PEMBIMBING : Susylis Susiaty,S.E.,S.H.,S.S,M.Si.M.H PENGANTAR MANAJEMEN Kelompok 6 ALDINI 133112340350025 MUHAMMAD IQBAL 133112340350012 HADIJA 133112340350013 HASTI WIDIANTI 133112340350027 PEMBIMBING : Susylis Susiaty,S.E.,S.H.,S.S,M.Si.M.H
Tahap-Tahap dalam Proses Pengendalian FUNGSI PENGENDALIAN Pengertian Pengendalian Tipe-Tipe Pengendalian Tahap-Tahap dalam Proses Pengendalian CLICK ON THE TOPIC TO OPEN THE SLIDE
Pengertian Pengandalian Pengendalian Adalah proses mengawasi (monitoring), membandingkan (comparing) dan mengoreksi (correcting) kinerja. (Robbins, 2010: 182) BACK
TIPE-TIPE PENGENDALIAN Pengendalian Feedforward Feedforward adalah pengendalian yang dilakukan sebelum aktivitas kerja dilakukan. Jenis pengendalian yang paling diinginkan-pengendalian feedforward- mencegah masalah karena pengendalian dilakukan sebelum aktivitas sebenarnya. Kunci dari pengendalian feedforward adalah mengambil tindakan manajerial sebelum terjadi malah. Dengan begitu masalah dapat dicegah dan bukan memperbaiki setelah timul kerusakan. (Robbins, 2010: 191)
2. Pengendalian Concurrent Pengendalian concurrent adalah pengendalian yang dilakukan ketika aktivitas kerja sedang berlangsung. Bentuk yang paling dikenal dari concurrent adalah supervise langsung, istilah lainnya adalah management by walking around (MBWA), yaitu keberdaan manejer di daerah kerja, berinteraksi langsung dengan para karyawan. Semua manajer dapat mengambil manfaat dari pengendalian concurrent karena pengendalian itu membantu mereka memperbaiki kesalahan sebelum lebih memakan biaya. (Robbins, 2010: 192-193)
3. Pengendalian Feedback Pengendalian feedback adalah pengendalian yang dilakukan setelah aktivitas kerja dilakukan. Pengendalian feedback memiliki dua keunggulan, pertama, feedback memberika informasi yang berarti bagi menejer mengenai keefektifan usaha perencanaan yang mereka lakukan. Yang kedua feedback dapat meningkatkan motivasi. Orang-orang ini mengetahui bagaiman kinerja mereka dan feedback memberikan informasi tersebut. (Robbins, 2010: 192-193) BACK
TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PENGENDALIAN TAHAP 1 : PENGUKURAN 1. Observasi Pribadi Keuntungan Kerugian Memperoleh pengetahuan pertama kali Informasi tidak bersaing Ulasan yang intensif terhadap aktivitas kerja Sasaran bias pribadi Menghabiskan waktu Terlalu mencolok 2. Laporan Statistik Mudah dibayangkan Efektif untuk menunjukkan hubungan Memberi informasi yang terbatas Mengabaikan faktor-faktor subjektif 3. Laporan Lisan Cara tercepat mendapat informasi Memungkinkan umpan balik verbal dan nonverbal Informasi tersaring Informasi tidak dapat didokumentasikan 4. Laporan Tertulis Konprehensif Formal Mudah untuk disimpan dan dilihat kembali Membutuhkan waktu untuk menyiapkannya
TAHAP 2 : PERBANDINGAN Langkah perbandingan menentukan variasi antara kinerja aktual dan standar. Meski variasi kinerja sudah dapat diduga dalam semua aktivitas, perlu ditentukan batasan variasi (Range of Variation) yang dapat diterima. (Robbins, 2010: 186) Batasan variasi adalah parameter variasi yang dapat diterima antara kinerja aktual dengan standarnya. (Robbins, 2010: 187)
TAHAP 3 : MENGAMBIL TINDAKAN MANAJERIAL Manajer dapat memilih dari tiga kemungkinan tindakan, yaitu tidak melakukan apa-apa, memperbaiki kinerja aktual atau merevisi standar. Mengoreksi Kinerja Aktual. Satu keputusan yang harus diambil oleh manajer adalah dengan mengambil tindakan perbaikan segera (immediate corrective action), yaitu tindakan koreksi terhadap masalah saat itu juga agar kinerja kembali pada jalurnya, atau dengan tindakan perbaikan dasar (basic corrective action), yaitu tindakan mengoreksi yang melihat bagaimana dan mengapa kinerja menyimpang sebelum mengoreksi sumber pinyimpangan. (Robbins, 2010: 184)
SKEMA PROSES PENGENDALIAN Tahap 1 Mengukur Kinerja Aktual Tahap 2 SASARAN DAN TUJUAN Organisasi Devisi Departemen Individu Membandingkan Kinerja aktual dengan standarnya Mengambil Tindakan Manajerial Tahap 3 BACK