MEREBUT OPINI PUBLIK LENIE OKVIANA, S.I.Kom., M.M 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Memahami Profesi wartawan
Advertisements

Fenomena Komunikasi Massa
Media (Komunikasi) Massa
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Teori Public Relations
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Media Relation Media Massa.
Fungsi Media Massa Bagi Organisasi
Komunikasi massa Puri Kusuma D.Putriii. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Analisis dalam Riset Komunikasi (Sebuah Pengantar)
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA
Broadcast Programming
Eksternalitas Penyiaran
AGENDA SETTING MAXWELL MCCOMBS DAN DONALD SHAW
PR Writing 1 Topik ke-1: Pengantar Abdurrahman/PR Writing-1/20101.
PENCITRAAN LEMBAGA DAKWAH KAMPUS Kajian Team Isu Nasional FSLDK UGM,13 Desember 2008.
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
Agenda Setting & Framing
Pemahaman Komunikasi Massa
LANDASAN ETIKA DAN PROFESIONALISME JURNALIS Pertemuan 3 & 4 Mata kuliah: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA Tahun : 2008 / 2009.
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
PUBLIC RELATIONS, KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 11
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Fenomena Komunikasi Massa
Media Massa dan Demokratisasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Regulasi Media.
Komunikasi Massa.
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
Sifat Media Penyiaran
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Teori BerMedia.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
Opini Publik.
PEMASARAN SOSIAL Opini Publik.
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
Fenomena Komunikasi Massa
Komunikasi Politik “Tujuan Komunikasi Politik”
Manajemen Public Relations
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Kajian Sosial Iklan “Realitas Iklan Politik”
Berita Adalah…...
Persiapan Menjadi Penulis
MEDIA & MARKET PEOPLE’S INSIGHT
“Strategi Pemilihan Tema Berita Dalam Program Berita “Suara Anda” Metro TV?” Andi Ahmad M 2008 –
Citra & Opini Publik (7) Materi E- Learning.
TEORI KOMUNIKASI MASSA
PR Writing 1 Topik ke-1: Pengantar Abdurrahman/PR Writing-1/2010.
Media dan Opini Publik Rofiuddin
PERAN MEDIA & KOMUNITAS MENGAWAL PEMILIHAN KEPALA DAERAH BERKUALITAS
MEREBUT OPINI PUBLIK 1.
Persiapan Menjadi Penulis
Persiapan Menjadi Penulis
STRUKTUR & ORGANISASI MEDIA
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Media Massa dan Kekuasaan (Praktik Konglomerasi Media)
SERI PRESENTASI JURNALISTIK OLAHRAGA 2015 Dr. Made Pramono, M.Hum.
Teori Komunikasi Massa 2
Teori BerMedia.
PRODUKSI BERITA TV-PART 1
Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
EFEK MEDIA TEORI SPIRAL KEHENINGAN Ketua : Restu Anggraeny Dwi Sartika ( ) Anggota : Deliana Yulianti ( ) Gilang Gandara ( )
Teori Komunikasi Massa 2
Citra & Opini Publik LENIE OKVIANA, S.I.kom.,M.M.
PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA SOSIAL Instruktur : IWAN SAMARIANSYAH, S.Si., M.Si.
Jurnalistik, Komunikasi, dan Pers A.Jurnalistik dan Komunikasi Eksistensi jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Transcript presentasi:

MEREBUT OPINI PUBLIK LENIE OKVIANA, S.I.Kom., M.M 1

Fungsi media (UU pers) Informasi Pendidikan Hiburan Kontrol Fungsi ekonomi

usaha membentuk opini publik, media massa melakukan tiga kegiatan sekaligus: Pertama, menggunakan simbol-simbol politik (language of politic). Kedua, melaksanakan strategi pengemasan pesan (framing strategies). Ketiga, melakukan fungsi agenda media (agenda-setting function).

