Laporan kasus Asma Bronkial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dr. Rr. Retnaningtyas Sugma Y.
Advertisements

BY YENI FARIDA S.FARM., APT
Asma dalam Kehamilan Kelompok VIII.
TBC.
Epidemiologi Asma Bronkiale
Ilustrasi Kasus Identitas Pasien Nama : Ny S Usia : 58 tahun
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Kasus SBI.
OLEH: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt.
PENANGANAN ASMA AKUT DAN KRONIK
DK poli 4 Kelompok D. Keluhan utama Nyeri dan kaku pada jari jari tangan sejak 2 minggu lalu. Atau hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
BRONKITIS AKUT dan KRONIS
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Presentasi Porto Folio ASMA BRONKIALE RSU Aisyiyah Ponorogo 2015
Penyakit Asma Akibat Kerja
curiculum vitae Nama : dr. Widhi Usansi, Sp. P
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P.
Presentasi Kasus Penurunan Berat Badan
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK
Radiologi Abdomen.
Laporan Kasus Ashma pada Ibu Hamil
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Askeb 1 Oleh : atikah mayang sari Nim :
PEMERIKSAAN FISIK.
Diagnosis fisik anak.
Kelompok 3 PARU - PARU.
24 Oktober 2013 Monica Ayu Rossalya
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
Laporan Kasus Ashma pada Ibu Hamil
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
CURICULUM VITAE Nama : Nanang Sukmana Gelar : Dr, SpPD-KAI
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
S 1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya
Asma dalam Kehamilan.
Case Report Christopher Rinaldi
TATALAKSANA ASMA PADA ANAK
DIAGNOSIS BANDING SESAK NAPAS
ASMA.
PROGRAM PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN 2014.
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
28 Januari Nama / RMDPJPAssessmentObjectiveTerapi 1.Tn. Safri Bustam/ /40thn/IC Lantai 2 Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, Sp.PD, K-P, Sp.P (K) Tuberkulosis.
Oleh: Novendi Rizka LARINGITIS AKUT Pembimbing : dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL.
REFERAT EMFISEMA Disusun Oleh: A Siti Nabila Nurfajri P Pembimbing: dr. Yusuf Kidingallo, Sp. RAD M.Kes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM.
Alergi Susu Sapi Dr. Rahma, M.Kes, Sp.A.
OBAT ANTI ASMA. ASMA : Gangguan inflamasi kronik saluran napas menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk.
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PEMBIMBING Dr. dr. I Gede Arinton, Sp. PD, KGEH, MKOM, MMR.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
ASUHAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN Ns. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. CWCCA.
Transcript presentasi:

Laporan kasus Asma Bronkial dr. Saraswati Ramadani Dokter Internship Puskesmas Kecamatan Pulo gadung

Identitas Nama : Tn. E Usia : 56th Pekerjaan : Supir Pribadi Alamat : Jl. Kayu putih, Pulo Gadung

Subjek Keluhan Utama: Sesak nafas sejak 4jam sebelum datang berobat

Riwayat Penyakit Sekarang Sesak nafas muncul saat pasien baru bangun tidur dan terpapar udara dingin, disertai batuk berdahak berwarna putih. Pasien berkomunikasi dalam beberapa kata. Terakhir kali muncul serangan sesak 6 bulan yang lalu. Serangan sesak saat malam juga terakhir 6 bulan yang lalu. Pasien tidak menggunakan bantal tinggi, tidak sesak saat berjalan. Pasien bukan seorang perokok

Riwayat penyakit dahulu: Asma (+) sejak kecil Hipertensi (-) Jantung (-) DM (-) Riwayat penyakit Keluarga: Ibu pasien menderita asma

Objektif Kesadaran : Compos mentis Tanda tanda vital Tekanan darah : 110/80 Nadi : 92x/mnt RR : 28x/mnt Suhu : 36,3C

Kepala dan Leher: SI -/- CA -/- Wajah: simetris, ekspresi wajar, pernafasan cuping hidung (-) Leher: KGB (N), tidak ada peningkatan JVP, penggunaan otot bantu sternokleidomastoideus Thorax Paru: Inspeksi: dinding dada simetris, penggunaan otot bantu pernafasan (+) Palpasi: Fremitus taktil dan ekspansi dinding dada kiri = kanan Perkusi: sonor pada kedua lapang paru Auskultasi: Wheezing +/+ , Ronkhi -/- , fase ekspirasi lebih panjang dibandingkan fase inspirasi

Jantung: Inspeksi: IC tidak tampak Palpasi: IC tidak teraba Perkusi: batas jantung normal Auskultasi: bunyi jantung reguler, murmur (-), S1>S2 Abdomen: Dinding abdomen (n), BU (+), Hepatomegali (-), spleenomegali (-), massa (-), penggunaan otot abdomen untuk pernafasan Extremitas: tidak ada edema dan sianosis, akral hangat

