Oleh : Dioni Prima Pangestu (06) Stiven Oca Firmantara (32) Kambing Jantan Oleh : Dioni Prima Pangestu (06) Stiven Oca Firmantara (32)
Ulasan Film “Kambing Jantan” Judul : Kambing Jantan Sutradara : Rudi Soedjarwo Tanggal Rilis : 5 Maret 2009 Genre : Komedi
Pendahuluan Film ini di angkat dari sebuah blog dan buku dari blogger terkenal Radtya Dika. Raditya Dika adalah seorang mulitimedia yang membuat karya film dengan menyelipkan unsur humor di setiap filmnya. Dan medium yang dia pakai adalah buku, blog, stand up comedy.
Pemeran Film Kambing Jantan
Evaluasi Dalam film “Kambing Jantan” ini Raditya Dika berperan sebagai Dika, yaitu pelajar yang dari SD, SMP, SMA memiliki hobi yang berbeda. Selepas SMA, Dika yang juga di panggil kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia,mengambil jurusan keuangan yang tidak sesuai minatnya. Maka di mulailah perjalanan Dika mencari jati dirinya. Ketika dia menjalani kuliah di Australia, muncul masalah dengan Kebo ( Herfiza Novianti), pacarnya, karena harus menjalani hubungan jarak jauh yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu dan kehidupan kuliah yang semakin lama membuat mereka berbeda.
Problem lainnya seperti bagaimana Dika mengalami kesulitan dalam belajar dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema Dika dalam menyelesaikan masalah – masalahnya, yaitu kebutuhan keuangan dan sekolahnya. Pertemuannya dengan seorang team SD, Ine ( Sarah Shafitri ), yang mebaca blognya Dika yang berjudul “ Kambing Jantan”, membuka pikiran Dika bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi. Sedangkan, persahabatannya dengan Harianto ( Edric Tjandra ), anak Kediri yang juga berhubungan jarak jauh dengan pacarnya, menambah keyakinan Dika untuk terus menentukan hidup seperti apa yang dia mau.
Dia lebih memilih untuk menjadi penulis komedi daripada melanjutkan kuliahnya di Australia. Dan hubungannya dengan Kebo berakhir putus karena kesalah pahaman Kebo terhadap Ine yang memotivasi Dika menjadi penulis komedi. Pada akhirnya Dika berhasil menjadi penulis terkenal yang sukses.
Interpretasi Film ini tergolong bagus karena menyelipkan motivasi dalam film bergenre komedi atau humor. Seperti saat Dika menyadari bahwa kuliah jurusan keuangan bukanlah pilihannya, melainkan sebagai penulis komedi adalah pilihannya. Disitulah Dika menemukan jati dirinya. Kelemahan dari film ini adalah ada beberapa kejadian yang tidak masuk akal. Seperti saat Dika dan Kebo bertelponan di tempat yang sama tetapi sebenarnya Dika ada di Australia dan Kebo di Indonesia.
Ringkasan Dibalik kelemahan film ini, patut di acungi jempol, karena mampu membuat tawa atas humornya. Di samping itu film ini mampu memadukan antara humor, motivasi dan percintaan dengan bagus.
TERIMA KASIH