Pengertian agama kata agama berasal dari bahasa sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“... dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).”
Advertisements

Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
SOSIOLOGI SMA Nilai dan norma sosial KELAS X SEMESTER 1.
PLURALISME CALIADI, SH.MH.
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Pranata Agama Dalam bahasa Arab agama disebut ad-dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa. Sedang dalam bahasa sansekerta, a.
BUDAYA Pertemuan ke 13.
Agama dan Evolusi Drs. H. Nur Syahid, MPdI
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
Hukum Adat.
SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRIMITIF
PANDANGAN ISLAM TENTANG MAKNA KEHIDUPAN dan HAM
Selo Soemardjan Annisa Nur .A Mia .F Nadya R Shifa
ETNOGRAPHI DAN KEJAHATAN
ASSALAMU’ALAIKUM WR……WB. Pendidikan agama islam OLEH : KELOMPOK: 4 (EMPAT) KELAS: 1 A NAMA: ALIP MARYONO DWI PAJAR B IRAWATI RISTIANINGSIH SATITI HANING.
Pendidikan Agama Islam
DIFERENSIASI SOSIAL.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
S K I Konsep Kebudayaan Islam Nilai-Nilai Islam Dalam Budaya Indonesia
KEBUDAYAAN ISLAM ..
BAB V HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM Nurhasan, M.Ag
Hukum Adat.
Maria Angelia Christine, Simangunsong, S,Th, M.Pd.k
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
AGAMA DAN AGAMA ISLAM NANING PUTRI UTAMI
ILMU BUDAYA DASAR Yanti Trianita S.I.Kom.
KEBUTUHAN MANUSIA.
Lembaga Sosial (pranata sosial)
TUGAS TEKKOM “SENI TARI SALAH SATU BAGIAN DARI KEBUDAYAAN INDONESIA”
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-5
Mata Kuliah : Hukum Adat
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Lembaga Kemasyarakatan
السلام عليكم.
Konsep Manusia dan Agama
Assalamu’alaikum Wr Wb. Manfaat Pandangan Hidup 1. Kekokohan dan Tujuan 2. Pemecahan Masalah 3. Pembangunan Diri Manfaat Pandangan Hidup 1. Kekokohan.
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
1. Latar Belakang Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Kelas X KD 1.2 Smester 1 Tahun 2013
METODOLOGI AGAMA ISLAM
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Simbolisme dalam Agama Drs. H. Nur Syahid, MPdI
4.Rr Rizadian Mayangsari ( )
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Agama Etimologi: Agama berasal dari bahasa sankskerta. [a = tidak; gama = kacau] artinya tidak kacau; atau adanya keteraturan dan peraturan untuk mencapai.
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
BUDAYA HINDU Mamahami Seni Keagamaan Hindu.
KELOMPOK 8 Metodelogi Studi Islam “Islam Sebagai Produk Budaya”
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA
Wujud kebudayaan & Unsur kebudayaan
JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
Masyarakat tidak menerima kebenaran
KEBUTUHAN MANUSIA KELAS X SEMESTER I ANISAK NURUL MUVIT A
KELEMBAGAAN SOSIAL PRANATA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
RUNTUHNYA TEORI EVOLUSI
Masyarakat tidak menerima kebenaran
Teori-teori Hubungan Etnik
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
ETIKA PROFESI.
Masyarakat tidak menerima kebenaran
KONSEP POKOK DALAM SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA (Jacobus Ranjabar, S
A] Mengapakah zaman jahiliah dianggap sebagai zaman kegelapan
ETIKA & NORMA Baham 02 a.
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
Transcript presentasi:

Pengertian agama kata agama berasal dari bahasa sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu yang tidak kacau. Jadi fungsi agama dalam pengertian ini memelihara integritas dari seorang sekelompok orang agar hubungannya dengan tuhan, sesamanya, dan alam sekitarnya tidak kacau. Karena itu menurut hinduisme, agama sebagai kata benda berfungsi memelihara integritas dari seseorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan realitas tertinggi, sesama manusia dan alam sekitarnya.

Pengertian kebudayaan Di dalam kamus besar bahasa indonesia(1996: 149), di sebutkan bahwa:” budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedangkan “kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kebudayaan, kesenian, dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan(adat, akhlak, kesenian, ilmu dll). Jadi Kebudayaan bukanlah sesuatu yang statis, baku atau mutlak. Kebudayaan berkembang seiring dengan perkembangan evolusi batin maupun fisik manusia secara kolektif. Dari beberapa pendapat tersebut  dapat disimpulkan bahwa kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material.

