berkerja terutama pada sektor indusri dan jasa. (Tischler, 2007)

Jumlah populasi Di Jepang, daerah perkotaan didefinisikan sebagai daerah administrasi yang memiliki jumlah penduduk 30.000 orang atau lebih. Di Belanda, kota adalah area yang mempunyai 20.000 orang warga. Di India, Ceylon, Belgia dan Yunani membedakan kota dan desa dengan batas jumlah penduduk 5000 orang. (Gist & Halbert, 1956)

Seluruh teritori, populasi, unit perumahan yang terletak dalam area kota atau cluster kota sampai mencakup wilayah pemukiman yang padat yang mempunyai kepadatan penduduk paling tidak 1000 orang /mil persegi dan sekitar blok yang memiliki kepadatan minimal 500 orang /mil persegi. (Biro Sensus Penduduk USA, 2001)

Jenis Kota Jumlah Penduduk Kota Kecil 50.000 – 100.000 Kota Sedang Kategori kota di Indonesia berdasarkan jumlah penduduk Jenis Kota Jumlah Penduduk Kota Kecil 50.000 – 100.000 Kota Sedang 100.000 – 500.000 Kota Besar 500.000 – 1.000.000 Kota Metropolitan > 1.000.000 (Bappenas, 2015)

Megacity: Kawasan metropolitan dengan jumlah populasi lebih dari 10 juta orang . (Euramet, 2013)

Jakarta & Megacity Lainnya…

Kepadatan Jakarta & Megacity Lainnya… No Kota Negara Kepadatan (orang/km2) 1 Manila Filipina 16.697 2 Jakarta Indonesia 11.360 3 Kuala Lumpur Malaysia 7.388 4 Singapura 6.411 5 Phom Penh Kamboja 5.343 6 Bangkok Thailand 4.051 7 Hanoi Vietnam 3.348

Kepadatan (Density) dan Kesesakan (Crowd) Kota

Kepadatan: Jumlah orang dalam ruang (space)  mutlak Kesesakan: Mengacu pada bagaimana kita merasa/mempersepsi terlalu banyak orang di sekitar kita dan atau tidak cukup ruang  subyektif (Halim, 2008)

Dalam penelitian mengenai kepadatan (density), terdapat dua istilah: Social Density: merubah jumlah dalam kelompok, sedangkan ukuran ruang tetap. Spacial Density: merubah ukuran ruang, sedangkan jumlah dalam kelompok tetap. (Bell, dkk., 2001)

Efek/dampak dari Kepadatan Kota

Perasaan Kepadatan sosial tinggi menimbulkan perasaan/mood negatif. Membuat lebih cemas Perasaan cemas di situasi kepadatan spasial lebih kuat dialami laki-laki daripada perempuan. (Bell, dkk., 2001)

Physiological Arousal Kepadatan tinggi memicu detak jantung lebih cepat dan tekanan darah menjadi lebih tinggi. Konduktansi kulit (tanda dari arousal) semakin meningkat ketika individu berada di situasi yang padat. Tingkat kandungan epinephrine (yang mengindikasikan stress) semakin tinggi bila berada di situasi yang padat. (Bell, dkk., 2001)

Penyakit Fisik Kepadatan yang tinggi dapat berkontribusi terhadap penyakit yang dikarenakan stress. Kepadatan yang tinggi memudahkan penularan penyakit lebih cepat. (Bell, dkk., 2001)

Tingkah Laku Sosial Kepadatan akan mengurangi ketertarikan /menyebabkan kita tidak suka terhadap orang lain. Kepadatan akan mendorong perilaku menarik diri (menghindari kontak mata, memalingkan muka dari orang lain, menghindari untuk berdiskusi secara intim/ngobrol)

Tingkah Laku Sosial Tingkah laku menolong cenderung akan berkurang di situasi yang padat dan lebih meningkat di situasi yang kurang padat. Tingkah laku agresif lebih meningkat pada laki-laki bila berada pada situasi spasial yang padat. Laki-laki lebih agresif pada ruangan yang lebih sempit Secara umum, pada situasi sosial yang padat, laki-laki lebih menarik diri dari pada agresif.

Terima kasih…

Pengaruh Kepadatan Kota Berdasarkan Perspektif Teoritis No Teori Penyebab Negatif Pada Psikoogis Coping Mechanisme 1 Social Overload Too much social stimulation Escape stimulation, prioritize input 2 Behavior Constraint Reduced behavioral freedom Aggressive behavior, leave situation 3 Ecological Scarcity of resources Defense of group boundaries 4 Arousal Personal space violation Lower arousal to more optimal level 5 Unwanted Interaction Unwanted contact with others Witdrawal 6 Interference Disruption of goal-directed behavior Create structure, agression, escape 7 Privacy Regulation Inability to maintain desired privacy Privacy control mechanism

Kelompok Psikologi Perkotaan Nama Kelompok 1 Astari Madyaratri (Arsitektur) Ratih Eminiar (Psikologi) Christine D.M.D (Teknik Sipil) Fathan Albar (Teknik Informatika) Reza Alfareza (Management) Kelompok 2 Putu Gagah (Sipil) Ale (Teknik Informatika) Fania (Teknik Sipil) Rania (Psikologi) Della (Psikologi) Kelompok 3 Rizkai (Desain Produk) Imanuel (Teknik Informatika) Fabian (Arsitektur) Husein (Desan Produk) Alif (Psikologi) Kelompok Nama Kelompok 4 Oudy (Psikologi) Sarah (Psikologi) Aldi (Teknik Sipil) Aldif (Teknik Sipil) Albertho (Manajemen) Kelompok 5 Adelia Suryanegara (Psikologi) Yuzi Wiraayu (Psikologi) Ganang (Desain Produk) Ilham (Desain Produk) Rifki Oktova (Teknik Informatika) Kelompok 6 Nih luh Putu Stephanie (Psikologi) Rita Ria Lita (Psikologi) Arindra Rahmadani (Teknik Sipil) Rilo Aji (Teknik Sipil) Adhary (Teknik Informatika)

Kelompok Psikologi Perkotaan Nama Kelompok 7 Novat (Teknik Sipil) Puspa (Teknik Sipil) Cut Aldira (Psikologi) Shepani Nina Harefa (Psikologi) Tirza (Pskologi) Kelompok 8 Thalia (Psikologi) Arniansyah (Psikologi) Shiera (Psikologi) Gregorius (Teknik Sipil) Hendra (Teknik Sipil)