Emotional and Perception Materi Kuliah Ke Tiga Interpersonal Skill

Definisi Menurut William James, emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya. Crow mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian diri dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.

Fungsi Emosi Coleman dan Hammen (1997) menyebutkan 4 fungsi dari emosi : Emosi adalah pembangkit energy (energizer) Emosi adalah pembawa informasi (messenger) Emosi sebagai pembawa informasi dalam komunikasi intrapersonal dan interpersonal Emosi merupakan sumber informasi tentang keberhasilan kita

Jenis Emosi Macam-macam emosi, yaitu : Takut, orang bergerak menentang sumber frustasi Marah, orang bergerak meninggalkan sumber frustasi Cinta, orang bergerak menuju sumber kesenangan Depresi, orang menghentikan respons-respons terbukanya dan mengalihkan emosi ke dalam dirinya.

Teori-teori tentang emosi Teori emosi dua factor Schachter-Singer. Teori ini dikenal dengan teori yang paling klasik yang berorientasi pada rangsangan. Jika rangsangannya menyenangkan, (misalnya lulus menjadi sarjana) emosi yang timbul dinamakan senang, sebaliknya jika rangsangannya membahayakan (seperti melihat ular berbisa) emosi yang timbul dinamakan takut. Teori Emergency Cannon.oleh Walter B. Cannon.Teori ini menyatakan bahwa gejolak emosi itu menyiapkan seseorang untuk mengatasi keadaan yang genting (Emergency) sehingga bias survive dalam hidupnya.

Teori Emosi Teori Emosi James-Lange. Teori ini mengemukakan bahwa, emosi timbul setelah terjadi reaksi psikologik. Kita senang karena melincat-loncat setelah melihat pengumuman, kita takut karena kita lari setelah melihat ular. Secara ringkas dinyatakan bahwa,ada empat langkah proses terjadinya emosional : Kejadian yang dipahami Impuls bergerak dari sistem saraf,pusat ke otot, kulit, dan organ dalam Sensasi yang disebabkan perubahan bagian-bagian tubuh tersebut disalurkan kembali ke otak Impuls balik dipahami oleh otak dan setelah dikombinasikan dengan stimulus pertama baru menghasilkan objek yang dirasakan secara emosional.

Gangguan Emosional Teori lingkungan, Teori menganggap bahwa penyakit mental diakibatkan oleh berbagai kejadian yang menyebabkan timbulnya stress. Pandangan ini beranggapan bahwa kejadian ini sendiri adalah penyebab langsung dari ketegangan emosi. Teori Afektif. Pandangan yang berusaha menemukan pengalaman emosional bawah sadar yang dialami seorang anak bermasalah dan kemudian membawa ingatan yang dilupakan dan ditakuti ini kea lam sadar, sehingga dapat dilihat dari sudut yang lebih realisik. Teori Kognitif. (Psikoterapi Rasional-emotif), oleh Albert Ellis. Penderitaan mental tidak disebabkan langsung oleh masalah kita atau perasaan bawah sadar kita akan mesalah tersebut, melainkan dari pendapat yang salah dan irasional, yang disadari maupun tidak disadari akan masalah masalah yang kita hadapi.

Ekspresi dan Emosi Wultur menyatakan bahwa ekspresi itu adalah pernyataan batin seseorang dengan cara berkata, bernyanyi, bergerak, yang selalau tumbuh karena dorongn akan menjelmakan perasaan atau buah pikiran. Dalam kaitannya dengan emosi, ekspresi emosional (emotional expression) dibagi dalam tiga macam : Startle Response (Reaksi terkejut. Ekspresi Wajah dan suara (facial and vocal expression) Sikap dan gerak tubuh (posture and gesture).

Mengendalikan Emosi Menurut Mahmud, ada beberapa aturan dalam mengendalikan emosi; Hadapilah emosi tersebut. Jika mungkin, tafsikanlah kembali situasinya. Kembangkanlah rasa humor dan sikap realistis Atasilah secara langsung problem yang menajdi sumber emosi.

PERCEPTION Berbagai pengertian tentang persepsi : Penglihatan, bagaiman seseorang melihat sesuatu atau pandangan atau penertian bagaimana sesorang memandang atau mengartika sesuatu (Leavitt, 1987) Proses ketika menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. (Devito, 1997). Proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indra atau data (pareek, 1996). Persepsi sebagai inti komunikasi sedangkan interpretais adalah inti persepsi.

Proses Persepsi Perasaan Penalaran Persepsi Rangsangan Pengenalan Tanggapan Perasaan Penalaran

Proses Penerimaan Rangsangan Kebanyakan data diterima oleh panca indra, kita melihat sesuatu, mendengar, mencium, merasakan, atau menyentuhnya, sehingga kita mempelajari segi-segi lain dari sesuatu itu.

Faktor-Faktor Intern yang mempengaruhi persepsi : Kebutuhan psikologis Latar belakang Pengalaman Kepribadian Sikap dan kepercayaan umum Penerimaan diri

Faktor-Faktor Ekstern yang mempengaruhi persepsi : Intensitas Ukuran Kontras Gerakan Ulangan Keakraban Sesuatu yang baru

Zero Mind Process Pengaruh prinsip hidup Pengaruh pengalaman Pengaruh kepentingan & prioritas Pengaruh sudut pandang Pengaruh pembanding Pengaruh Literatur Prasangka negative

BIMBINGAN PRINSIP Gagasan & masalah Kebeasan memilih Tarikan energi positif Tarikan energi negatif Pilihan jalan fitrah Pilihan jalan non fitrah

PRASANGKA POSITIF DAN PRASANGKA NEGATIF Sisi Positif/ Sisi Negatif Tindakan positif Tindakan negatif Saling percaya Saling mendukung kooperatif terbuka Performa terbaik defensif tertutup Menahan informasi Non koperatif Performa turun Kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan semata, sungguh, dugaan tiada berguna sedikitpun melwan kebenaran. Sungguh, Allah mengetahui segala yang mereka lakukan (Q.S. Yunus : 36)

Sekian