Penguatan Pendidikan Karakter bagi Kepala Sekolah Model Manajemen dan Kepemimpinan Sekolah LPMP Kalbar, 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tujuan Tujuan modul ini adalah agar peserta: Mengetahui peranan Kepala Sekolah dalam mendukung PPK melalui manajemen dan kepemimpinan sekolah Mengetahui cara mengembangkan kolaborasi jaringan tripusat dalam rangka pengembangan PPK Mampu menyusun kegiatan perubahan di sekolah berdasarkan lima nilai utama karakter sekolah dengan mengidentifikasi kondisi yang ada/faktual dengan kondisi yang diharapkan Mampu mendesain “branding” sekolah khas mereka
“Leadership is the capacity to translate vision into reality” Kutipan “Leadership is the capacity to translate vision into reality”
Mengapa Ki Hadjar Dewantara?
Diskusi Bagaimana peranan kepala sekolah? Bagaimana mengembangkan tripusat pendidikan? Bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat? Mengapa branding sekolah menjadi penting Mengapa akuntabiltas dan transparansi anggaran sangat penting?
Peranan Kepala Sekolah Kepala sekolah memiliki peranan sentral dalam rangka mengembangkan Penguatan Pendidikan Karakter dengan menjalankan fungsi manajemen dan kepemimpinan (pengelolaan SDM, sarana dan prasarana sekolah). Kepala sekolah menjadi semacam conductor orkestra yang mengarahkan, mengembangkan mengembangkan ekosistem sekolah. Kepala sekolah menjadi inspirator dan komunikator yang menghubungkan sekolah, orangtua dan masyarakat dalam rangka pengembangan PPK (mengelola dukungan masyarakat)
Peranan Kepala Sekolah Mendorong terjadinya perubahan melalui manajemen perubahan di sekolah, pengembangan budaya dan kepemimpinan sekolah dalam PPK (fungsi transformatif kepala sekolah) Figur keteladanan Kepala Sekolah melalui sikap, perilaku, tutur kata, dan pengelolaan organisasi dalam rangka pengembangan budaya sekolah. Karakteristik kepemimpinan pembelajaran (instructional leader) yang berfokus pada lima nilai utama karakter dan ditunjukkan melalui supervisi akademik pada kegiatan intra kurikuler dan supervisi manajerial pada kegiatan kokurikuler serta ekstra kurikuler secara efektif dan berkelanjutan (Kolaborasi KS dengan PS)
Ruang Lingkup Manajemen dan Kepemimpinan Teks Sub teks Asesmen, evaluasi, implementasi, analisis masalah, dan pemecahan manajemen dan kepemimpinan sekolah untuk implementasi PPK di satuan pendidikan saat ini Analisis kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan berbagai pembiasaan terpimpin fokus pada prioritas nilai utama PPK Analisis pemecahan masalah implementasi PPK melalui manajemen perubahan Melaksanakan supervisi akademis dan pengembangan PPK berbasis kelas Analisis dan pengembangan strategi perubahan sekolah ke depan untuk implementasi PPK yang efektif Analisis dan pengembangan strategi budaya sekolah untuk implementasi PPK yang efektif Analisis kekuatan potensi PPK melalui pengembangan sumber daya pendidik (metode pengajaran, manajemen kelas, dan pembelajaran tematik dan terintegrasi dalam mata pelajaran Evaluasi peraturan dan tata tertib sekolah yang melibatkan pemangku kepentingan sebagai bagian dari perbaikan terus menerus Model kepemimpinan partisipatif dan demokratis untuk menggerakkan PPK
Tri Pusat Pendidikan Dalam kompetensi Manajerial Kepala Sekolah disebutkan bahwa salah satu tugas kepala sekolah adalah “mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah. Dalam Kompetensi Sosial Kepala Sekolah disebutkan bahwa kepala sekolah juga “bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain”. Kepala Sekolah merupakan komunikator yang menghubungkan visi sekolah dengan keluarga dan masyarakat (Tripusat pendidikan)
Strategi Pengembangan Tripusat Komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan pendidikan, terutama orang tua, komite sekolah, dan tokoh-tokoh penting di lingkungan sekitar sekolah. Relasi yang baik dengan lembaga-lembaga Pemerintahan dan non-pemerintahan serta dengan komunitas-komunitas yang memiliki potensi untuk membantu program PPK di sekolah Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan kegiatan PPK sebagai sumber-sumber pembelajaran
Beberapa Prinsip Kolaborasi Bekerja dalam team, tidak sendirian, bertempur bersama pasukannya Berkawan dengan media masa Hadapi tantangan internal maupun eksternal Berkomunikasi dengan komite sekolah, dewan pendidikan, Lakukan questionaire pada wali murid Aktifitas sekolah yg bersentuhan dengan masyarakat
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Sebarapa banyak orang tua terlibat dalam penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah? Berapa persen bantuan dari masyarakat dalam bentuk barang maupun tenaga? Berapa banyak sekolah sudah membentuk paguyuban kelas dan berkoordinasi secara efektif? Berapa sering orang tua peserta didik terlibat dan membantu guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas?
Pengembangan Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah Tuntutan peningkatan mutu pendidikan Sekolah Unggulan Sekolah Terpadu Sekolah Percontohan Sekolah Bertaraf Internasional Dll...