Assassment Asma Bronkial eksaserbasi akut, derajat serangan sedang

TATALAKsANA Inhalasi ventolin 1ampul + NaCL 2cc Terdapat perbaikan RR: 20x/mnt Thor: vs+/+, wz-/-, rh-/- Salbutamol 3x4mg Dexametason 3x0,5mg Ambroxol 3x1tab Edukasi: Hindari alergen penyebab

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Definisi asma yang saat ini umumnya disetujui oleh para ahli yaitu asma adalah penyakit paru dengan karakteristik : Obstruksi saluran napas yang reversible (tetapi tidak lengkap pada beberapa pasien) baik secara spontan maupun dengan pengobatan Inflamasi saluran nafas kronik Peningkatan respons saluran napas terhadap berbagai rangsangan2

Faktor Resiko Hipereaktivitas jalan nafas Atopi Jenis Kelamin Faktor genetik Hipereaktivitas jalan nafas Atopi Jenis Kelamin Ras/ etnik

Faktor Lingkungan Alergen didalam ruangan (tungau, debu rumah, kucing, alternaria/jamur) Alergen di luar ruangan (alternaria, tepung sari) Makanan (bahan penyedap, pengawet, pewarna makanan, kacang, makanan laut, susu sapi, telur) Obat-obatan tertentu (misalnya golongan aspirin, NSAID, beta-blocker dan sebagainya) Bahan yang mengiritasi (misalnya parfum, household spray dll) Ekspresi emosi berlebih Asap rokok dari perokok aktif dan pasif Polusi udara di luar dan di dalam ruangan Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas tertentu Perubahan cuaca

Patogenesis Obstruksi saluran respiratori Hipereaktivitas saluran respiratori Otot polos saluran respiratori Hipersekresi mukus

Teori terbaru mengenai patogenesis asma adalah hubungan antara suatu proses inflamasi dengan proses remodeling sel epitel yang rusak akibat proses inflamasi. Pada remodeling saluran respiratori, terjadi serangkaian proses yang menyebabkan deposisi jaringan penyambung dan mengubah struktur saluran respiratori melalui proses dediferensiasi, migrasi, diferensiasi, dan maturasi struktur sel.

Miofibroblas yang teraktivasi akan memproduksi faktor-faktor pertumbuhan, kemokin, dan sitokin yang menyebabkan proliferasi sel-sel otot polos saluran respiratori dan meningkatkan permeabilitas mikrovaskular, menambah vaskularisasi, neovaskularisasi, dan jaringan saraf.

Klasifikasi Derajat Asma Gejala Gejala Malam Faal Paru I.Intermiten Bulanan Gejala < 1x/mgg Tanpa gejala diluar serangan Serangan singkat < 2x sebulan APE > 80% VEP1 > 80% nilai prediksi APE > 80% nilai terbaik Variabiliti APE < 20% II. Persisten Ringan Mingguan Gejala > 1x/mgg tetapi < 1x/hari Serangan dapat mengganggu aktiviti dan tidur > 2x sebulan Variabiliti APE 20-30%

III. Persisten Sedang Harian Gejala setiap hari Serangan mengganggu aktiviti dan tidur Membutuhkan bronkodilator setiap hari > 1x/mgg APE 60 - 80% VEP1 60-80% nilai prediksi APE 60-80% nilai terbaik Variabiliti APE >30% III. Persisten Berat Kontinyu Gejala terus menerus Sering kambuh Aktiviti fisik terbatas sering APE <60% VEP1 <60% nilai prediksi APE <60% nilai terbaik

Keadaan Mengancam Jiwa Gejala dan Tanda Berat Serangan Akut Keadaan Mengancam Jiwa Ringan Sedang Berat Sesak napas Berjalan Berbicara Istirahat Posisi Dapat tidur telentang Duduk Duduk membungkuk Cara berbicara Satu kalimat Beberapa kata Kata demi kata Kesadaran Mungkin gelisah Gelisah Mengantuk, gelisah, kesadaran menurun Frekuensi napas < 20x/menit 20-30x/menit > 30x/menit Nadi < 100 100-120 >120 Bradikardi Pulsus paradoksus - 10 mmHg +/- 10-20 mmHg + > 25 mmHg

Otot bantu napas dan retraksi suprasternal - + Torakoabdominal paradoksal Mengi Akhir ekspirasi paksa Akhir ekspirasi Inspirasi dan ekspirasi Silent Chest APE > 80% 60-80% < 60% PaO2 > 80 mmHg 80-60 mmHg < 60 mmHg PaCO2 < 45 mmHg > 45 mmHg SaO2 > 95% 91-95% `< 90%

Diagnosis

Anamnesis Batuk dan/atau mengi yang memburuk dengan progresif sesak nafas dari ringan sampai berat Pada serangan sedang, gejala bertambah berat pasien sulit mengungkapkan kalimat Pada serangan asma berat, gejala sesak dan sianosis dapat dijumpai, pasien berbicara terputus-putus saat mengucapkan kata-kata.

