NAMA : HIDAYATUR RAHMI NIM :
Term symbol yaitu cara penulisan keadaan elektronik suatu atom yang lebih tepat. Simbol-simbol yang akan kita temui pada term simbol adalah : 2S + 1 L J Keterangan : 2S + 1 disebut “Multiplisitas” (Ms) dari suatu term simbol L = Jumlah bilangan kuantum momentum sudut orbital = ∑ Li, l bernilai : 0, 1, 2, 3, … L bernilai : 0, 1, 2, 3, … S = jumlah bilangan kuantum momentum sudut spin = ∑ Si, Si bernilai : +1/2 dan -1/2 S bernilai : 0, 1, 2, 3,… J = total bilangan kuantum momentum sudut = L+S s/d L-S Jika l bernilai : 0, 1, 2, 3, 4, 5…. Maka orbitalnya : s, p, d, f, g, h…. Jika L bernilai : 0, 1, 2, 3, 4, 5… Term simbol : S, P, D, F, G, H TERM SIMBOL
Term simbol dari keadaan dasar dari suatu konfigurasi electron dapat ditentukan berdasarkan Hukum Hund : 1.Sistem dengan nilai S terbesar merupakan sistem yang paling stabil 2.Untuk sistem dengan harga multiplisitas sama, maka harga L besar stabil 3. Sistem dengan nilai S dan L sama, sistem dengan konfigurasi electron kurang dari setengah penuh, nilai J kecil merupakan sistem yang stabil (J=L-S) 4. Sistem dengan konfigurasi electron lebih setengah penuh, nilai J besar sistem paling stabil.
Simbol term biasa dinyatakan dengan : 2s+1 L Dimana s : bilangan kuantum spin total 2s + 1 : multisiplitas spin (spin multiciplity/ms), Dimana 2s + 1 = 1 dibaca singlet 2 dibaca doublet 3 dibaca triplet 4 dibaca quartet 5 dibaca quintet 6 dibaca sextet 7 dibaca septet 8 dibaca oktet Dst.. L : simbol yang menunjukkan total bilangan kuantum azimut (∑ml) Jika L = 0, simbol = S L = 1, simbol = P L = 2, simbol = D L = 3, simbol = F L = 4, simbol = G L = 5, simbol = H Bagaimana cara menentukan simbol term?
Orbital p2 ↑ ↑ ∑ml = L = (+1) + (0) = 1 Jadi simbolnya adalah P. Ket.: setiap satu elektron dalam orbital memberikan satu nilai sesuai bilangan kuantum azimutnya. s = (+1/2) + (+1/2) = 1 Ket.: bilangan kuantum spin bertanda + karena arah spin positit (anak panah ke atas) 2s + 1 = 2(1) + 1 = 3 Jadi, simbol termnya adalah 3P (Dibaca triplet P). Contoh:
Bagaimana cara menentukan simbol term dari tabel mikrostat ? Perhatikan simbol ” x “ pada tabel di atas. Simbol itu menunjukkan bahwa ada kombinasi antara mL dan ms. Untuk memudahkan penentuan simbol term, tabel di atas dapat di sederhanakan sebagai berikut: ∑ml = L = 3 2s + 1 = 2(1 ½) + 1 = 4 Jadi simbol termnya adalah 4F
Next.. ∑ml = L = 1 2s + 1 = 2(1 ½) + 1 = 4 Jadi simbol termnya adalah 4P
Kemudian, diantara simbol-simbol term tersebut dapat ditentukan simbol yang paling stabil atau dengan kata lain dalam keadaan groundstate (energi terendah). Simbol yang groundstate adalah simbol yang memiliki multiplisitas spin terbesar (S = 2s + 1). Jika harga S sama, maka yang paling groundstate adalah yang memiliki total bilangan kuantum azimut terbesar (L = ∑mL). Jadi, simbol term yang groundstate dari d3 adalah 4F.
Operasi simetri adalah gerakan dari suatu benda sedemikian rupa sehingga keadaan akhirnya tepat sama dengan keadaan semula. Artinya, keadaan awal dari benda (molekul) tidak dapat dibedakan dengan keadaan akhirnya. Identitas (E) Semua molekul memiliki unsur identitas (E). Operator identitas (E) adalah operator yang menyebabkan sistem tidak mengalami perubahan. Jadi, operasi identitas sama dengan tidak dilakukan apa pun. Pusat Simetri atau Pusat Inversi (i) Suatu molekul dikatakan memiliki pusat simetri i apabila setiap garis lurus yang diproyeksikan dari setiap atom melalui pusat simetri akan menemukan atom yang sama pada jarak yang sama dari pusat tersebut. Fungsi dari operasi inversi adalah mengubah koordinat (x,y,z) menjadi kebalikannya (-x,-y,-z). OPERASI SIMETRI DAN UNSUR SIMETRI
3. Sumbu Rotasi (Cn ) Sumbu rotasi adalah garis yang berperan sebagai acuan terhadap mana rotasi sebesar 360o/n memberikan struktur yang sama dengan semula (tidak bisa dibedakan). Dalam hal ini, n adalah tingkat rotasi. 4.Bidang Simetri (s ) Bidang simetri merupakan unsur simetri yang operasinya adalah refleksi terhadap bidang simetri tersebut. Apabila refleksi dilakukan sebanyak bilangan genap kali maka sama dengan operator identitas. 5.Sumbu Rotasi Semu (Sn ) Operasi rotasi semu merupakan gabungan operasi rotasi yang diikuti oleh refleksi terhadap suatu bidang. Operasi rotasi semu Sn adalah operasi rotasi sebesar 360o/n mengelilingi suatu sumbu diikuti oleh refleksi terhadap bidang yang tegak lurus sumbu tersebut.