Sekolah efektif? Ciri: kepemimpinan instruksional yang kuat; harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa; adanya lingkungan belajar yang tertib dan nyaman; menekankan kepada keterampilan dasar; pemantauan secara kontinyu terhadap kemajuan siswa; dan tujuan sekolah terumuskansecara jelas (Davis & Thomas, 1989: 12)
Organisasi sekumpulan orang kerja sama saling ketergantungan pembagian tugas sistem yang mengatur tujuan bersama yang ingin dicapai.
Struktur Organisasi PP No. 19 /2005 tentang SNP Struktur organisasi sekolah/madrasah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan administrasi sekolah/madrasah.
lanjutan Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi sekolah/madrasah: memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggungjawab yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal; dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah; diputuskan oleh kepala sekolah/madrasah dengan mempertimbangkan pendapat dari komite sekolah/madrasah.
Lanjutan ..... 4. Setiap sekolah/madrasah dipimpin oleh seorang kepala sekolah/madrasah. 5. Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala sekolah/madrasah. 6. Kepala SMA/MA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah/ madrasah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, dan kesiswaan. 7. Sedangkan kepala SMK dibantu empat wakil kepala sekolah untuk bidang akademik, sarana-prasarana, kesiswaan, dan hubungan dunia usaha dan dunia industri. Dalam hal tertentu atau sekolah/madrasah yang masih dalam taraf pengembangan, 8. Kepala sekolah/madrasah dapat menugaskan guru untuk melaksanakan fungsi wakil kepala sekolah/madrasah. 9. Wakil kepala sekolah/madrasah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses pengangkatan serta keputusannya dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah/madrasah kepada institusi di atasnya. 10. Dalam hal sekolah/ madrasah swasta, institusi dimaksud adalah penyelenggara sekolah/madrasah.
Pengembangan Organisasi Merupakan perubahan sistem yang direncanakan untuk lebih memungkinkan organisasi mencapai tujuan dan sasarannya dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang Karakteristik: Menekankan pada proses kelompok dan organisasi Menekankan kerja tim. Menekankan manajemen kolaboratif Menekankan manajemen yang berbudaya sistem keseluruhan. Mempergunakan model penelitian kaji tindak (action research). Mempergunakan ahli-ahli perilaku sebagai agen pembaharuan atau katalisator. Suatu pemikiran dari usaha perubahan tersebut ditujukan bagi proses-proses yang sedang berlangsung. French et al (2000)
Pengembangan Organisasi Suatu strategi perbaikan organisasi yang menggunakan prinsip-prinsip dan praktek ilmu keperilakuan untuk meningkatkan efektivitas individu, kelompok dan organisasi
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM RANGKA PEMBERIAN MOTIVASI DAN PEMBERDAYAAN SDM SEKOLAH/MADRASAH
Kepemimpinan Proses saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi melalui perubahan. (Gibson. Dkk, 1994) Proses mempengaruhi tindakan para pengikut dan memilih tujuan bagi kelompok atau organisasi. (Gilley & Maycunich, 2000) Perilaku manajer dan eksekutif yang menunjukkan arah dan membesarkan hati orang lain untuk melakukan tindakan yang diperlukan (Burke, 1992)
Peran Pemimpin dalam Memotivasi dan Memberdayakan Personil Memahami perilaku staf Mendorong kebanggaan Memenuhi kebutuhan dasar staf Menyederhanakan dalam birokrasi Membangun komunikasi efektif Gunakan pemikiran strategis dari seluruh karyawan Mengembangkan kepercayaan Delegasi keputusan Penilaian untuk memotivasi
PERAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENGELOLA PERUBAHAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH/MADRASAH MENJADI ORGANISASI PEMBELAJAR YANG EFEKTIF
Karakteristik sekolah sebagai organisasi pembelajar Transfering knowledge Opennes System Thinking Team Learning Creativity Empathy Personal Maturity
Kepemimpinan Pembelajaran (Instructional Leadership) kepemimpinan yang memfokuskan/menekankan pada pembelajaran yang komponen-komponennya meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen (penilaian hasil belajar), penilaian serta pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan komunitas belajar di sekolah.
Tujuan Kepemimpinan Pembelajaran memfasilitasi pembelajaran agar siswanya meningkat prestasi belajarnya, kepuasan belajarnya, motivasi belajarnya, keingintahuannya, kreativitasnya, inovasinya, jiwa kewirausahaannya, dan kesadarannya untuk belajar terus-menerus sepanjang hayat memberikan layanan prima kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi kualitas dasar dan kualitas nstrumentalnya untuk menghadapi masa depan yang belum diketahui dan sarat dengan berbagai tantangan
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH Mengapa penting? VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH PRESTASI BELAJAR LEARNING SCHOOL
Peran Sepala Sekolah dalam Kepemimpinan Pembelajaran EDUCATOR ADMINISTRATOR MOTIVATOR ENTREPRENEUR SUPERVISOR LEADER MANAGER
Manajemen Perubahan Mengapa perlu berubah?
Aspek Manajemen Perubahan Soft side Hard side
Kesimpulannya.... Akuntabilitas dan Transparansi Anggaran Kemitraan dengan komunitas dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan PPK. Kemandirian sekolah bisa diartikan dalam konteks kemandirian ekonomi dan anggaran dalam menerapkan PPK. Mengingat Sekolah tidak boleh menarik pungutan dari masyarakat, maka konteks kolaborasi dengan pemangku kepentingan inilah yang dibutuhkan, termasuk dalam dukungan anggaran dan keuangan Untuk itu perlu keterbukaan (transparansi) dan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dalam pelaporan keuangan (akuntabilitas)
Terima Kasih foto: anakbersinar.com