Hubungan antara Agama dan Kebudayaan Hubungan kebudayaan dan agama tidak saling merusak, kuduanya justru saling mendukung dan mempengruhi. Ada paradigma yang mengatakan bahwa ” Manusia yang beragma pasti berbudaya tetapi manusia yang berbudaya belum tentu beragama”. Jadi agama dan kebudayaan sebenarnya tidak pernah bertentangan karena kebudayaan bukanlah sesuatu yang mati, tapi berkembang terus mengikuti perkembangan jaman. Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia. Jika kita teliti budaya Indonesia, budaya itu  terdiri dari 5 lapisan. Lapisan itu diwakili oleh budaya agama pribumi, Hindu, Buddha, Islam dan Kristen (Andito, ed,1998:77-79.

Lapisan pertama adalah agama pribumi yang memiliki ritus-ritus yang berkaitan dengan penyembahan roh nenek moyang yang telah tiada atau  lebih setingkat yaitu Dewa-dewa suku seperti sombaon di Tanah Batak, agama Merapu di Sumba, Kaharingan di Kalimantan. Berhubungan dengan ritus agama suku adalah berkaitan dengan para leluhur menyebabkan terdapat solidaritas keluarga yang sangat tinggi. Oleh karena itu maka ritus mereka berkaitan dengan tari-tarian dan seni ukiran, Maka dari agama pribumi  bangsa Indonesia mewarisi kesenian dan estetika yang tinggi dan nilai-nilai kekeluargaan yang sangat luhur. Lapisan kedua dalah Hinduisme, yang telah meninggalkan peradapan yang menekankan pembebasan rohani agar atman bersatu dengan Brahman maka dengan itu ada solidaritas mencari pembebasan bersama dari penindasan sosial untuk menuju kesejahteraan yang utuh. Solidaritas itu diungkapkan dalam kalimat Tat Twam Asi, aku adalah engkau.

Lapisan ketiga adalah agama Buddha, yang telah mewariskan nilai-nilai yang menjauhi ketamakan dan keserakahan. Bersama dengan itu timbul nilai pengendalian diri dan mawas diri dengan menjalani 8 tata jalan keutamaan. Lapisan keempat adalah agama Islam yang telah menyumbangkan kepekaan terhadap tata tertib kehidupan melalui syari’ah, ketaatan melakukan shalat dalam lima waktu,kepekaan terhadap mana yang baik dan mana yang jahat dan melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat (amar makruf nahi munkar) berdampak pada pertumbuhan akhlak yang mulia. Inilah hal-hal yang disumbangkan Islam dalam pembentukan budaya bangsa. Lapisan kelima adalah agama Kristen, baik Katholik maupun Protestan. Agama ini menekankan nilai kasih dalam hubungan antar manusia. Tuntutan kasih yang dikemukakan melebihi arti kasih dalam kebudayaan sebab kasih ini tidak menuntut balasan yaitu kasih tanpa syarat. Kasih bukan suatu cetusan emosional tapi sebagai tindakan konkrit yaitu memperlakukan sesama seperti diri sendiri.

Contoh Hubungan Agama dan Kebudayaan dalam Kehidupan Sehari-hari Ketika seseorang berpindah agama cara berfikir dan cara hidupnya dapat berubah secara signifikan. Ketika ibadah hari raya idul fitri, hari raya ini dalam praktiknya tidak lagi menjadi perayaan “khas” penganut agama islam tetapi sudah lebih merupakan tradisi bagi segenap masyarakat Indonesia. Budaya Ngaben yang merupakan upacara kematian bagi umat hindu Bali yang sampai sekarang masih terjaga kelestariannya

Nilai-nilai Islam dalam budaya Indonesia Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budayanya, yaitu budaya Arab. Pada awal masuknya Islam ke Indonesia, dirasakan umat sulit membedakan ajaran Islam dan budaya Arab. Dalam ajaran Islam meniru budaya suatu kaum itu boleh saja sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Islam, apalagi yang ditirunya adalah panutan suci nabi Muhammad Saw, namun yang tidak boleh adalah menganggap bahwa nilai-nilai budaya Arab dipandang sebagai ajaran Islam. Corak baju yang dikenakan Rasulullah merupakan budaya yang ditampilkan oleh orang Arab. Yang menjadi ajarannya adalah menutup aurat, kesederhanaan, kebersihan dan kenyamanan. Sedang bentuk dan mode pakaian yang dikenakan umat Islam boleh saja berbeda dengan yang dikenakan oleh nabi Muhammad Saw, demikian pula cara makan nabi dengan jari-jemari bukan merupakan ajaran Islam

Tugas berikutnya para intelektual Islam adalah menjelaskan secara sistematik dan berkelanjutan supaya penetrasi yang sudah dilakukan oleh para pendahulunya. Integrasi nilai-nilai Islam ke dalam kehidupan bangsa Indonesia ternyata tidak sekedar masuk pada aspek kebudayaan semata, tetapi sudah masuk ke wilayah hukum. Sebagai contoh dalam hukum keluarga (akhlawul syakhsiyyah) masalah waris, masalah pernikahan. Nilai-nilai Islam telah masuk ke wilayah hukum yang berlaku di Indonesia.