Fungsi Media dlm opini publik Fungsi Informasi : media menjadi fasilitas untuk mendiseminasikan pernyataan sumber yg dapat menjadi opini publik . Fungsi Mediasi : media menempatkan diri sebagai penghubung antara realitas sosial yg obyektif dengan pengalaman pribadi seseorang. Media dianfaatkan untuk membentuk opini publik yg berlandaskan fakta empiris di tengah masyarakat. Fungsi Amplifikasi : media dijadikan sarana untuk memperkuat pernyataan yang dilontarkan seseorang untuk berubah menjadi pendapat umum yg berkembang. (Mc. Quail: 1996;52). Media merupakan instrumen strategis yang tak dapat dilepaskan dalam public opinion processing.

Amplifikasi melalui pemberitaan secara kontinyu dlm waktu tertentu. Penyajian tajuk/editorial yg sering menjadi referensi khalayak tentang suatu persoalan publik. Penampilan karikatur ; ekspresi dari opini publik yang berkembang dlm waktu tertentu. Talk show : membahas suatu fenomena yang sedang menjadi opini publik yang berkembang. Publikasi hasil polling agar dapat mempengaruhi pembentukan opini publik dgn Bandwagon effect: misalnya hasil survei politik ttg dukungan capres.

Media dan opini publik Media mampu menjangkau lebih banyak orang & wilayah geografis yg lebih luas. Misal: koran & TV. Format dan isi media selalu berhubungan dgn publik. Posisi media sering menjadi public sphere. Media sbg juru bahasa yg menjelaskan & memberi makna terhadap suatu peristiwa yg menjadi PO. Misalnya : soal terrorisme. Media bisa menjadi jaringan interaktif yg menghubungkan komunikator dgn khalayak beserta feedbacknya. Misalnya: dialog interaktif. (Mc Quail: 1996; 51).

METODE DAN TEKNIK MEMPENGARUHI & PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK Sumber :Walter Lippmann, Public opinion (new York : Harcout, Brace and Company, 1972) :P.16-17 Situasi tindakan Persepsi terhadap tindakan Respon berdasarkan persepsi Media massa

Media telah memperliahatkan apa yang dijelaskan oleh Lippman tentang dunia luar dan gambaran di kepala kita tentang dunia luar. Media saat ini telah tumbuh dan berkembang dengan kualitas dan kuantitas yang beragam Sehingga menimbulkan kompetisi untuk meraih audien sangat ketat. Kompetisi media massa saling bersaing tersebut telah pula merubah sifat berita itu sendiri yang cendrung yang unik, menarik, up to date dan sensasional. Kompetisi tersebut terkadang menempatkan para pemburu, pengolah dan penyebar berita pada posisi dilematis, antara idialisme yang menekankan peran media massa sebagai contol social, dengan kepentingan menarik keuntungan melalui content berita yang lebih mengedepankan sisi menarik, up-to date dan sensasional.

Perhatian khalayak menjadi sasaran yang diperebutkan secara sengit oleh media massa tertentu yang berkepentingan terhadap perolehan perhatian tersebut. Sebagai contoh kasus, Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Stasiun TV yang dapat dengan mudah diakses adalah : TV One, Metro TV, Indosiar, RCTI, TPI, TranTV. Trans 7, Global TV, SCTV. Riau TV, TVRI Riau. Siaran itu akan bertambah dengan berlipat ganda bila berlangganan indovision dan sejenisnya. Media massa radio, Film dll memiliki peran yang hampir sama dengan tv. Para pesaing itu dapat berupa media iklan, media berita, media hiburan dll. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan munculnya istilah “audien kepala batu” yang muncul akibat banjir pesan dan informasi, sehingga orang menyeleksi pesan dan informasi yang dibutuhkan dan menarik perhatiannya saja.

. Walter Lippmann (1922) menjelaskan tentang peran penting media masa ketika beliau menulis “The World outside and the pictures in our heads” beliau mendeskripsikan hubungan segitiga antara : Situasi (scene) tindakan (seluruah fenomena yang mungkin ada orang,tempat,tindakan) Persepsi terhadap suatu tindakan, Dan respon berdasarkan persepsi.

. Lippmann menjelaskan tentang dunia luar yang tidak gampang untuk diakses secara langsung oleh setiap orang. Maka oleh sebab itu media massa membantu individu untuk menciptakan gambaran yang terpercaya tentang dunia luar yang berada jauh dari jangkauan dan jauh dari pengalaman langsung. Dampak media massa terhadap persepsi public (yang merupakan bagian dari opini public) tidak hanya menjadi titik awal kajian tentang efek komunikasi massa, tetapi juga menjadi pondasi kajian tentang PR (Public relations).

