Journal of Biodiesel Plant Disusun Oleh : Willis Ega Taruna Istisqa Yodi Setiawan Yulius Prihatanto M.Hasan Rifa’i
Biodisel Biodiesel secara umum adalah bahan bakar mesin diesel yang terbuat dari bahan terbarukan atau secara khusus merupakan bahan bakar mesin diesel yang terdiri atas ester alkil dari asam-asam lemak. Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati, minyak hewani atau dari minyak goreng bekas/daur ulang. Biodiesel disintesis dari ester asam lemak dengan rantai karbon antara C6-C22 dengan reaksi transesterifikasi. Bahan-bahan mentah pembuatan biodiesel menurut Mittelbach, 2004 adalah: a. trigliserida-trigliserida, yaitu komponen utama aneka lemak dan minyak-lemak, dan b. asam-asam lemak, yaitu produk samping industri pemulusan (refining) lemak dan minyak-lemak.
Trigliserida Trigliserida adalah triester dari gliserol dengan asam-asam lemak, yaitu asam asam karboksilat beratom karbon 6 sampai dengan 30. Trigliserida banyak terkandung dalam minyak dan lemak. Trigliserida merupakan komponen terbesar penyusun minyak nabati. Selain trigliserida, terdapat juga monogliserida dan digliserida.
Asam Lemak Bebas Asam lemak bebas adalah asam lemak yang terpisahkan dari trigliserida, digliserida, monogliserida, dan gliserin bebas
Bahan baku dari biodiesel Sawit (Elaeis guineensis) Kemiri (Aleuritas moluccana) Jarak Pagar (Jatropha curcas) Kepuh/ Genderuwo (Streculla foetida) Nyamplung (Calophylum inophyllum) Kapuk Randu (Ceiba pentandra) Kepayang/ Kluwek (Pangium edule) Karet (Hevea brasilienesis) Bintaro (Cerbera manghas)
Sawit (Elaeis guineensis) Sawit merupakan tanaman yang menghasilkan minyak dari buahnya Banyak tumbuh didaerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Afrika Barat, dll. Rendemen untuk minyak sawit sendiri adalah antara 20% sampai 25%
Kemiri (Aleuritas moluccana) Kemiri merupakan salah satu tanaman yang multi fungsi yang dapat digunakan untuk berbagai macam produksi. Kemiri banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan kepulauan Pasific Selatan termasuk Hawaii. Biji dari buah kemiri ini mengandung 30% minyak dan 15% asam lemak bebas. Minyak biji kemiri ini dapat dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, obat-obatan, kosmetik, dll.
Jarak Pagar (Jatropha curcas) Jarak pagar dapat mencapai tinggi 5 – 7 m yang termasuk dalam family Euphorbiaceae merupakan salah satu sumber minyak untuk bahan baku biodiesel di Asia yang banyak dikembangkan di Indonesia, Malaysia dan India. Bedasarkan sumber biji jarak pagar ini mengandung 20-60% dan 40-60% di dalam kernelnya.
Kepuh/ Genderuwo (Streculla foetida) Kepuh/ Genderuwo (Streculla foetida) masuk dalam family Sterculiaceae. Pohon ini merupakan tanaman liar dan beradaptasi bagus didaerah tropis dan subtropics (300 LU – 350 LS). Pohon ini bias hisup sampai ratusan tahun. Tanaman ini dapat digunakan untuk industry medis, pembuatan sabun, dll. Didalam kernel tanaman ini mengandung 50- 60% minyak.
Nyamplung (Calophylum inophyllum) Nyamplung (Calophylum inophyllum) tumbuh di daerah Afrika Timur, India, Asia Tenggara dan Australia. Minyak Nyamplung (Calophylum inophyllum) ini sering digunakan untuk obat, sabun, minyak lampu dan kosmetik. Pada kernelnya Nyamplung (Calophylum inophyllum) ini mengandung 75% minyak yang bewarna hijau gelap.
Kapuk Randu (Ceiba pentandra) Kapuk Randu (Ceiba pentandra) tumbuh di Asia Tenggara, India, Sri Lanka dan Amerika latin. Biji Kapuk mengandung minyak 25-28%(b/b) disetiap buah. Penelitian lain menyebutkan bahwa di fiber jarak atau kapuknya itu mengandung 34-64% selulosa yang sangat potensial untuk material pembuatan bioethanol. Biasanya kapuk randu digunakan untuk pengisi kasur, guling maupun bantal.
Kepayang/ Kluwek (Pangium edule) Kepayang/ Kluwek (Pangium edule) tumbuh di kawasan mangrove Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Papua New Guinea. Tanaman ini memiliki daun yang besar dann berbentuk hati, buahnya oval dan beracun. Bedasarkan penelitian Andarwulan, dkk; puspitasari, dkk dan Angryani minyak dari kepayang ini asam oleat (23,89%) dan asam linoleat (20.75%) dengan 21-27% minyak tidak mengandung (siklopentenil fatty acids).
Karet (Hevea brasilienesis) Karet (Hevea brasilienesis) berasal dari Amerika Selatan dan tumbuh di daerah tropis. Biji buah karet mengandung minyak 50-60% yang berwarna coklat terang. Ramadhas, dkk melaporkan diminyak biji karet mengandung 18.9% asam lemak jenuh ( asam palmitat dan asam stearate) dan 80.5% asam lemak tak jenuh ( asam oleat, linoleat dan linolenat) Asam lemak jenuh ini akan menaikan angka cetane dan stabilitas oksidasi.
Bintaro (Cerbera manghas) Bintaro (Cerbera manghas) tumbuh di pinggiran sungai seperti di India, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Malaysia. Biji buah ini mengandung minyak 54% dengan asam oleat (48.1%), asam palmitat (30,3%), asam linoleat (17.8%) dan asam stearate (3.8%).
This is the end of our presentation THANK YOU