Pemeriksaan Fisik Pada serangan ringan pasien masih aktif, dapat berbicara lancar, tidak dijumpai adanya retraksi baik di sela iga maupun epigastrium. Frekuensi nafas masih dalam batas normal Pada serangan sedang dan berat dapat dijumpai adanya wheezing terutama pada saat ekspirasi, retraksi, dan peningkatan frekuensi nafas dan denyut nadi bahkan dapat dijumpai sianosis

Timbul hipersekresi lendir, edema dinding bronkus dan konstriksi otot polos bronkus mengakibatkan timbulnya gejala batuk, pada auskultasi dapat terdengar ronkhi basah kasar dan mengi.

Pemeriksaan Penunjang Pada AGD dapat dijumpai adanya peningkatan PCO2 dan rendahnya PO2 (hipoksemia) Uji fungsi paru dapat ditemukan adanya penurunan FEV1 yang mencapai <70% nilai normal Peningkatan kadar IgE dan eosinofil total umum dijumpai pada pasien asma

Penatalaksanaan Non-medikamentosa Medikamentosa Suportif

Medikasi Sediaan Obat Dosis dewasa Agonis β2 kerja cepat Terbutalin Salbutamol Fenoterol IDT 0,25 mcg/ semprot Turbuhaler 0,25 mcg; 0,5 mg/hirup Respule/solutio 5 mg/2ml Tablet 2,5 mg Sirup 1,5: 2,5 mg/5ml IDT 100 mcg/ semprot Nebule/solutio 2,5 mg/2ml, 5 mg/2ml Tablet 2 mg,4 mg IDT 100,200 mcg/semprot Solutio 100 mg/ml 4-40mg mg/hari, dosis tunggal atau terbagi Short course: 20-40 mg/hari dosis tunggal atau terbagi selam 3-10 hari Inhalasi 200 mcg 3-4x/hari Oral 1-2mg 3-4x/hari 200 mcg 3-4x/hari 10-20 mcg

Antikolinergik Ipratropium bromide IDT 20 mg/semprot Solutio 0,25 mcg/ml (0,025%) (nebulisasi) 40 mcg, 3-4x/hari 0,25 mg, setiap 6 jam Kortikosteroid sistemik Metilprednisolon Prednison Tablet 4,8,16 mg Tablet 5 mg Short course: 24-40mg mg/hari, dosis tunggal atau terbagi selama 3-10 hari Metilxantin Aminofilin Teofilin Tablet 130, 150 mg Tablet 200 mg 3-5 mg/kgbb/kali, 3-4x/hari

Controller Medikasi Sediaan Obat Dosis dewasa Kortikosteroid sistemik Metilprednisolon Prednison Tablet 4,8,16 mg Tablet 5 mg 4-40mg mg/hari, dosis tunggal atau terbagi Short course: 20-40 mg/hari dosis tunggal atau terbagi selam 3-10 hari Kromolin & Nedokromil Kromolin Nedokromil IDT 5 mg/semprot IDT 2 mg/semprot 1-2 semprot, 3-4x/hari 2 sempror, 2-4x/hari

Agonis β2 kerja lama Salmeterol Bambuterol Prokaterol Formoterol IDT 25 mcg/ semprot Rotadisk 50 mcg Tablet 10 mg Tablet 25, 50 mcg Sirup 5 mcg/ml IDT 4,5; 9 mcg/semprot 2-4 semprot, 2x/hari 1 x 10 mg/hari, malam 2 x 50 mcg/hari 2 x 5 ml/hari 4,5-9 mcg 1-2x/hari Metilxantin Aminofilin lepas lambat Teofilin lepas lambat Tablet 225 mg Tablet 125, 250, 300 mg 2x/hari; 400 mg 2x1 tablet 2x125-300 mg 200-400 mg 1x/hari Antileukotrin Zafirlukast Tablet 20 mg 2x20 mg/hari

Steroid inhalasi Flutikason Budesonide Beklometason IDT 50, 125 mcg/semprot IDT, Turbuhaler 100,200,400 mcg IDT,rotacap, rotahaler, rotadisk 125-300 mcg/hari 100-800 mcg/hari

Komplikasi Emfisema Atelektasis Bronkiektasis Gagal nafas Pada asma kronik dan berat dapat terjadi bentuk dada burung dara

Prognosis Mortalitas akibat asma jumlahnya kecil Kurang dari 5000 kematian setiap tahun dari populasi beresiko yang jumlahnya kira- kira 10 juta penduduk 50-80% kasus prognosisnya baik