Dari bukan siapa-siapa menjadi tenar:

Dari twitter menjadi alat kampanye dan propaganda, contohnya……..

menulis bisa dikeluarkan dari kampus

Kasus-kasus lain……. Jilbab Hitam dan Tempo Tulisan Jusuf Kalla di kompasiana Twit Nikita Mirzami di Grogol.... Penggalangan bantuan via twiter Studi kasus pelengseran Gus Dur Studi kasus prita Mulyasari Studi kasus Cicak (KPK) versus Buaya (Polri). Studi kasus dugaan keterlibatan Soemarmo dalam kasus suap

Informasi bisa menyebar ke seluruh penjuru bumi Tiap warga bisa menjadi seorang (layaknya) jurnalis. Informasi bisa menyebar ke seluruh penjuru bumi

...Dulu, kita hanya penonton/konsumen, sekarang...... bisa menjadi Produser

Media Penyampai pesan Isi pesan Penerima pesan Alat/medium

Isi media: berita dan opini 2 21

Berita: Fakta Verifikasi Konfirmasi

Karya Jurnalistik:Kebenaran?

Wartawan hanya memberitakan? Mitos jurnalis....? Netral? Objektif? Wartawan hanya memberitakan?

Fokus fakta:angle Fokus – Kayu Fokus - Bunga

kebenaran Jurnalistik bagai puzzle??

Tidak memfitnah Kritis Independen Hindari kata sifat Paling penting...... Tidak memfitnah Kritis Independen Hindari kata sifat

Posisi media Media di zaman kemerdekaan: ideologis/propaganda PKI: Majalah Bintang Merah dan Harian Rakjat PSI: Harian Pedoman Partai Masjumi: harian Abadi Partai Nahdlatul Ulama: Duta Masyarakat. PNI: Soeloeh Indonesia Moeda Orde baru menghamba pada pemerintah: alat kekuasaan. Orde reformasi: liberal/pasar:media berada di bawah ketiak:pemilik, pemodal, elit politik dan pasar/publik: media propaganda dan pencitraan

Fenomena media beragam tapi seragam. Tapi juga ada persaingan antar media sehingga ada sistem kontrol antar media. Misalnya: berita “cagub A negatif” tak tayang di media X tapi bisa tayang di media Y, begitu juga sebaliknya. Semua fakta/peristiwa ada baik-buruknya: tergantung angle/sudut pandang. Teks juga multi tafsir.

Advokasi media Berkomunikasi melalui media massa untuk mempengaruhi pengambil kebijakan dalam menyusun peraturan dan undang-undang yang mempengaruhi kehidupan orang banyak. Mengapa media massa? Sebagian besar pengambil keputusan terjangkau oleh media massa, karena media massa ada di mana-mana. Selain itu, media massa dapat membentuk agenda publik, menciptakan ketertarikan publik mengenai suatu isu, dan melalui pemaparan setiap hari, bisa mempengaruhi kepentingan isu tersebut, khususnya isu yang menyentuh kebutuhan dan kepedulian publik).

Karena media mainstream selalu diliputi kepentingan maka tinggalkanlah media mainstream: Kita bisa bikin media sendiri: media sosial (facebook, BBM, twitter, youtobe, blog dll).

Agar menarik maka: Isu menarik/penting/baru/unik? Data kuat dan valid? untuk jadi media darling, kemasannya harus menarik Ada kaitannya dengan publik? "Show It, Don't Tell It" atau "Lukiskan, bukan Katakan".

Narasumber dan jurnalis Hakikatnya: Jurnalis itu butuh berita. terkadang meminjam “mulut” narasumber untuk membuat berita: peluang bagi semua pihak Jika ingin tetap terus diatas angin dalam opini publik, caranya: selalu mengungkap atau “berteriak” jika terjadi indikasi penyelewengan dan pelanggaran serta menelorkan ijtihad-ijtihad yang segar.

Ketika dunia sudah terbuka: Apakah Anda hanya mau jadi penonton/konsumen atau jadi pemain/produsen.